D U A P U L U H L I M A

2.2K 130 32
                                    

"Kakak tidak enak badan?" Kekey mendekatkan wajahnya ke arah Revan , agar bisa melihat wajah lelaki itu lebih jelas .

"Tidak" Revan mejawabnya cepat , dengan nada yakin . Tidak mungkin dirinya bilang kalau ia kedinginan karena usai mandi air dingin kan? Lagipula , entah mengapa .. ia merasa canggung jika istrinya itu melihatnya lekat lekat .

Ada apa dengan dirinya sih?

"Malam ini kakak saja yang tidur di ranjang , Kekey tidur di sofa " Ucap Kekey dan beranjak dari duduknya , ia akan berganti baju tidur dan menyiapkan selimut serta bantal untuk dirinya tidur .

"Kita tidur bersama saja"

Langkah Kekey terhenti . Apa ia tak salah dengar? Kekey terdiam sebentar dan berdeham , berbalik menghadap Revan yang masih nyaman pada posisi duduknya dan menatap Kekey lekat .

"Ehmm.. tidak usah kak . Kakak kan sedang tidak enak badan?"

"Aku sehat , Keynara"

Kekey melipat bibirnya , bingung ... alasan apalagi yang harus ia utarakan . Bukannya dia tak mau tidur dengan lelaki itu , malah sebenarnya sangat mau .

Namun dirinya malah tak akan bisa tidur , pikiran setannya akan mengasut sepanjang malam dan berakhir ia yang akan menghasilkan mata panda di esok hari . Ahh.. andai hubungannya tidak seperti ini!

"Ehmm.. tapi kak---"

"Aku juga ingin tidurmu nyaman , Keynara ."

Tapi aku malah akan tidak nyaman.

Kekey mengangguk , tanda keputusan final bahwa dirinya mau tidur seranjang dengan lelaki itu . Daripada ia terus menyangkal dan membuat laki laki itu tersinggung , Kekey lebih memilih dirinya mengantuk di esok hari .

******

Revan berusaha keras menutup matanya . Apa apaan ini? Mengapa ia malah gelisah seperti ini saat istrinya itu benar benar terbaring di sebelahnya .

Kau tidak mau menyentuhnya? dia adalah istrimu . Revan menggelengkan kepalanya , mengapa ucapan setan itu tiba tiba terbesit di pikirannya?

Revan menoleh ke arah Kekey , gadis itu membelakanginya . Apa dia sudah tidur?

Kekey mencengkram erat baju tidurnya . Oh Tuhan , mana guling ? Ia merasa benar benar ingin memeluk Revan sekarang . Benar apa dugaannya , ia malah akan sulit tidur jika begini .

Kekey mengubah posisi tidurnya , dan terkejut begitu melihat wajah Revan yang juga memandangi wajahnya lekat . Bagaimana bisa ada wajah setampan ini? Kekey menelan ludahnya , dan melipat bibirnya kemudian . Sekarang apa yang harus ia lakukan? memejamkan mata? Oh akan canggung sekali jika sudah saling bertatapan seperti ini Key!

Tanpa sadar , Napas Revan tertahan . Apalagi saat lesung pipi perempuan itu tercetak jelas di depan matanya .

Holyshit!! Manis sekali .

"Mm.. tidak bisa tidur?" tanya Revan setelah mendapatkan napasnya kembali . Kekey mengangguk cepat .

"Tidak mengantuk" ucap Kekey tanpa berpikir . Sekarang ia menyesali jawabannya baru saja ,jelas jawaban itu akan membuat suasana semakin canggung. Sekarang apa yang harus dilakukan jika tidak bisa tidur?

"Mm... ya kita tadi sempat tidur sore" timpal Revan juga menyetujui pernyataan Kekey.

"Mau nonton televisi bersama??" Usul Kekey setelah beberapa detik termakan oleh suasana canggung yang melanda .

I'm In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang