Revan membuka kelopak matanya , akhirnya ia bisa tidur nyenyak setelah kemarin ia harus berperang mati matian dengan hawa nafsunya . Terima kasih air dingin ! .
Tidak, akhirnya ia memutuskan untuk tidak tidur seranjang dengan Kekey. Ia memilih tidur di sofa karena ia tidak ingin berurusan dengan air dingin lagi. Apalagi kemarin ia sudah melihat Kekey tertidur pulas di ranjang, rasanya tidak ingin mengganggu tidur gadis itu .
Bukan Revan tidak normal atau apa hingga ia lebih memilih berhenti melakukannya dengan Kekey semalam. Revan hanya merasa , ia akan menjadi lebih egois jika melakukan itu pada Kekey .
Revan tau ini hanyalah pernikahan bisnis , dan juga ia tak tau apakah ada seseorang yang bersinggah di hati Kekey . Revan tak mau mengulangi kesalahannya lagi, kesalahan dimana ia mabuk dan ...... memaksa Kekey untuk melakukan hubungan suami istri kala itu .
Itu tidak akan menyenangkan bagi perempuan.
Jauh dalam hati Revan , ia selalu berusaha menciptakan jarak antara dirinya dengan Kekey . Bukan karena ia membenci gadis itu, sungguh bukan. Mengapa juga ia harus membenci gadis yang tak bersalah apapun padanya ?
Revan hanya tidak ingin ditinggalkan untuk kedua kalinya. Ia belum siap untuk itu, terakhir kali ia ditinggalkan oleh perempuan yang sangat dicintainya, sangat menyakitkan. Meskipun mirisnya gadis itu juga mencintainya . Tapi mengapa pergi ?
Jika hubungan yang diwarnai saling cinta saja bisa hilang dan meninggalkannya begitu saja.. bagaimana dengan pernikahan tanpa cinta yang ia jalin bersama Kekey? Revan takut gadis itu akan pergi meninggalkannya begitu saja jika ada cinta darinya di pernikahan ini .
Namun , hati manusia bukanlah es kan? Ada satu bagian di dalam hati Revan yang mencair melihat Kekey selalu ada untuknya, bertahan meskipun ia mencintai gadis lain atau bahkan bersikap kasar padanya sekalipun .
Kekey akan tetap bisa tersenyum. Dan, Revan sudah membuka hatinya ... untuk Kekey . Namun , bagaimana dengan Keynara ?
Bukankah Keynara pernah bilang bahwa ada seorang lelaki yang mengisi hatinya ?
Revan menggeliat dari tidurnya , ia baru sadar bahwa tubuhnya terbalut selimut. Sejak kapan aku tidur memakai selimut ?
"Kak.. kakak sudah bangun ?"
Revan menoleh, terlihat istrinya itu sudah rapi dengan rok bermotif bunga selutut dan outer polos untuk menutupi lengannya. Cantik sekali !
Revan mengangguk. "Kekey mau sarapan di bawah .. Kekey akan menunggu kakak!" Kekey tersenyum, lagi lagi memamerkan lesung pipinya .
Revan berdeham , jantungnya berdebar . Ada apa dengan wanita itu tiba tiba ceria ?
"Kau makanlah duluan, aku akan menyusul "
Senyum Kekey pudar, namun mengangguk hingga Revan melewatinya dan masuk ke dalam kamar mandi .
Ting !
Kekey menunduk, menatap ke asal suara. Ponsel Revan .
From : Jessica
Sudah bangun ? Aku merindukanmu !
Kekey urung mengambil ponsel itu, lancang .. pikirnya . Selain itu , entah mengapa hatinya terasa sesak mengetahui lelaki itu masih berhubungan dengan Jessica setelah ia mengira lelaki itu mulai menyukainya .
Bodoh ! Makanya jangan berharap ketinggian, Key !
Kekey segera menggelengkan kepalanya, guna menampik pikirannya. Merapikan selimut yang baru saja Revan pakai dan mengambil sling bagnya dari koper .
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm In Love
RomanceBisakah Keynara menjadi tulang rusuk dari seorang Revano yang tidak mencintainya? Kuatkah Keynara untuk menahan goncangan rumah tangga yang dibangun bukan dengan pondasi cinta? Cukupkah satu pondasi cinta untuk mempertahankan satu rumah? Apakah pern...