Everytime

873 115 8
                                    

"Ada yang benar-benar ingin kukatakan padamu. Kata-kata yang ingin kuucapkan dengan mataku. Kata-kata yang kuucapkan dengan hatiku, aku mencintaimu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seongwu melangkahkan kaki nya ke arah kamar Sungwoon. Terlihat dua orang yang dirinya sayang sibuk bermain PS sesekali mereka tertawa riang bersama. Seongwu tersenyum, ternyata punya dua orang kakak tidak buruk.

"Kak Sungwoon kak Jisung! Kok Ong gak di ajak main sih!"

Keduanya menoleh, sama sama tersenyum lalu menyuruh adik mereka untuk duduk di tengah tengah. Jisung mengusak rambut Seongwu sayang, sedangkan Sungwoon mencubit cubit pipinya.

"Tutututu.... Kau sih mengurung terus di kamar, sudah jadi rapunzel kah?"

"Aku gak ngurung diri kak Jisung, banyak tugas tauuuu"

"Banyak tugas apa banyak tugas? Jangan jangan kamu asik chatan sama Daniel ya" ledek Sungwoon.

"Ih apaan sih nggak!" Kesal Seongwu.

"Halah kau ini dek, coba buka hati kau sikit lagi buat yang baru. Sayang hati kau di biarkan punya ruang kosong" Ucap Jisung.

Seongwu terdiam, dia tidak tau apakah bagus baginya bercerita tentang Daniel? Ya, semenjak lelaki yang lebih muda darinya itu membawanya pulang ke rumah, sudah 5 hari ini Seongwu menghindari Daniel. Sebenarnya bukan tak suka atau risih, Seongwu hanya malu bertatap muka dengan Daniel. Dia kesal karena menunjukkan kelemahannya di hadapan lelaki itu.

"Ada yang pengen kamu ceritain de?" Tanya Sungwoon pelan sambil mempause game yang sedang ia dan Jisung mainkan.

"Emmm... Aku udah 5 hari ini ngehindarin Daniel"

"Loh kenapa? Kakak kira pas dia nolongin kau waktu itu, kalian jadi makin deket" Jisung sedikit heran.

"Aku malu kak"

"Malu kenapa?" Tanya Sungwoon sambil memakan Snack yang ada di hadapannya.

"Malu aja ih... Udah gitu Daniel kadang suka nge gas mulu, aku jadi rada risih."

"Bah, Tapi ini bukan karena si manusia es itu kan kau gak mau buka hati buat Daniel?" Jisung mengintrogasi.

"Kadang aku masih mikirin dia kak, kadang juga suka bandingin dia sama Daniel. Terus kadang suka keinget moment lagi sama dia..." Lirih Seongwu.

"Dek ini sudah lebih dari 2 tahun sejak kau putus sama dia, kau harus coba buat buka hati lagi."

"Tapi kadang susah Kak Jisung..."

"Kakak sama Kak Jisung sayang banget sama kamu dek. Dan kami mau kamu jalanin hidup kamu tanpa ada bayang bayang si manusia es itu lagi, kalau dia aja bisa melepas kamu dengan bersama lelaki lain, kamu juga harus bisa"

"Aku masih butuh waktu ka"

"Aku sama si  Sungwoon ini bakal  bantuin kau buat jatuh cinta sama Daniel"

"Hah? Caranya?"

"Jisung, jalankan rencana A"

Hapikdo Fairy Ong Seongwu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang