5.

134 26 1
                                    

Seungwan sedang sibuk melayani pelangan dan Yerim juga sibuk menata beberapa jenis kue mereka yang sudah datang. Saking sibuknya mereka tidak sadar jika waktu sudah sore hari dan kue kue mereka hampir habis. Seungwan dan Yerim menyeka keringat mereka saat waktunya toko untuk tutup dan selesai memberesihkan toko.

"Kakak" panggil Yerim pada Seungwan.
"Kenapa yer ?"
"Kak ada yang gangguin aku --- itu posternya kok lepas sendiri padahal aku nempelinnya yakin pake lem bagus" Yerim menunjuk poster di toko mereka yang berisi informasi tentang jenis kue yang mereka jual jatuh ke lantai tiba tiba.

Seungwan menelisik semua sudut tokonya sampai bagian belakang yaitu dapur rumahnya tetapi Seungwan tidak menemukan apa apa, tidak ada tanda tanda pencuri atau makhluk halus yang menganggu untuk menunjukkan eksistensinya.

"Gak ada apa apa --- nanti biar kakak benerin, kamu ke rumah paman Shin ya bilang kalo patrolinya lebih lama kalo lewat rumah kita"
"Iya kak, kalo gitu Yerim pergi dulu ke rumah paman Shin"

Seungwan menyuruh Yerim ke rumah tetangga mereka yang sudah seperti keluarga untuk memberitahu agar patroli malam yang sering dilakukan paman Shin saat melewati rumah mereka patrolinya lebih lama.

Seungwan khawatir jika ada pencuri masuk dan membawa senjata tajam karena Seungwan hanya tinggal berdua dengan Yerim. Tetangga Seungwan, paman Shin adalah kepala polisi di kantor polisi daerah mereka jadi Seungwan rasa paman Shin bisa melaksanakan patrolinya dengan baik.

---------

Malam harinya Seungwan hendak membuang sampah di samping rumahnya. Saat tepat membuang bungkusan sampah di tong sampah, Seungwan mendengar suara mencurigakan yang berasal dari semak semak di dekatnya. Seungwan tidak takut tetapi curiga saat mendengar suara itu yang semakin lama semakin Seungwan dengar jelas.

"Booom !" suara anak kecil mengangetkan Seungwan dari arah belakang.
"Yaa, Hyunjin --- kan kakak sudah bilang jangan mengaetkan kakak seperti itu" peringat Seungwan pada hantu anak kecil itu.

Hantu anak kecil bernama Hyunjin itu memang sudah lama sering usil di daerah perumahan rumah Seungwan. Sebenarnya Seungwan sangat kasihan dengan Hyunjin, dia meninggal setelah dibiarkan kelaparan oleh ibunya yang malah bersenang senang menghabiskan harta peninggalan ayahnya dengan lelaki lain dan itu mirip terjadi dengan Seungwan dan Yerim.

Seungwan pertama kali berkenalan dengan Hyunjin saat Hyunjin usil mengerjai Yerim. Penampilan Hyunjin juga sangat memprihatinkan, baju lusuh kotor, badan kurus dan cekungan mata yang berwarna hitam serta tangisan Hyunjin yang kadang terdengar oleh beberapa warga membuat merinding bulu kuduk seketika.

Tapi Seungwan tidak takut pada Hyunjin dan mengajak Hyunjin berteman. Seungwan juga memperbolehkan Hyunjin mengangap dirinya juga Yerim sebagai kakaknya. Walaupun Yerim tidak bisa melihat Hyunjin, terkadang hanya kepada Hyunjin lah, Seungwan meminta tolong menjagakan Yerim di rumah saat Seungwan pergi keluar.

"Kakak, ada hantu baru disini" lapor Hyunjin dengan tangan sibuk membuka kue keranjang ditangannya.
"Benarkah ? ---- Apa kamu mencuri kue itu Hyunjin ?!" tanya Seungwan.
"Tidak, aku diberi oleh hantu itu --- katanya dia dapat dari kuil di Seoul"
"Seoul ?"
"Iya kak, hantu itu berasal dari Seoul --- dia sangat tampan dan gagah"
"Mana ada hantu seperti itu Hyunjin" ledek Seungwan.
"Kakak, Hyunjin gak bohong ---- dia lagi nyari perempuan di daerah sini"
"Lalu dimana hantu itu sekarang ?"
"Hyunjin gak tau, biasanya dia malem malem mangkal di perempatan jalan"
"Kok mangkal ?" Seungwan meledakkan tawanya saat mendengar ucapan polos Hyunjin, Seungwan tidak sadar saat ini jika ada orang lewat maka dikira Seungwan gila berbicara dan tertawa sendiri.

"Kakak, ngomong sama sapa ?" suara Yerim membuat Seungwan menoleh.
"Yerim, kenapa kamu keluar ? Ini udah malem --- gak baik buat kesehatan kamu"
"Yerim sumpek kak di dalem kamar terus, cuman cari udara segar aja disini --- kakak ngomong sama sapa tadi ?"
"Oh kakak ngomong sama Hyunjin" tunjuk Seungwan pada udara hampa di sebelahnya.

Yerim tidak takut jika Seungwan menyebut nama hantu anak kecil itu. Seungwan pernah menjelaskan pada Yerim bagaimana Hyunjin meninggal dan bagaimana menderitanya Hyunjin terjebak di dunia karena belum waktunya untuk Hyunjin meninggal. Yerim merasa kasihan dan mulai saat itu Yerim tidak takut pada Hyunjin jika Seungwan mengatakan Hyunjin ada dirumah dan menemaninya nanti.

"Hallo Hyunjin ---- ini kak Yerim" Yerim menyapa ramah sambil tersenyum lebar pada udara hampa disebelah Seungwan yang Yerim yakin ada sosok Hyunjin disitu.
"Kata Hyunjin ---- kamu makin cantik yer"
"Makasih Hyunjin, tapi kakak emang cantik dari lahir" balas Yerim bangga.

Tiba tiba udara mendadak menjadi lebih dingin dan awan mendung mulai menebal di langit. Seungwan yang menyadari hal itu menautkan dahinya binggung, tidak biasanya alam merubah suasananya mendadak. Seungwan mengira pasti terjadi sesuatu saat ini.

"Apa ?!" pekik Seungwan setelah mendengar penjelasan Hyunjin dan Hyunjin pergi begitu saja.
"Kenapa kak ?" tanya Yerim kebingungan.
"Gakapapa yer ---- kamu ke dalem dulu ya, kakak mau cuci tangan bentar"
"Iya kak, buruan ya"

Sepeninggal Yerim masuk ke dalam rumah, Seungwan mengedarkan pandangannya ke jalanan depan rumahnya. Angin bertiup pelan tapi berhasil membuat orang bergidik ngeri ditambah hawa dinginnya yang menusuk kulit.

Seungwan terngiang ucapan Hyunjin sebelum Hyunjin pergi tadi bahwa malaikat pencabut nyawa sedang mengincar seorang roh gentayangan yang ada di sekitar sini. Pasti roh itu masih hidup di dunia manusia tetapi rohnya terpisah dari raganya, makanya dia gentayangan dan malaikat pencabut nyawa mengerjarnya begitu yang Seungwan tahu dari arwah nenek nenek yang sering berdiri di pohon besar depan jalan raya.

"Son Seungwan" langkah kaki Seungwan terhenti saat dirinya akan melangkah masuk ke dalam rumah karena ada suara asing yang memanggil dirinya.
"Lo manggil gue ?" tanya Seungwan pada lelaki didepannya yang Seungwan lihat dia bukan manusia melainkan roh gentayangan.
"Iya, gue nyari lo" jawab roh itu dengan suara beratnya.
"Tapi lo siapa ?"
"Gue --- Min Yoongi"

🎼🎼🎼🎼

SymphonieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang