Terkepung Mimpi
2
Alfa, Ira, Zahara, Isna, dan putri memutuskan duduk di kantin sambil menunggu dosen masuk. Mereka dapat pemberitauan jika dosen kali ini akan telat.
Meraka duduk di tempat yang memang sudah biasa mereka tempati.
"maaf. Kamu Alfa Shifa?" Tanya sesorang dari samping Alfa
Alfa berbalik untuk melihat kearah asal suara.
"ya saya. Anda siapa ya?" Tanya Alfa sopan.
"ini buku kamu. Aku yang menabrak kamu kemarin. Maaf aku membaca isinya" ucap orang tersebut dengan nada penyesalan.
"namaku Zacki. Semester 7" Zacki menjulurkan tangannya sambil tersenyum.
Alfa hanya tersenyum simpul. "nama saya Alfa Shifa seperti yang tertulis di buku itu" ucap Alfa tanpa membalas uluran tangan Zacki.
Zacki hanya bisa memahami hal tersebut. Dengan pakaian shar'i sudah menyakini Zacki bahwa Alfa bukan wanita biasa yang sering dijumpainya.
"maaf aku harus mengakhiri pertemuan kali ini. Aku harus menemui dosen. Semoga kita berjumpa lagi" pamit Zacki.
"in sha Allah"
Zacki meninggalkan mereka.
"ya Ampun Fa. Kamu di sapa sama Bang Jek. Dia itu keren banget. Berwibawa berkerismatik dan dia sangat kaya" sungut Zahara dengan bersemangat.
Alfa hanya tersenyum.
"yaelah Zahara. Kamu kok jadi muji sepupunya aku sih. Dia itu bukan hanya seperti yang kamu bilang dia juga seorang Teungku di dayah si Alfa tinggal sekarang"
"APA?" ucap Ira terkejut. "kok aku gak pernah lihat ya" heran Ira. Dia sering ke dayah Alfa untuk mengantar Alfa tetapi dia tidak pernah melihat Zacki.
"dia pengurus luar sekaligus donator disitu. Dia masih muda tapi punya penghasilan sendiri"
Alfa hanya tersenyum mendengar perbincangan teman-temanya. Alfa tidak tertarik dengan pembicaraan tersebut. Alfa membuka buku yang diberikan oleh Zacki kemudian kembali membaca.
Ada kata-kata yang ditulis oleh Azhda di awal buku novel yang berjudul Layar Terkembang karya Sultan Takdir Alisyahbana.
"cinta tak ada logika bagi cinta yang hanya untuk nafsu. In sha Allah cintaku bukan karena nafsu sehingga masih ada logika dalam menjalani. Semangat membaca! Semoga mendapat pengajaran dari bacaan ini"(AZD)
Ya, benar. Ini buku dari Azdhasir. Si guru Chainis yang mendambakan Alfa. Dengan mata sipit, hidung mungil, badan jengkung dan rambut yang hitam kecoklatan, dia keturuan China yang menetap di daerah tempat tinggal Alfa. Sebagian kalangan memang tidak mengukai orang Chainis ini. Banyak hal menjadi alasan ketidaksukaan mereka. Bahkan ada yang mengatakan orang Chainis tidak berhak hidup di daerah mereka.
Ketika membuka kembali bukunya-Alfa menjatuhkan sebuah kertas yang ada di dalam buku. Kemudian ia memungutnya.
Kertas yang tidak terlalu besar. 'Mungkin ini hanya buku note kecil.'batin Alfa.
Teman alfa masih asyik berbincang tanpa mengadari Alfa sedang membaca surat dari orang yang mereka bicarakan.
Alfa memasukkannya ke dalam buku. Ia membuat selayaknya ia membaca buku bukan sedang membaca surat tersebut.
Assalamualaiku
Terimakasi ya Allah engkau telah mempertemukan saya dengan anda.
Sebelumnya maaf saya lencang membaca buku anda. Baru kali ini saya membaca sebuah novel yang menarik hati saya. Ada satu hal yang buat saya tidak mengerti, kenapa saya merasa ada yang aneh ketika membaca note di awal buku tersebut.
Mungkin saya lancang dan saya berharap nantinya kita dapat bersama. Maaf jika saya lancang. Setelah yudisium saya akn ke rumah abi. Semoga niat baik saya diterima.
Alfa hanya bisa mengerngit saat membaca surat tersebut. Dia heran dengan pria satu ini. " apa yang ia lihat dariku? Aku tidak cantik, dan tentunya masih banyak wanita lebih baik dariku, serta yang terpenting aku sudah memiliki Azdha." Batinnya.
Alfa melipat kembali suratnya kemudian memasukakn surat tersebut kedalam buku yang lain.
Tanpa sengaja, Alfa membuka halaman terakhir dan ada tertulis Note dengan tulisan tegak bersambung.
"cinta memang tidak membutuhkan logika. Kita berjalan berdasarkan hati bukan pikiran yang terkontrol. Cinta hakiki yang akan menjadikanku yang terakhir bagimu" ( Z)
Alfa hanya bisa tersenyum kecut. Ia tidak menyalahkan Zacki karena cinta bukan sesuatu yang akan kita tentukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terkepung Impian
General Fiction(proses terbit, masih lengkap) Alfa tidak pernah tau apa yang kan terjadi di hidupnya kelak. Ia selalu bermimpi untuk dapat mewujudkan impiannya bersama Azdha. Alfa selalu memiliki cara untuk menggapai smua impaiannya tak terkecuali impian untuk ber...