Revan mengempaskan punggungnya pada ranjang big sizenya . Ternyata mengurus packing untuk liburan satu minggu tidaklah se-simple di pikirannya . Revan melirik jam dinding kamarnya , sudah menunjukkan pukul 7 pagi .
Revan mengembuskan napasnya pelan , sebentar lagi ia harus berangkat ke Bandara . Sedikit terbesit di benaknya , Apakah istrinya itu sudah siap ?
Revan bangkit dari tidurnya , berniat menuju kamar Kekey . Revan berhenti sebentar setelah berada di depan kamar gadis itu , tidak lain dikarenakan ia mendengar suara gadis itu bernyanyi . Revan mengetuk pelan pintu kamar Kekey , takut mengganggu gadis itu . Tidak ada sahutan , Apa dia tidak dengar ?
Revan mencoba mengetuk lebih keras pintu kamar Kekey , namun tetap tidak ada sahutan . "Keynara?"panggil Revan , namun tetap nihil . Apa sedang banyak kotoran di telinga gadis itu ?
Revan mencoba membuka pintu kamar Kekey , tidak dikunci .
"Apa kau sudah si---'' kata kata Revan tersendat di kerongkongan , tubuhnya membeku setelah melihat pemandangan di depannya . Kekey sedang menari , dengan memakai earphone di telinganya dan hanya memakai celana dalam . Ya , hanya memakai celana dalam ... tidak ada penutup lainnya .
Sedetik kemudian Kekey melihat pantulan wajah Revan pada cermin di depannya . "AAAAAAAAA" Kekey langsung berlari mencari handuk , dan menutup seluruh tubuhnya dengan handuk tersebut.
"Ka---kakak.. ada apa ?" tanya Kekey , jantungnya berdebar kencang . Memalukann !!
"Maaf , aku hanya ingin mengingatkan .. setelah ini kita berangkat " Revan menutup pintu kamar Kekey , memegang dadanya yang berdebar .
"Aku harus mandi " gumamnya dan langsung berlari menuju kamarnya . Ini gila .
**********
Kekey menutup wajahnya dengan bantal , ia sudah siap untuk pergi ke bandara namun ia terlalu malu untuk keluar kamar apalagi setelah kejadian memalukan tadi .
"Ahhh... aku tadi pasti menjijikkan ! aku tidak memakai bajuuu " Kekey mengacak acak rambutnya , tidakkk.. ia tidak mau keluar kamar dan bertemu dengan Revan .
Sebenarnya , Kekey tadi hanya berniat untuk memastikan apakah lukanya sudah tidak sakit jika digunakan untuk melakukan dance . Ia ingin kembali berlatih bersama teman temannya . Ia juga sengaja memakai earphone supaya tidak mengganggu Revan . Tapi apalaaahhh , Revan malah melihat dirinya tidak memakai bajuu !!
Seketika Kekey memegangi dadanya , dadanya pasti terekspos sempurna tadi !! Kekey bodoh ! Masuklah kau ke rawa rawa !
Kekey mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri , menarik napas dan mengembuskannya perlahan . "Tidak apa apa , lagipula kak Revan sudah pernah melihatku telanjang ! bahkan kau sudah melakukannya bersama dia !" gumam Kekey guna menenangkan dirinya sendiri .
"Aaaahhhh.... tapi dia mabuk saat itu , dia tidak sadar Key !! Sementara tadi dia sadar total !! " Sekali lagi Kekey menimpuk kepalanya sendiri dengan bantal . Aku tidak ingin keluar kamar , tidak ... aku akan sampai tua disini !
"Gila ! Tidak mungkin idiot !" Ia menepuk dahinya pelan .
.
.
"Keynara , kau sudah siap?"
Kekey langsung bangkit dari tidurnya tanpa sadar . "Rileks Key , rileks ... pasanglah topengmu kali ini saja " gumam Kekey sembari menempelkan kedua tangan pada dadanya yang berdebar .
"Sudah kak , sebentar lagi Kekey keluar " Kekey menarik kopernya , dan mendorong gagang pintu . Revan terlihat tampan dengan baju santainya dan koper hitam disampingnya . Tampan sekali .
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm In Love
RomanceBisakah Keynara menjadi tulang rusuk dari seorang Revano yang tidak mencintainya? Kuatkah Keynara untuk menahan goncangan rumah tangga yang dibangun bukan dengan pondasi cinta? Cukupkah satu pondasi cinta untuk mempertahankan satu rumah? Apakah pern...