15

3.2K 228 25
                                    

Suara alunan musik dan hentakan kaki menghiasi ruangan. Kali ini ada yang sedikit berbeda, ini lebih baik dari biasanya melihat mereka melakukannya dengan formasi lengkap. Mereka melakukan semua dengan baik menuai pujian dari sang pelatih. Sang pelatih mematikan musik menandakan sekarang mereka diperbolehkan istirahat.

"Kerja kalian bagus aku bangga pada kalian" puji sang pelatih.

"Ne... gamsahamnida"  ucap mereka bersamaan.

"Ok.. sekarang kalian bisa beristirahat sebentar, setelah itu kembali berlatih"

"Nee" ucap mereka lagi.

Semua orang dengan cepat menyerbu air mineral botolan yang disediakan. Begitu pula Suho ia akan berdiri bermaksud ikut mengambil jatah minumnya juga. Ia juga butuh memuaskan dahaganya. Namun semua pergerakannya terhenti karena sebuah botol yang ter'arah padanya dari tangan seseorang. Lay, dengan senyum lembutnya menyodorkan botol minum pada Suho yang menuai senyum yang sangat manis dari Suho.

Hal itu tidak luput dari penglihatan Sehun tentunya. Huuh... harus berapa banyak lagi hal menyebalkan yng harus Sehun lihat seperti sekarang. Dengan cepat sehun berjalan ke arah dua orang yang sedang saling melempar senyuman itu. Sehun semakin menjadi saat Suho menerima botol minum dari Lay dan mulai membuka tutup nya.

"Hyung..."

"Eoh" Suho menoleh pada maknaenya sedikit bingung. Semua orang juga spontan memusatkan perhatiannya pada Sehun.

"Aah... maksudku Junmyonie hyung... itu aku bolehkah aku" Sehun terbata, bagaimana tidak. Ekspresi wajah Junmyon yng lucu serta semua orang yang memperhatikan sangat mengganggu sistem otak Sehun saat ini.

"Ada apa hunnie? Apa yang ingin kau katakan"

"Itu.. hyung aku bolehkah aku" Sehun tidak melanjutkan kalimatnya, ia langsung merebut botol di tangan Suho.

Sehun meminum air di botol tersebut hingga setengah habis lalu memberikan kembali botol minumnya pada Suho.

"Aku masih haus.... terlalu jauh jika mengambil botol di atas meja hehe..." ucap Sehun dengan watados nya.

Suho tak bisa berkata, ia hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah absrud maknaenya. Lalu membuka kembali tutup botol minun yang ia pegang kemudin ia minum.

"Aww.... bukankah kalian sering berciuman secara langsung kenapa masih secara tidak langsung seperti itu?.. apa kalian belum puas satu sama lain?" Tutur Chen tanpa jeda.

Suho tersedak minumnya mendengar penuturan Chen. Apa itu?!.. apa bibirnya tidak bisa sedikit direm.

"Yaak... jaga ucapanmu pabbo " dan umpatan sehunlah yang Chen terima.

"Wae??! Aku hyungmu kau yang harus jaga ucapanmu Oh"

"Jangan ucapkan hal-hal aneh seperti itu lagi katakan saja kau iri" ucap Sehun penuh penekanan pada kata iri.

"Aku tidak iri, aku juga tidak tertarik pada kegiatan kalian aku cukup pada kegiatanku sendiri"

"Seperti kau ada kekasih saja" bersiaplah karna akan ada kabar keruntuhan sebuah gudung di Korea Selatan.

"YAAK OH SEHUUUN" Chen dengan kekuatan suaranya.

"WAE?!!"

"YA...ya...ya.. berhenti berteriak kalian membuat telingaku sakit" itu Kai sedikit pusing dengan tingkah ajaib rekan membernya. Berjalan menuju jendela dan membuka kordennya yang tertutup. Memandangi luasnya kota Seoul jauh diujung sana sangat indah pikirnya.

Puas memperhatikan langit Kai mengalihkan pandangannya pada jalanan Seoul. Etensinya tertuju pada kerumbunan dibawah gedung yang dominan yeoja namun ada juga beberapa namja Kai dapat memastikan sebuah kegaduhanlah yang terjadi di luar sana melihat semua orang memandang ke lantai atas sambari melompat kecil dan melambaikan tangan.

Hyung Mine!! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang