2.O

1.5K 196 28
                                    

"Jeno Jeno, Jisung ke sekolah gak?" Tanya Baejin sama Guanlin yang baru aja dateng sudah dicegat sama bocah itu.

"Mana gua tau, gua bukan bapaknya" Jawabnya asal-asal, kemudian lanjut jalan.

"Dia punya utang ke gua gocap" Kata Guanlin.

"Ya bodo amat anjir, tagih sendiri lah"

"Ya pokoknya bilang ke gua kalau Jisung masuk" Mereka berdua langsung ninggalin Jeno dibelakang dan masuk ke kelasnya.

Jeno melihat Chenle yang bersembunyi dibalik pilar memilih untuk tidak menghampirinya, ia pasti sedang menunggu Jisung.

Dan tak lama suara derungan motor Jisung menyapa indera pendengaran mereka, sontak Chenle menoleh dan tersenyum lebar. Menunggu Jisung memarkirkan motornya dan berjalan bersama-sama menuju kelas.

"Wey Jisung akhirnya masuk sekolah juga lo" Pekik teman-teman sekelasnya, Jisung tersenyum lebar mendapat sambutan dari teman-temannya.

"Chenle yang bikin lo balik sekolah kan?" Tanya Jeno, Jisung pun menganggukan kepalanya.

"Sebagai temen, gua bukan temen yang baik buat lo, jadi gua balikin nih" Jisung mengambil majalah porno membuat mata Jeno membulat, semua teman-temannya pun memekik, menggoda Jeno bahwa pria itu memiliki sisi kotornya.

Yang mereka kira pada awalnya, Jeno adalah anak baik-baik.

"Daaaan, ini edisi barunya" Jisung mengeluarkan lagi satu majalah porno membuat para lelaki sana mengerubunginya.

"JISUNG BEGO!" Teriak Jeno

"Jadi, lu udah cium Chenle?" Jeno menanyakan hal yang menurut Jisung sedikit sensitif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, lu udah cium Chenle?" Jeno menanyakan hal yang menurut Jisung sedikit sensitif.

"Diem, gua lagi ga mood buat becanda"

"Gua penasaran"

"Pas gua cium Chenle, gua mikir..."

"Lu mikirin perasaan gua?" Tanya Jeno yang memotong ucapan Jisung. Jisung menatapnya singkat, dan meluruskan kembali pandangannya.

"...Gua gugup"

"Wow, Seorang Park Jisung gugup ketika cium cowok. Bentar lagi bisa lebih lebih nih" Jeno menggodanya dan Jisung tertawa.

Mereka melanjutkan jalan lagi. Keduanya menatap datar seseorang yang telah mengganggu jalannya.

"Minggir" Desis Jisung, namun pria itu tidak mengindahkan.

"Kenapa lu selalu tidak bersahabat?" Komentarnya, membuat Jisung mendengus.

"Kalau gaada apa-apa lagi gua mau kekelas" Ucapnya, ia menabrak bahu Johnny-Orang yang menghalangi jalannya- namun Johnny langsung merangkul bahunya.

"Gua salut sama orang-orang yang ga takut sama gua dan bisa ngalahin gua. Jadi, ayo berteman" Johnnya mengulurkan satu tangannya.

Membuat Jeno terkejut akan tingkah Johnny.

[➖] 戰神  MARS // SungLeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang