Scarlet ~ 42

4.8K 147 1
                                    

PAGI ini Scarlet tampak antusias memakai seragam sekolahnya dengan rapih, dimulai dari pakaian atas hingga bawah. Gesper yang ia eratkan juga dasi yang ia taruh diatas baju seragamnya pun sudah terletak cantik dan rapih disana.

Kakinya kini melangkah ke meja rias. Disana tertata rapi beberapa perlengkapan make up. Walaupun tidak banyak, tetapi Scarlet bisa menjaganya dan terlihat seperti baru. Scarlet bukan tipikal perempuan yang lebih memilih keluar memakai olesan make-up. Ia sudah biasa tampil casual juga natural.

Ia hanya memakai bedak tipis pada wajahnya juga tambahan pemakaian pensil alis tipis. Rambutnya ia gerai begitu saja, kini tangannya beralih pada kaus kaki selutut yang ia pakaikan pada kakinya secara bergantian.

Setetes cairan berwarna merah jatuh pada roknya. Posisi kepalanya kini sedang menunduk.

Ia mendongak, menatap cermin. Dan berpikir apa yang terjadi pada dirinya. Setetes cairan berwarna merah itu menetes lagi. Scarlet menarik kotak tissue-nya.

Mengambil beberapa tissue dan melipatnya lalu ia tempelkan dipermukaan hidungnya. "Mimisan?". Scarlet mengernyitkan dahinya.

Tatapannya kini jatuh pada roknya tadi. Untung saja rok seragam yang ia pakai bukan rok berwarna cerah, jadi tidak terlalu keliatan jika itu dinodai oleh darah.

Gadis itupun bergegas membersihkan darah mimisan tersebut. "Aduh, gue terlambat". Gadis itu merutukki dirinya.

Ia berjalan keluar rumah dan menunggu taksi disana.

***

"Scarlet? Lo kenapa?". Alexa mengernyitkan dahinya melihat sahabatnya ini terlihat pucat juga ngos-ngosan tak karuan.

"Gue belum telat kan?". Scarlet balik bertanya.

Alexa mengganguk enteng. "Udah".

Sontak Scarlet terkejut. "Hah?? Lo serius?!".

"Tapi untung lo selamat". Ucap Alexa tersenyum sumringah.

Scarlet semakin tidak mengerti.

"Selamat kenapa?".

"Mapel pertama kelas kita free class kok". Jawab Alexa penuh bahagia.

"Harusnya lo gak usah buru-buru Let dateng kesekolahnya!". Lanjutnya lagi.

Aduh, selamat deh gue!
Batinnya.

"Eh lo mau kemana??". Teriak Alexa dari jauh pada sahabatnya itu yang ternyata sudah pergi begitu saja.

"Kalo lo mau ikut, ayokk!". Teriak Scarlet dari kejauhan, walaupun suaranya terdengar cukup samar tetapi Alexa masih bisa mengetahui apa yang gadis itu ucapkan.

Alexa berpikir sejenak. "Gue ikut apa gak ya?". Gumamnya.

"Kalo gue ikut, mager. Mendingan gua ke lapangan basket aja deh". Utusnya.

***

Scarlet tampaknya terlahap menikmati makanan yang ada dihadapannya sekarang. Posisinya sekarang berada dikantin sekolah.
Tangannya sibuk memegangi sendok dan melahap makanan tersebut.

"Laper?". Kalimat itu cukup membuat Scarlet sangat terkejut. Mungkin ia sedang tersedak sekarang. Tatapannya kini mencari-cari minuman yang ada didepannya dan menyeruputnya terburu-buru.

"Lo ngapain disini?". Kalimat itu lolos keluar dari mulut gadis itu.

Cowok itu mengernyitkan dahinya. "Sekarang pertanyaannya gua balik ke lo".

Scarlet menelan ludahnya susah payah. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Masa ia harus bilang kalau ia kelaparan?.

"Gu..gue..".

ScarletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang