Mineta terbangun ditengah malam,tenggorokannya mendadak kering. Dengan berat hati ia meninggalkan tempat tidurnya yg nyaman untuk menghilangkan rasa haus yg mengganggu.Menyalakan saklar lampu didapur menggunakan gagang sapu karna tingginya tak sampai.
Si bocah rambut ungu itu menuangkan air dari dalam teko ke gelas kemudian menenggaknya sampai habis.
Selepas menuntaskan dahaga,bocah pecinta wanita seksi itu pun berniat kembali kekamar melanjutkan tidurnya siapa tau bertemu pujaan hatinya Yaoyorozu. /Eh :v /
Ia pun mematikan saklar lampu dan berjalan menuju kamarnya. Baru berjalan beberapa langkah,kakinya terhenti.
Terdengar suara benturan benda dan gesekan pisau yg membuat Mineta bergidik ngeri,ia menggelengkan kepalanya mencoba berfikir kalau itu hanya ilusinya saja.
Tapi suara itu semakin terdengar jelas dikeheningan malam,Mineta meneguk ludah kasar.
Ia jelas merasa takut tapi ia sungguh penasaran tentang suara itu,si rambut ungu mempertajam pendengarannya ia mencoba fokus mendengar asal suara itu sefokus ia mendengar suara para onna disitus Kucingpoi favoritnya.
Oke jangan bahas kucingpoi lebih lanjut.. Ini akan sangat menyiksa reader-san yg masih polos :< /ehh
Dengan berbekal senter dari ponsel nya,Mineta terus berjalan sehingga sampai lah ia didepan sebuah gudang dibelakang rumahnya.
Manik ungunya mencoba mengintip dari lubang kecil yg terletak ditembok dekat pintu,matanya melihat bayangan seseorang yg tengah memotong sesuatu dengan pisau yg sangat besar.
Tanpa sengaja kaki kecilnya menyenggol garpu rumput disampingnya sampai terjatuh dan menimbulkan bunyi yg tak begitu nyaring namun masih bisa terdengar karna malam yg sunyi.
Suara derap langkah kaki terdengar mulai mendekat. Mineta panik bukan main,langsung saja ia memanjat pohon mangga disebelahnya tanpa pikir panjang.
Pintu terbuka menampilkan sosok ayah angkatnya yg bersurai hitam dengan wajah malasnya,Aizawa Shota.
Ada yg aneh dari penampilan ayahnya.
Kaos putih lengan panjang yg agak lusuh ditemani celana panjang berwarna hitam yg sedikit robek,pisau daging besar ditangannya dan jangan lupakan noda darah yg menghiasi wajah dan pakaiannya itu.
Merasa tak ada siapapun diluar,Aizawa masuk kembali kedalam gudang tersebut.
Selanjutnya terdengar bunyi pisau yg memotong sesuatu,Mineta turun dari pohon mangga yg dinaikinya tadi tak lupa mengucapkan salam perpisahan pada wanita berambut panjang disampingnya.
"Kapan-kapan dede kesini lagi ya nemanin kaka cantik,sampai jumpa"
"Hihihihihi..." tawa menyeramkan keluar dari wanita yg diajak Mineta mengobrol tadi,ah ternyata dia penunggu pohon mangga itu.
Mineta kembali mengintip lewat celah disamping pintu tadi,ia melihat bayangan ayahnya yg melayangkan pisau memotong sesuatu dihadapannya dan banyak darah yg muncrat mengenai dinding.
Bocah pendek itu membekap mulutnya tak percaya,mulutnya bergetar menggumamkan 2 kalimat berulang-ulang "P-papa P-pembunuh... P-papa pembunuh"
Refleks kaki kecilnya berlari menuju kedalam rumah,ia memasuki kamarnya dan menguncinya.
Tubuhnya jatuh merosot dan bergetar,ia ketakutan.
Tangannya meraih ponsel dari kantong celananya,menekan beberapa angka dilayar dan meletakan disamping telinga sampai terdengar bunyi seseorang diseberang sana.
"H-halo Kantor polisi Yuuei?"
"Iya paswordnya nak?"
"Hah?? Saya tidak tau paswordnya pak polisi,ayolah cepat ini keadaan darurat!"
"Ck.. Baiklah,tenangkan diri anda dulu. Pertama-tama dengan siapa? Dimana?"
"S-saya Mineta Minoru diRumah saya pak"
"Selamat anda mendapatkan uang seribu rupiah dipotong pajak! Untuk mengambil hadiah silahkan datang kekantor kami"
"Wah asyik saya menang... Eh.. Kok ngelantur ya.. Duh pak dengar saya mau melapor!"
"Melapor apa nak?"
"S-sebenarnya bapak saya seorang pembunuh.. Cepat datang ke alamat XXX sekarang pak"
"Baik kami meluncur keTKP"
15 menit menunggu akhirnya polisi datang,Mineta menunjukan lokasi ayahnya berada. Kebetulan saat itu pak Aizawa baru saja keluar dari gudang,segera polisi bertubuh besar dengan jambul kuning mencuat keatas itu meringkus dan memborgol tangan pak Aizawa.
Tentu pria paruh baya itu terkejut apalagi setelah mendengar penjelasan dari polisi tersebut.
Saat hendak keluar dari rumahnya, langkahnya terhenti.
"Pak tunggu sebentar, saya mau bicara dengan anak saya"
Pak Aizawa dengan masih digiring polisi mendekati anaknya.
"Nak papa mau bicara"
"B-bicara apa pa?"
Pak Aizawa mendekatkan bibirnya pada telinga sibocah rambut ungu.
"Sebenarnya papamu ini tukang sembelih kambing hey nak..."
Mineta terdiam,pikirannya mendadak kosong. Sedangkan pria yg menyandang status sebagai ayahnya telah digiring memasuki mobil polisi.
Pesan dari cerita ini adalah ...... (Isi sendiri XD)
-selesai-
Yo minna-san gomen kalo ceritanya gaje :"v
Yuki lagi gada ide 😿
Jangan lupa Voment 🌟 Jaa ne~

KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Academia Receh Story [BnHA]
HumorCerita receh tentang para murid dari sekolah pahlawan Akademi Yuuei.. Mengandung unsur Shonen-Ai Buat yg homophobic ini bukan yg kalian cari :) Semoga suka ^v^ Plus Ultra ✊ [#860 Dalam Humor] {09/2018}