Bagian Lima belas B (End)

1.5K 134 16
                                    

15: End (2)

[Sangat Direkomendasikan—

BTS — The truth untold
Halsey — Sorry
Birdy—Not about Angel
Coldplay— The scientist.

Kiss the rain—Yiruma
River flows in you—Yiruma

Silahkan dipasang salah satu.]












Masih di tempat yang sama, waktu yang sama dan orang yang sama. Aira terlalu tenggelam dalam raut menahan lelah dari Nata, hingga dadanya sesak tak bisa memungkiri bahwa pikiran negatifnya bermunculan.

Sedari tadi, Nata menatapnya begitu teduh—kontras dengan wajahnya yang menahan lelah. Aira menghela nafas pelan, lalu mengambil sebuah apel dari Nakas.

“Mau?”

Nata menggeleng. “Gue—udah makan makanan akhir tadi.”

Aira mengangguk, mengunyah apelnya sedikit demi sedikit guna mengurangi rasa gugupnya ditatap Nata seintens itu.

Hingga pergerakan Nata, mencabut selang oksigennya menjatuhkan rahangnya.

“Ih, itu kok dilepas sih! Pake lagi. Pake.”

Nata terkekeh, menjauhkan tangan Aira yang menggapai selang oksigennya. “Gak—nyaman. Gue masih punya—hidung.”

Aira menghela nafas lelah. Membujuk Nata itu susah, sangat keras kepala.

Nata tampak tersenyum menatap dinding ruangan,

“And I don't wanna let this—go,
I don't wanna lose control.
I—just wanna see the—stars with—you.”

“And I don't wanna say goodbye
Some—one tell my why.
I just—wanna see the—stars with you.”

Aira terdiam, melirik Nata yang tiba-tiba bernyanyi dengan nafas yang berat. Seribu kali sesak rasanya mendengar nata bernyanyi seperti itu.

“Suara gue—tetap bagus kan?”

Aira berdecih, “Lo kecelakaan yang rusak muka lo, bukan pita suara lo.” Aira lalu menunduk, “Ngapain sih nyanyi udah engap gitu.”

Nata tersenyum lebar, “Pengen—aja.”

Aira memutar bola mata malas. “Itu elegi ya?”

Nata menggeleng. “Searching aja arti elegi itu apa.” Nata melirik ponsel Aira, “Punya Hp kan.”

Aira menggangguk, dengan tatapan polos ia menatap mata Nata, “Gak punya kuota.”

“Hp masih bisa foto-foto—Gak?”

Aira mengangguk, “Bisa lah.”

“Fotoin gue—gue mau lihat, gue—masih ganteng apa enggak.”

Nata berpose.

Senyum lembut, senyum jenaka, senyum kotak dan terakhir, senyum dengan memejamkan matanya.

Aira langsung bergerak, “Nat, gue setia nih nungguin lo sehat. Janji gak ninggalin gue?”

Dirimu Elegiku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang