"Yang aku inginkan sangat sederhana.
Hanya ada satu hal yang sangat kuinginkan. Itu kamu! Kamu kamu kamu! Hanya kamu, kamu! Kamu kamu kamu!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seongwu menyenderkan badannya di depan pintu sekertariat BEM Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik hari ini ospek Fakultas dan bisa dibilang sangat melelahkan untuknya. Malam tadi lelaki manis itu begadang untuk merancang proposal kegiatan yang akan di ajukan ke rektor, sebenarnya itu tugasnya bersama Jonghyun, Youngmin dan Donghyun. Tapi semua temannya itu mendadak sakit, daripada dia menunggu yang lain lebih baik dia mengandalkan dirinya sendiri dulu pikirnya.
Seongwu menghembuskan nafasnya kasar, pusing sekali rasanya hari ini. Dia juga belum makan karena terlambat datang ke kampus. Terlihat pula kantung matanya yang sedikit menghitam.
"Wu... "
Seongwu menoleh melihat ke arah sumber suara. Ternyata itu Hanbin yang datang membawa beberapa tumpukkan kardus yang sampai menghalangi wajahnya.
"Mau di bantuin bin?"
"Iya nih wu tolong ya bawa aja nih dua kardus"
Seongwu bangun dan mengambil dua tumpuk kardus yang akhirnya membuat wajah hanbin terlihat juga. Hanbin tersenyum melihat Seongwu namun yang di senyumi malah berlalu jalan lurus ke depan.
"Wu... Tungguin aku dong ih"
❤️❤️❤️
Daniel dan Woojin berlarian pontang panting karena takut akan di hukum pada hari pertama dan terakhir ospek Fakultas. Mereka berdua berpisah di pertigaan jalan. Woojin pergi ke Fakultas Bahasa dan Sastra sedangkan Daniel ngibrit ke arah Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik.
Daniel sibuk mencari barisan kelompoknya, sebelum ospek semua Maba memang di berikan kelompok berdasarkan nomor yang dia dapatkan. Dan Daniel mendapat nomor 7, matanya jelalatan kesana kemari. Tapi tak kunjung menemukan angka 7 juga.
"Ehh kamu yang badannya segede beruang! Ngapain masih disini baris sana!" Teriak salah satu senior kedisiplinan ber nametag Lisa.
"Anu.. kak kelompok 7 dimana ya?"
"Kelompok 7 tuh di kanan, liat dong papanya yang udah di bawa sama kakak L.O"
"Maaf kak.... Dan juga makasih" ucap Daniel lalu berlari menuju barisannya.
Ternyata di sana ada seseorang yang dia kenal sedang duduk sambil membawa papan besar bertuliskan kelompok 7. Matanya membulat sempurna, dia bersyukur setidaknya hari hari nya tidak akan semengenaskan yang dipikirnya. Lelaki yang Daniel kenal tadi membawa selembar kertas lalu mengabsen satu persatu kelompok 7 yang berjumlah 25 orang.
"Bobby...."
"Hadir..."
"Jackson..."
"Hadir..."
"Hyungseob..."
"Aku disini..."
"Daniel..."
"Ada, kak Jisung..."
Jisung sebagai LO kelompok 7 melihat ke arah Daniel dan tersenyum. Lelaki itu pikir hanya namanya saja yang sama seperti nama adik kelas yang dulu ia undang sebagai bintang tamu untuk radio nya sebagai tema "Remaja jaman jigeum". Agar terlihat profesional dia kembali melanjutkan absen nya sampai akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hapikdo Fairy Ong Seongwu (END)
Fanfiction"Sumpah kalo ketemu Daniel lagi gua gak bakal misuh misuh langsung gua patahin kakinya" - Ongseongwu lagi cemburu buta "Seongwu nyeremin kalo lagi marah tapi gapapa akang Daniel tetep cinta" - Kang Daniel bucin2k18 "Anjir Woojin ternyata glow in the...