Jangan lupa Voment..
Pagi ini Midoriya memberanikan diri menyambangi Bakugou dikamarnya.
Dengan sedikit takut ia mengetuk pintu kayu bercat coklat tersebut.
Saat suara langkah kaki mulai mendekat,Midoriya menelan ludahnya gugup.
Pintu terbuka menampakan sesosok mahluk berbulu dengan wajah bantalnya.
"Ada apa Deku?? Hoam.. Mengganggu tidurku saja"
"A-ano.. Bakugou-sama begini.. Ayahku sedang sakit,bolehkah aku pulang menjenguknya?"
"Ha?! Apa?!"
"K-kumohon izinkan aku,aku berjanji setelah beliau sembuh aku akan kembali kesini"
Bakugou mempertimbangkan keinginan Midoriya dan menyetujuinya.
"Baiklah.. Hanya seminggu, lebih dari itu kau akan menerima akibatnya"
"Wakarimashita .. Arigatou gozaimasu Bakugou-sama.. Saya permisi"
"Hm.."
Midoriya pun pergi dari kediaman Bakugou menuju rumahnya didesa. Ada perasaan tak rela dihati Bakugou saat melepaskan bocah berambut hijau itu untuk pulang kehabitatnya.
****
Sesampainya ia dirumah, Midoriya disambut hangat oleh kedua saudaranya.
"Izuku Okaeri"
"Izu-niisan kau pulang! Aku merindukanmu"
"Aku juga merindukanmu Minoru, Ei-nii mo"
Mereka bertiga berpelukan bak teletubis.
"Otousan dimana?" tanya Midoriya
"Dikamar sedang istirahat"
Melepaskan pelukan dengan saudara-saudaranya,Midoriya pun berjalan kekamar ayahnya.
Ia terkejut saat melihat sosok lain dikamar ayahnya, seorang wanita berambut hitam panjang sedang duduk dibangku samping tempat tidur sang ayah.
Midoriya mulai berfikir apakah wanita itu hantu? Ia jadi merinding sendiri. Dengan secuil keberanian,sisurai hijau mendekati sosok itu dan mendapatinya yg tengah tersenyum kepadanya.
"Oh hai Izuku.. Lama tak bertemu, apa kabarmu?" tanyanya dengan suara sekecil mungkin takut membangunkan pak Toshinori yg sudah terlelap kedunia mimpi.
"Tante Midnight?! Lama tak bertemu juga,aku baik,kalau tante bagaimana?"
"Baik kok"
"Tante sedang apa disini?"
"Hanya menjenguk ayahmu,sekalian membantu merawatnya. Kedua saudaramu kesulitan merawat ayah kalian"
"Ah begitu, maaf telah merepotkanmu tante Midnight" ucap Midoriya sambil membungkuk
"Tidak apa-apa Izuku, sudah kewajibanku membantu"
******
Seminggu berlalu namun tak ada tanda-tanda Midoriya akan kembali.
Bakugou tengah gelisah galau merana memikirkan pemuda manis bermarga Midoriya yg tak kunjung memberi kabar padanya.
Cangkir kecil beserta Ibu Teko dan tempat lilin menatap prihatin pada tuan mereka yg terlihat uring-uringan dan tak ada semangat hidup.
"Ck.. Sial.. Kenapa aku malah semakin rindu padanya! Kapan sih dia kembali kesini?!"
Bakugou yg pada dasarnya memang bukan orang yg sabaran langsung pergi menyusul pria manis itu kedesanya tak peduli apapun resikonya. Dengan berbekal jubah coklat yg menutupi dari ujung kepala sampai kakinya,iapun pergi ke desa tempat Midoriya bermukim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Academia Receh Story [BnHA]
HumorCerita receh tentang para murid dari sekolah pahlawan Akademi Yuuei.. Mengandung unsur Shonen-Ai Buat yg homophobic ini bukan yg kalian cari :) Semoga suka ^v^ Plus Ultra ✊ [#860 Dalam Humor] {09/2018}