"Dengarlah wahai adinda dan anaknda, aku akan pergi berkelana"'mencari calon istri baru sih sebenarnya' timpal Raja sato tapi dalam kokoro
"Baiklah kanda raja,lakukan semau kanda saja. Tidak pulang selamanya pun tak apa" ucap Ratu Oikawa
"Saya juga setuju ayahanda,selama stok beras di istana belum habis,Kaminari masih bisa bertahan hidup sampai tua nanti"
Raja Sato hampir menangis mendengarnya,bukan karena terharu tapi kelakuan Ratu dan Pangeran yang sering membuatnya hampir berfikir untuk pindah ke RSJ saja.
~~~~~~~~~~👑❄️~~~~~~~~~~~
Beberapa hari setelah kepergian raja.
Ratu Oikawa melempar kan kresek hitam berisi selusin sempak berbie kewajah putih nan mulus pangeran Kaminari yang sedang fokus menghitung jumlah kerikil di depan istana,dengan wajah angkuhnya ia mengusir remaja manis tersebut.
"Pergi kau bujang,dan jangan pernah kembali lagi ke istana ini. Kau cukup bawa sempak berbie bulukmu itu saja,tak boleh membawa barang yang lain!!"
"T-tapi ibunda ratu ada salah apa Saya yg kiyud ini sampai diusir dari istana sendiri?"
"Kau tanya apa salahmu pangeran Kaminari?!"
"Ung!" Kaminari mengangguk lucu
Yakamisama kok gemes--batin Oiks
"Banyak!! Salah satunya karena kau tidak becus ngebabu di istana sederhana ini"
"Sederhana matamu!! Istana tingkat sepuluh yang Segede gaban gini mana sanggup Kaminari bersihkan sendiri,kenapa tidak cari pembantu beneran saja?"
"Kalau ada anak sendiri yg bisa dijadiin babu gratisan,kenapa harus membayar orang lain?! Lagipula kita harus berhemat"
"Ngapain hemat sih ibunda ratu? Duit ayahanda Raja kan banyak gak akan habis tujuh turunan"
"Tapi kamu kan keturunan ke delapan..."
Pangeran Kaminari terdiam sejenak.
"......... Oia,bener juga"
"Sudah pergi sana!! Jangan cari ribut ,mending cari duit saja. Awas saja kalau kau sampai kembali lagi kesini,ibunda akan smash kepala kau pakai bola voli"
Kenapa Ratu Oikawa tak jadi menyewa pembunuh bayaran untuk menyingkirkan pangeran Kaminari? Simpel saja,Ratu Oikawa takut Dosa. Lagipula kalau membayar orang sama saja buang-buang uang.
Dengar terpaksa Kaminari menyeret kakinya melangkah keluar istana. Dengan bermodal uang goceng hasil jual buah mangga muda hasil curian milik tetangganya iapun hanya bisa membeli whiskas untuk cemilan selama perjalanan tak tentu arahnya.
Awalnya ia berencana nebeng tinggal di gubuk mewah prajurit rambut jabrik yg sudah ia anggap paman sendiri,tapi prajurit itu menolak lantaran takut istri manisnya yg bersurai hijau itu terkontaminasi kesablengan pangeran muda itu. Alhasil mau tak mau iapun mengembara tanpa tujuan macam gembel.
Setelah berhari-hari mengembara tanpa tujuan,tanpa sadar ia sudah sampai saja disebuah hutan yang nampak angker.
"Ah tidak... Sepertinya aku tersesat..."
Meski takut ia terus melangkahkan kakinya semakin kedalam hutan. Tak lama ia pun menemukan sebuah pondok kecil ditengah hutan.
'Haruskah aku kesana? Tapi aku tidak mau membabu hiks:") 'batinnya
Berhubung siang itu terik panas sangat menyengat kulit,mau tak mau pangeran Kaminari pun harus berlindung didalam pondok tersebut agar kulitnya tidak menjadi hitam dan kusam. Harga skinker mahal bestie :)
Ia mengetuk pintunya pelan.Tok..tok..tok...
"Punten... Goputt"
Tak ada jawaban,lalu pangeran Kaminari mengetuknya dengan barbar tetap saja tak ada yang menyahut. Akhirnya pangeran Kaminari pun mendobrak paksa pintu yang sebenarnya tak terkunci itu hingga ia terjungkal terguling tersalto-salto kedalam pondok tersebut.
"Akhh... Ittai...."
Pangeran Kaminari mengaduh kesakitan sambil mengusap kepalanya takutnya bocor. Setelah beberapa saat ia mengedarkan pandangannya kedalam pondok itu, ruangannya terlihat bersih dan rapi,terdapat beberapa barang-barang berukuran minimalis pula.
Kakinya membawanya menjelajahi dapur,disebuah meja makan terdapat beberapa makanan dan buah-buahan,wajah pangeran bersurai kuning keyellow-yellowan itu langsung bling-bling glowing shimering melihatnya. Tanpa ba-bi-bu langsung ia lahap sampai habis semua makanan yg tersedia dimeja. Setelah kekenyangan ia pun bersendawa sangat nyaring.
"Akhirnya bisa makan makanan layak setelah seminggu cuma cemilin nasi Padang sama cacing geprek"
Fokusnya kemudian tertuju pada beberapa ranjang tidur yang sangat kecil, terbesit ide untuk menyusun ranjang-ranjang itu agar berderet rapi.
"Hm... Boleh juga,habis makan memang enaknya bobo siang gaskeun lah"
Setelah selesai menyusun ranjang, Pangeran Kaminari pun langsung tertidur pulas dengan mulut menganga sambil mendengkur.
Setengah jam berlalu,nampak 7 ekor-- maksudnya 7 orang kurcaci yang baru pulang setelah bekerja. Raut wajah terkejut terpampang jelas,melihat pintu rumah yg sudah terbuka lebar.
Salah seorang kurcaci bersurai orange menarik pelan ujung baju salah seorang kurcaci berwajah garang yang terlihat seperti ketuanya.
"L-Levi-san kayaknya rumah kita dirampok deh"
TBC
Jangan lupa voment 👐
Sekarang musim hujan kn ya? Jaga kesehatan okay... See u 🤙

KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Academia Receh Story [BnHA]
HumorCerita receh tentang para murid dari sekolah pahlawan Akademi Yuuei.. Mengandung unsur Shonen-Ai Buat yg homophobic ini bukan yg kalian cari :) Semoga suka ^v^ Plus Ultra ✊ [#860 Dalam Humor] {09/2018}