Scarlet ~ 17

5.7K 199 2
                                    

Malam ini membuat hati Scarlet penuh dengan rasa damai, tak berselang lama, hari ini adalah malam sabtu. Ia bebas melakukan apapun karna jauh dari kata 'sekolah'.

Mendengar ada suara notif dari ponselnya, ia dengan sigap mengambil dan menge-check SMS yang masuk.

Pesan dari Darren?

Darren

Besok mau dijemput ke perpus jam berapa?

Senyum Scarlet mengembang seketika, ternyata Darren tidak lupa juga.

Ngk usah Der:) gw lagi males
Kesana.

Besok gw jemput lo.

Siap-siap.

Kemana?

Besok juga tahu.

Scarlet tersenyum sumringah.
Entah mengapa kali ini ia sangat senang, perasaannya campur aduk jadi satu. Bahkan ia tidak mengerti mengapa perasaanya berubah seperti ini.

***

"Mau kemana sih?". Tanya Scarlet kesal.

Ia sekarang berada di mobil, scarlet tidak sendiri, ia bersama Darren.
Tak ada jawaban dari Darren, Darren tetap fokus mengendarai mobil sambil mendengar alunan hangat musik di radio pada pagi hari ini.

Kata Scarlet, Scarlet tidak menyukai sifat Darren yang galak,dingin,cuek.
Walaupun Scarlet pernah dan biasa merasakan itu. Tetapi, Darren adalah salah satu tipe cowok yang peduli dan perhatian, maka dari itu Scarlet menyukai Darren.

'Darren itu manusia labil!'
Itu tidak mustahil! Memang benar, Darren bisa dibilang 'Cowok bersifat kulkas' bisa juga dikatakan seperti 'Sehangat sutra'.

Sekarang tepat jam 15.30
Scarlet baru saja terbangun dari tidur lelap nya, ia masih berada didalam mobil, melihat Darren yang masih sibuk menyetir.

"Kita belum sampai!??". Teriak Scarlet. Ia kira mereka sudah sampai, bahkan sudah pulang.

"Bentar lagi". Jawab Darren dengan nada rendah.

Scarlet tak habis pikir, tubuhnya sangat kaku dan pegal-pegal karna kelamaan tidur dan duduk didalam mobil selama ber jam-jam.

Darren memang sudah gila! Scarlet pikir, Darren ingin menyuliknya. Tapi semua khayalan itu musnah!

Mana mungkin Darren bertindak seperti itu padanya.

"Sebenernya itu kita mau ke mana sihh?". Scarlet masih bertanya. "Mau ke Surabaya ya? Atau ke Malaysia? Atau jangan-jangan ke India?". Celetuk Scarlet.

Ia tak ada henti-hentinya untuk berbicara, bahkan Darren yang mendengarnya pun ingin berteriak.

"UDAHHH!". Scarlet tersentak dengan teriakan Darren. Sekarang Darren yang berteriak.

"Kenapa? Masih lama lagi perjalanannya?? Hehh!". Balas Scarlet dengan nada yang penuh dengan penekanan.

Darren hanya mematikan mesin mobilnya dan berjalan keluar mobil.
Scarlet hanya ternyum kecut. Ia langsung mengikuti Darren.

ScarletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang