"Deku! Buatkan aku minuman!!""H-ha'i Bakugou-sama"
Midoriya membuat minuman dan memberikannya pada Bakugou.
"Hueekk!! Apa ini? Terlalu manis!! Aku tidak suka manis! Kau paham!! Buat yg baru sana Deku sialan!!"
"H-ha'i..."
Dengan cepat Midoriya mengambil cangkir dihadapan Bakugou dan membawanya kedapur.
Hey ini baru hari pertama ia tinggal dengan si monster buruk rupa,tapi entah berapa kali ia dimarahi oleh si Bakugou.
"Oh Kami-sama kenapa nasibku begini huhu T^T baru sehari kerja sudah dimarahi,masih enakan kerja diwarung jablenya tante Midnight"
"Hush jangan banyak mengeluh anak muda"
Midoriya menoleh ke kiri kanan tapi tak melihat orang yg memanggilnya
"Hiiy jangan-jangan hantu!"
Midoriya mulai takut.
"Aku bukan hantu! Lihatlah aku dibelakangmu!"
Midoriya menoleh kebelakang dan mendapati sebuah teko yg dapat berbicara.
Tunggu sebentar!
Teko yg dapat berbicara?! Apa ini lelucon!
Midoriya mulai mengocehkan hal yg tidak jelas,ia tidak percaya dengan hal yg barusan ia lihat,ia terus mensugesti dirinya bahwa dia sedang berhalusinasi.
"Kaasan dia berisik sekali" kata sebuah cangkir teh kecil kepada teko disampingnya
"Uwaaaaaaaaa nani kore!!!" teriak Midoriya kaget setelah melihat cangkir itu
"URUSE DEKU!!! MANA MINUMANKU HAH! LAMA SEKALI KAU!!" bentak Bakugou dari ruang santainya
"H-ha-ha'i Bakugou-sama!"
Dengan cepat Midoriya membuat minuman untuk Bakugou, mencoba tak menghiraukan benda ajaib yg dilihatnya tadi. Setelah ia mengantar minuman itu pada Bakugou, segera pria berambut hijau lumut itu kembali kebelakang. Diatas meja makan berukuran besar itu masih terdapat teko dan cangkir tadi, Midoriya memberanikan diri bertanya pada benda-benda itu.
"A-ano... A-apa kalian ini nyata??"
"Tentu saja kami nyata! Lihat saja sendiri" kata cangkir kecil itu
Midoriya menyentuhnya dan meraba-raba permukaan cangkir dan teko tersebut siapa tahu kan ada batreinya atau kemungkinan dikendalikan dengan remot kontrol,tapi nihil tak ada apapun ditemuinya.
"A-ah kalian benar-benar nyata.. T-tapi kenapa kalian bisa bicara?"
"Yah~ dulunya kami ini manusia, tapi kami disihir oleh seorang peri jahat.."
"Eh!? Peri jahat? Kenapa?" tanya Midoriya bingung
"Begini -"
"DEKU!! Kemarilah,cepat!!"
"H-ha'i"
Obrolan itu terputus saat Bakugou memanggil Midoriya.
"Gomenne.. Aku akan mendengarkan lain waktu"
"Baiklah nak etto...?"
"Midoriya Izuku desu"
"Aa ya Midoriya-san. Kami harap kau memaklumi kelakuan Bakugou-sama yg begitu"
"Iya tentu,baiklah aku pergi dulu jaa~"
~~~~~❄🌸~~~~~
Midoriya duduk bersandar dikursi ruang makan,matanya tertutup,beberapa kali ia menghembuskan napas kasar.
Ia merasa sangat lelah hari ini,Bakugou menyuruhnya bekerja terus tanpa istirahat, hey ingat! Midoriya itu manusia bukan robot,bisa merasakan lelah juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Academia Receh Story [BnHA]
HumorCerita receh tentang para murid dari sekolah pahlawan Akademi Yuuei.. Mengandung unsur Shonen-Ai Buat yg homophobic ini bukan yg kalian cari :) Semoga suka ^v^ Plus Ultra ✊ [#860 Dalam Humor] {09/2018}