19

2.6K 227 11
                                    





"Siapkanlah uangmu Jongin-ah!! Kali ini sudah dipastikan hyung yang menang Jong"

Kai hanya terkekeh, ia dan Suho sedang bermain game sekarang. Dan seperti biasa peraturannya adalah yang kalah akan mentraktir yang menang.

"Jangan berharap lebih hyung. Belum ada yang mengalahkanku dalam permainan ini hyung"

Suho masih setia berteriak merasa bangga dengan permainan nya. Merasa permaianannya sempurna dan dapat mengalahkan permainan adiknya kali ini. Suho berfikir akan balas dendam jika ia bisa menang kali ini.

"Bersiaplah untuk kalah Kim Jongin"

Suho kembali bergumam, senyum nakal seperti mengejek adiknya melekat pada wajah angelnya sama sekali tidak cocok dengan karakter lembutnya.

"Jangan bahagia dulu hyung... aku masih memiliki peluang menang"

Suho terus menghajar kai, dalam game tentu saja. Ia sangat yakin akan menang kali ini. Setidaknya sampai fokusnya teralihkan karna suara pintu terbuka dan namanya disebut seolah seseorang tengah mencarinya.

Suho menoleh mendapati Sehun memunculkan kepalanya didaun pintu. Suho kembali mengalihkan fokusnya pada permaian. Suho menjatuhkan rahangnya, bahu pria berparas malaikat itu terkulai lemas. Kai melakukan serangan terakhirnya dan hanya satu kedipan mata Suho sudah Kai kalahkan.

"Woohuooo... kau kalah lagi hyung, ayam goreng menjadi menu makan siangku selama satu minggu yeeay"

"Yaaak.. kau curang Kim Jongin. Aku dalam kondisi tidak siap"

"Semua benar dalam cinta dan pertarungan hyung"

Kai berucap, dan Sehun tertawa sendiri mendengar kalimat temannya. Sedangkan Suho ia menghela nafas kesal. Menu makan siang yang ditraktir Kai yang ia bayangkan pupus dalam sekejap.

"Kalimatmu salah Jong. Semua benar dalam cinta dan perang"

Suho memperbaiki kalimat Kai. Sedangkan sang adik sendiri hanya mengangkat bahu tanda tak peduli. Suho memdengus bangkit dari duduknya.

"Lanjutkan saja permainanmu dengan Sehun. Aku akan meminta seseorang mengantarkan cemilan selama kalian menunggu makan siang "

Suho berucap lalu pergi menuju pintu dan menghilang saat pintu tertutup sempurna. Kini bahu Sehunlah yang terkulai lemah. Ingin rasanya ia menarik hyungnya, mencengkram tangan putih itu dan mengunci semua pergerakan sang kakak.

"Kau masih harus berjuang kawan..."

Kai terkekeh lalu mengusak rambut pria yang hanya lebih muda beberapa bulan darinya tersebut. Sehun kembali mendengus sebal. Ia menarik stick PS yang tadi Suho mainkan, lalu menekan tombol stick dengan brutal.

"Silahkan kalahkan aku KIM!!"
Sehun berucap penuh penekanan dan emosi. Memilih menekan kasar tombol tombol pada Stick PS.

"Yaak... kau bisa merusak stick PS ku Oh!!"

Sehun tidak peduli, sekarang ia sedang dalam mood yang buruk. Ia sedang kesal dan ia butuh sesuatu untuk melampiaskan emosinya. Tidak peduli dengan ocehan Kai atau stick PS yang bisa saja patah karna ulahnya.

Dua gelas penuh jus jeruk dan semangkuk keripik tergeletak patuh diatas nampan. Sedangkan yang menyiapkan tengah melirik sekitar mencari orang yang akan menjadi sukarelawan membawakan makanan tersebut pada duo maknae EXO.

"Baek..."

"Iya hyung ada apa?"
Baekhyun mendekat pada Suho yang berdiri di sisi meja makan. Melirik semangkuk keripik diatas nampan, mengambil sepotong sekedar iseng ingin mencicipinya.

Hyung Mine!! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang