PART 2

3.5K 90 0
                                    

Setelah menyelesaikan acara telponya bersama sang Daddy,Vanya langsung bergabung kembali bersama sahabatnya.

Setelah berbicara cukup lama,Vanya langsung pulang. Karena sang Daddy lah yang menyuruhnya pulang cepat

Melihat penjaga gerbang telah membukakan pintu gerbang Vanya langsung masuk dan memarkirkan mobilnya di garasi mobil sang Daddy.

Saat sampai di depan pintu rumah itu, Vanya langsung membukanya dan masuk kedalam. Saat sampai di depan pintu kamarnya,Vanya langsung masuk. Setelah masuk kedalam kamarnya,Vanya langsung masuk kekamar mandi untuk membersihkan badabnya.

Dan tak lama kemudian,Vanya langsung pergi ke kasurnya untuk berisrirahat. Dan tak lama Vanya pun masuk kedalam alam mimpinya.

~~~~

Silau matahari masuk kedalam jendela dan membuat si embun bangun dari tidur lelapnya. Setelah mengumpulkan nyawanya,Vanya langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Dan tak lama,Vanya sudah siap dengan stylenya.

Vanya turun dan langsung bergabung di meja makan bersama Daddynya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vanya turun dan langsung bergabung di meja makan bersama Daddynya.

Setelah beberapa menit,makanan yang sudah di hidangkan tandas. Daddynya pun keluar dari ruang makan tersebut dan disusul oleh Vanya.

Daddynya dan Vanya langsung keruang keluarga untuk bersantai. Beberapa saat kemudian,bunyi bel dan pertanda ada yang bertamu. Salah seorang maid datang dan membukakan pintu dan mempersilahkan tamu tersebut masuk.

Dalam perjalanan kesini,Vanya langsung bertanya kepada sang Daddy.

"Dad,siapa yang bertamu pagi-pagi sekali?."

"Dad juga nggak tau."

"Oh. Yaudah kita liat aja."

Daddy Vanya hanya berdehem.

Setelah sampai diruang tamu,Vanya langsung pergi keruang tamu. Setelah melihat siapa yang datang.Vanya langsung memasang wajah dinginnya.

"Anda cari siapa?."

"Saya mencari Tuang Devaro Alexandre Franklyn. Anda siapanya ya?."

"Ohh."

"Anda siapanya ya ?."

"Saya anaknya. Kenapa ?."

"Anda nggak usaha ya bilang kalau Anda itu anaknya Tuan Devaro."

"Terserahlah. Percaya atau enggak ."

"Ihh dasar jalang."

"Anda bilang saya jalang. Enggak nyadar diri ya."

"Anda bilang saya jalang gitu?."

"Ya iyalah."

Vanya maju selangkah dan menampar pipi sang wanita itu. Wanita itu tidak menerimanya dan langsung menampar Vanya dan menjambak rambut hitam lurus Vanya. Vanya hanya diam saja dan setelah beberapa menit Vanya sedah habis kesabaran Vanya langsung memegang tangan Wanita itu.

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang