Malin Kundang

1.3K 112 49
                                    

Special  for Imhere042

Semoga suka:> Voment jangan lupa!



Pada zaman sekarang hiduplah seorang janda bernama Mande Ashido dan anak tunggalnya yg bernama Malin Bakugou. Mande Ashido sangat menyayangi anaknya itu,begitu pula Malin Bakugou juga menyayangi ibunya tapi Malin tak mau mengungkapkan rasa sayangnya itu secara terang-terangan. Maklum dia orangnya memang tsundere.

Meskipun kelakuannya barbar dan sering ngomong kasar tapi hatinya baik kok.

Contohnya saja saat ibunya tiba-tiba sakit pinggang saat hendak mengangkat galon ke dispenser. Malin Bakugou sempat memaki ibunya sebentar, kemudian ia pun membantu memijat ibunya dengan minyak urut cap Plus Ultra.

"Makanya kalo udah tua tuh jangan sok-sok an kuat ngangkat galon sendiri, jadi encok kan tuh mak.. Sadar diri lah,emak kan udah gak muda lagi. Tuh keriput aja udah banyak yg nongol"

"Anak kurang asem,pengen mamak lempar swallow itu mulut mu" Mande Ashido mengambil sendal miliknya hendak melempari anaknya,namun Malin Bakugou keburu kabur duluan.

"Coba aja kalo bisa wleee"

Malin Bakugou pun kabur dari kejaran ibunya, kini ia malah memutuskan bermain dengan ikan hiu peliharaan Om Kirishima diempang.

Sebenarnya Mande Ashido tak terlalu tua,umurnya masih 30-an. Dan Malin Bakugou baru saja menginjak usia 16 tahun. Untuk mencukupi kebutuhan keduanya, Mande Ashido membuka toko emas dan menjual aksesoris emas dikampungnya.

Dengan penghasilan pas-pasan kira-kira hanya 25juta sehari,Mande Ashido dan anaknya mampu bertahan hidup hingga saat ini.

Hampir setiap hari Malin Bakugou membantu ibunya berjualan,dengan wajah tampan sangar miliknya mampu menarik pembeli untuk lebih banyak berdatangan.

"Bu kalau saya beli emasnya 700 gram,anaknya boleh dibawa pulang gak?"

"Anaknya dijual gak bu?"

"Aduduhh nak Malin kok ganteng sih? Mirip husbu saya diAnime MHA deh,jadi pengen bawa pulang"

"Bu toko yg jual susu kambing jantan perisa apel hijau dimana ya? Dari tadi saya cari kok gak nemu"

Oke, abaikan.

Para ibu-ibu dan wanita muda banyak yg menggoda Malin. Reaksi anak tunggal Mande Ashido itu malah tidak ramah. Ia memukul meja dan berteriak

"Uruse!!! Lu pada mau belanja disini apa kagak sih,kalo cuma mau ganggu kerjaan gue mending shinee!"

"Kyaaaaaaa"

Bukannya takut para pembeli malah tambah histeris kesenangan mendengar makian si Malin  Bakugou. Maso emang mereka.


Suatu hari Mande Ashido yg lagi jaga toko sambil streaming film Marimar di Yucub merasakan hatinya tak tenang.

Malin Bakugou yg baru saja datang ke toko sambil membawa tuperware berisi BBQ daging sapi untuk ibunya pun duduk disampingnya.

"Nih mak habiskan"

"Oke makasih nak"

Mande Ashido melahap makanannya dengan perasaan senang.

"Ummmmmm... Enak sekali,skill memasakmu semakin hebat ya Malin.. Mamak bangga sama kamu nak" puji mande Ashido

Malin Bakugou memalingkan wajahnya yg terdapat sedikit rona merah itu kesamping.  "Humph.. Biasa saja"

Tuh kan tsunderenya kumat,tapi pujian untuk masakan Malin itu memang tulus diberikan ibunya. Meskipun laki-laki, kemampuan memasak Malin Bakugou tak bisa diremehkan. Ia sering menonton acara televisi Master Chef,dari situlah ia bertekat untuk belajar memasak.


"Ohya mak.." panggil Malin

"Hm?" Mande Ashido yg masih mengunyah daging pun menoleh pada anaknya

"Malin mau pergi merantau"

Karena terkejut Mande Ashido pun memuncratkan makanan dimulutnya. "NANIIIIIIIII!!!!!!!"

"Tapi kenapa nak? Padahal Mamak masih mampu menafkahi hidup kita berdua"

"Dengar ya mak,tujuan Malin merantau itu baik supaya Malin bisa mandiri dan bisa merubah nasib perekonomian kita mak. Lagian apa emak gak bosan tinggal diruko mewah kaya gini? Malin capek mak,capek! Hountou ni"

"Tapi nak,kalau kamu pergi siapa yg bakalan nemanin mamak disini hikseu:" "

"Kan ada kakek Torino"

"Ogah lah mamak ditemenin kakek-kakek kaya gitu,mending sama mas Todo"

"Woy woy tobat mak,Om Todo dah punya istri"

"Gapapa,mamak rela jadi istri keduanya :D "

"Malin gak ikhlas emak nikah lagi!! Malin gak mau punya bapak tiri macam om setengah-setengah sialan itu"

Malin Bakugou pun merajuk dan pulang lagi kerumahnya, yg berada diatas tokonya. Ya ruko milik mereka tingkat 4 gaes:"v

Sungguh Malin sangat ingin pergi merantau ke pulau seberang,ia sangat ingin menjadi kaya raya seperti temannya Yaoyorozu dan Iida.

Ia sudah bosan makan steak kambing dan rendang tiap hari. Malin ingin bebas,ingin merdeka maka sebab itu Malin mengibarkan bendera diatas bukit.


Setelah bermufakat dengan warga sekampung akhirnya Mande Ashido mengizinkan Malin Bakugou untuk pergi merantau kepulau seberang menggunakan perahu sebesar kapal titanic milik om Kirishima, tetangganya yg seorang nelayan kaya sekaligus teman semasa SMA Mande Ashido. Tak lupa wanita berambut merah muda itu membekali anaknya uang untuk modal sebanyak 80 juta.

Mande Ashido menghampiri anaknya yg menggunakan baju rombeng bermerk Channel dan celana Levis kemudian memeluknya sayang.

"Nak jaga diri baik-baik ditempat orang,jangan ngerusuh. Mamak akan merindukanmu"

"Emak juga jaga diri,jangan kawin lagi,jangan gangguin laki orang"

Mande Ashido memukul kepala malin pake sendal swalownya, "Mamakmu ini bukan pelakor tau! Sudah sana pergi.. Hush.. Hush.."

"Emak ngusir nih? Oke berarti emak gak sayang Malin lagi"

"Ya gak gitu lah,mamak sayang kok pake banget sama Malin anak mamak tersayang"


Mande Ashido kembali memeluk anaknya sayang. Mereka pun hidup bahagia selamanya. Tamat




Ya enggaklah bujank!



Malin pun menaiki perahu yg siap berlayar itu,ia melambaikan tangan dengan diiringi air mata sang ibu. Malin Bakugou sebenarnya juga ingin menangis karena berpisah dari ibunya,tapi demi gengsinya ia berpura tegar.

Saat perahu itu sudah berlayar sedikit jauh,Mande Ashido mendoakan anaknya.

"Kami-sama semoga anakku selamat sampai tujuan,dan perlancarkanlah rezekinya..."

Amiiinnn...



-Tebeceh dolo-


Voment yg banyak baru dilanjut mwehe 😸😸 :3

Hero Academia Receh Story [BnHA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang