PART 14

1.6K 36 0
                                    

"Emang abang mau jelasin apa?"

Ravael saat itu juga sangat bingung belum lagi dia juga masih terkejut melihat aksi Nino tadi.

"Abang itu punya gengster. Gengster abang membelah negara. Bukan menentang negara. Abang dapat senjata karena,abang yang punya. Abang mempunyai senjata buka saja, pisto. Tapi,samurai pedang dan lainnya. Kamu enggak usah tau nama gengster abang. Vanya juga termasuk anggota gengster. Tapi,Vanya yang memimpin gengster abang. Dia adalah pemimpin dan leder dari gengster abang. Abang gabung dengan Vanya sudah lama. Kalau kamu mau latihan beladiri,tanya aja sama Vanya. Dia akan bantu kamu untuk belajar beladiri. Vanya mempunyai beberapa senjata kayak abang,tapi dia sukanya yang pistol Maknum. Kamu harus jaga rahasia. Kalau kamu ngebocorin ini,abang tidak akan segan segan habisin kamu"

Ravael yang mendengar itu langsung mengangguk sebagai jawaban. Dia tidak akan membocorkannya kepada siapa pun. Bahkan dia akan berjuang untuk masuk ke dalam gengster abang dan adik sepupunya tersayangnya.

~~~

Setelah perdebatan yang tidak ada habisnya,dan dimenagkan oleh Nino. Kenapa Nino,karena Vigo dan Vino sudah berdiam diri sedangkan Ravael,sudah duduk anteng di kursi dengan pandangan ke arah ponselnya.

Melihat itu,Vanya terkekeh melihat kakaknya dan kedua sepupunya. Vanya memang sudah tau,kalau Ravael sudah mengetahui kalau dia dan Nino mempunyai gengster sama. Sedangkan Vino dan Vigo,dia sudah tau. Dia memang memasuki gengster itu tanpa sepengetahuan Vanya. Tapi, tidak di sangka,mereka berdua bertemu di area bertarung saat itu. Waktu itu,Vino dan Vigo sedang latihan bersama teman teman lainnya. Saat teman temannya melihat Vanya,mereka semua menunduk,lain halnya dengan Vino dan Vigo. Mereka berdua terkejut,dia mengira bahwa ketuanya adalah pria. Vanya tidak sendiri waktu itu,dia bersama dengan Nino. Mereka berdua juga terkejut,karena melihat Vino dan Vigo di area bertarung.

Setelah pertemuan itu,Vanya dan Nino mengajak mereka berdua ke ruangan. Menjelaskan semuanya dan mereka berdua mengangguk dan akan menjaga kepercayaan yang di berikan oleh Vanya dan Nini kepada mereka berdua.

Vino dan Vigo tidak tau kalau,waktu itu Ravael pernah di kroyok. Nini menjelaskannya secara detail dan tidak memberitahukan bahwa Ravael perna babak belur.

Dan sekarang,Ravael akan pindah sekolah. Dia akan tinggal di Mansion keluarga Vanya. Ravael akan bersekolah di sekolah Vanya Vigo dan Vino. Mereka akan bersama sama lagi. Tak lama setelah itu,suara pintu di luar terdengar. Vigo langsung menuju kearah pintu itu dan membukanya.

"Halo kak. Apa kabar?"

"Hai.. baik. Kamu?"

"Baik kok kak. Vanya ada di dalem?"

"Ada. Dia sama bang Nino Ravael sama Vino. Kenapa?"

"Ohh... Enggak kok kak,kita cuman kangen sama Vanya"

"Heh kak,bisa masuk nggak? Penggel ni berdiri di sini. Gue tau kalau lo lagi kangen sama dia. Bisa kita masuk ni. Kalau udah masuk,terserah lo deh mau apa sama ni orang" orang yang mengetuk pintu adalah Mikariana Akila Morga. Dia sangat tidak suka dengan orang yang berbasa basi. Misalnya,seperti dengan Ayunia Kayla Dirgantara.

"Betul tu. Kaki gue pegel ,dari tadi berdiri" dia juga sama dengan Mikariana Akila Morgan. Namanya Killa Gustina Carlos. Sama halnya dengan Kila,dia tidak suka dengan basa basi. Menurutnya itu sangat tidak penting.

"Eh.. yaudah silahkan masuk. Kalian langsung saja ke ruang keluarga"

"Iya kak" jawab Kayla. Akila dan Killa langsung saja masuk. Melupakan Kayla dan Vigo yang sedang berbicar di luar. Menurut mereka berdua yaitu Kila dan Killa,Vigo itu menyukai Kayla. Sama halnya dengan Kayla,dia juga menyukai Vigo. Mereka berdua langsung memasuki ruang keluarga, dan setelah mereka sampai,mereka langsung mendudukkan pantatnya di sofa.

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang