Tekepung impian
10
Pak Is-ayahnya Alfa sengaja mengambil hari kenduri di bulan Syakban yaitu bulan sebelum bulan Ramadhan menurut kalender Hijriah. Semua telah dipikirkan secara matang. Persiapan acara sudah 80 persen selesai. 20 persen lagi tinggal pelaksanaan.
Semua sepupu Alfa pulang kali ini. Bulan Syakban kali ini banyak dari kalangan keluarga yang libur atau tidak terlalu banyak kegiatan sehingga menyempatkan diri untuk memenuhi acara. Semua terlihat senang. Keluarga besar memang sangat menyambut bahagia Zacki, hal ini mungkin kerena dia dikenal dari keluarga terpandang baik dalam ilmu maupun dalam usahanya.
Inilah realita status sosial akan mengalahkan semua keinginan tersembunyi. Suara terbanyak akan mengalahkan suara satu hati yang perih. Perasaan Alfa tidak lagi menjadi suatu hal yang dipertimbangkan saat seorang yang datang melamar itu orang yang sudah dianggap baik ilmu agama, keturunan, dan harta. Suara hati Alfa kalah dengan semua suara sumbang dari seluruh keluarga besarnya. Menangis pun tidak akan menyelesaikan masalah.
Zacki sesering mungkin memberikan kabar kepada Alfa. Walupun terkadang kabar tersebut tidak mendapat respon yang baik dari Alfa.
Biasanya Zacki akan mengabarkan kepada Alfa tentang yang sedang atau yang akan dilakukan oleh Zacki. Walaupun tak pernah dibalas, Zacki sudah merasa lega saat Alfa membaca Chatnya.
Tekadang Alfa akan membelas Chat yang berisikan pertanyaan. Ia tidak suka jika orang terlalu posesif. Alfa menyukai orang yang memberinya ruang bebas tetapi tetap dalam genggaman orang tersebut.
Pagi ini zacki kemabali menyapa Alfa
Zacki : assalamualaiku Al
Bisa abang Tanya sesuatu?
Alfa : alaikum salam
Silahkan
Zacki : apakah Al terpaksa menikah dengan abang?
Alfa : ya
Zacki : Al, abang mohon Al jangan menjadi seorang yang egois. Kenapa Al tidak katakan dari dulu, dari sebelum abang datang melamar. Untuk sekarang kita tidak bisa membatalkan apa yang terjadi. Abang tidak menyalahkan al karena abang juga salah. Abang harap Al bisa menerima ini dengan iklas.
Alfa hanya membaca chat tersebut tanpa niat untuk membalasnya.
Ya seperti itulah Alfa jika sudah membahas tentang pernikahan. Sedikit singgungan akan membuatnya kehilangan mood.
Jika boleh jujur Alfa sebenarnya kasihan melihat zacki. Ia sangat menyayangin Alfa. Hal ini terlihat dari semua perhatiannya. Zacki tidak pernah menuntut apapun pada Alfa. Ia memberika perhatian yang sangat jarang dibalas oleh Alfa.
Juna : siap sekarang ya. Kita akan berangkat jam 10. Tadi abang sudah minta izin pada nenek. Dan Azdha sudah fix untuk bertemu.
Senyuman Alfa merekah saat melihat pesan dari Juna. Ini pesan yang sudah ia tunggu dari tadi.
Alfa meletakkan kembali Hp-nya. Ia beranjak untuk bersiap siap. Ia akan pergi bersama Juna sebentar lagi. Rencana mereka berubah.
Di perjalanan menuju tempat yang dijanjikan, hati Alfa terasa tidak tenang. Segala kemungkinan buruk melintas dipikirannya. Hal buruk memang telah terjadi namun apakah ini akan menjadi lebih buruk lagi. Alfa semakin meragu untuk meneruskan rencana ini. Ia masih belum siap menerima kekecewaan. Ia taku semua yang ia takutkan akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terkepung Impian
General Fiction(proses terbit, masih lengkap) Alfa tidak pernah tau apa yang kan terjadi di hidupnya kelak. Ia selalu bermimpi untuk dapat mewujudkan impiannya bersama Azdha. Alfa selalu memiliki cara untuk menggapai smua impaiannya tak terkecuali impian untuk ber...