Mingyu Pov
"Hei Mingyu," Panggil Sohye disebelahku.
"Hm?"
"Kau sadar tidak? Sepertinya (y/n) benar-benar menyukaimu." Katanya tiba-tiba.
"Hah? Tidak mungkin." Sangkalku. Padahal dalam hati, aku bertanya-tanya, apakah dia memang menyukaiku?
"Kau tak percaya? Sahabatmu dari kecil itu sungguh menyukaimu tahu! Kau lupa ya, saat kau terpuruk waktu orang tuamu bercerai, dia segera pergi ke rumahmu, bahkan ia tak sadar jika sepatunya beda sebelah. Kau pikir karena apa?"
"Karena... dia sahabatku?" Jawabku ragu.
Bletak! Jitakannya mendarat sempurna di keningku.
"Heh bego! Peka dong!"
Aku berfikir. Kalau itu benar, berarti aku tidak bertepuk sebelah tangan.
"Lalu? Aku harus bagaimana? Aku tak tahu apakah dia benar menyukaiku atau tidak." Tanyaku pada Sohye, teman curhatku.
"Mau memastikan?"
.
.
.
(Y/n) Pov
"Hei Mingyu, mau mengantarku hari Minggu ini?" Aku memberanikan diriku untuk mengajaknya jalan duluan.
"Kemana?"
"Toko buku dekat rumahku. Bisa tidak?"
"Oh maaf (y/n), saat itu aku ada urusan," tolaknya.
Duh.. sekali-kalinya ngajak duluan, malah ditolak..T-T
"Ahh.. dengan siapa?" Tanyaku.
"Sohye."
Deg.. Sohye?
"O-oh kencan ya.. baiklah.. selamat bersenang-senang." Ucapku sambil memaksakan tersenyum.
Mingyu tidak menjawab, namun ia tersenyum "Maaf ya (y/n),"
"Tidak masalah.." Jawabku.
.
.
Sesampainya di kamar, aku segera memeluk gulingku dan mulai bermonolog ria.
"Apa Mingyu dan Sohye beneran pacaran?"
"Kok rasanya sakit ya... padahal kata ibu aku sehat.."
"Harusnya aku kan senang si item itu ga jomblo lagi.. tapi kok aku malah kecewa?"
"Masa sih... aku naksir si kampret?" Tanyaku pada diri sendiri.
"AAGGHH! Bodo amat! Berarti mulai besok aku harus ngehindarin Mingyu!" Tekadku akhirnya sebelum jatuh tertidur.
Esoknya
Sohye Pov
"Um, Sohye.." Panggil seseorang. Ah, (y/n) ternyata
"Ya?"
"Mau tukar tempat denganku?" Tanyanya.
"Hah? Untuk apa?" tanyaku bingung.
"Um.. rasanya Mingyu ingin dekat denganmu." Jawabnya. Hei! Aku melihat raut wajah kesedihan diwajahnya! Artinya... dia cemburu?
"Baiklah," Jawabku akhirnya.
.
.
.
Author Pov
Sudah 3 hari sejak hari itu. Kau benar-benar menghindari Mingyu. Mingyu yang tidak tahan jauh-jauh terlalu lama denganmu pun gemas dan menahan tanganmu saat pulang sekolah.
"Tunggu! (Y/n)!"
"Mingyu? Kok gak bareng Sohye?" Tanyamu.
"Kok kamu ngehindarin aku sih?"
"Apaan? Ngga ah,," jawabmu canggung.
Mingyu tidak menjawab melainkan hanya menatap wajahmu.
"A-aku duluan ya, takutnya kamu ditunggu Sohye.." Katamu.
"Kamu... cemburu ?" Tanya Mingyu akhirnya, memastikan perkataan Sohye.
"Hah? Ngaco!" Sangkalmu, namun sambil menunduk menahan tangis.
"Jawab sambil tatap mataku!"
Mingyu menarik dagumu agar kamu medongak. Tapi setelah itu, Mingyu kaget sendiri melihat matamu yang memerah karena menahan tangis.
"Kau.. benar-benar cemburu?"
Tanpa kamu sangka, Mingyu malah memelukmu dan tertawa.
Kamu yang kaget sontak mendorong tubuh Mingyu menjauh,
"Apaan sih Gyu? Nanti kalo Sohye ngeliat gimana?"
"Aku ga peduli!"
"Hah?"
"Iya aku ga peduli, orang aku sukanya sama kamu!" Jawab Mingyu pasrah setelah menghentikan tawanya.
Loding dulu gaes
10%
50%
100%
"Bohong! Kalo kamu emang suka sama aku, kok pacaran sama Sohye?"
Mingyu tertawa lagi yang membuatmu terkejut 2 kali.
Apa dia sudah gila??
"Apanya yang lucu?" Tanyamu bingung.
"Hahahah! Ternyata rencana Sohye berhasil!"
"Maksudnya?"
"Iya, aku sama Sohye ngerencanain semua ini, buat membuktikan kamu beneran suka sama aku atau engga, ternyata Sohye benar. Kau menyukaiku. Itu berarti perasaanku selama tiga tahun ini terbalas!" Jelas Mingyu panjang lebar.
"Hah?"
"Hahehoh mulu! Udah terima aja! Itu si Mingyu nembak kamu tau!" Ucap Sohye yang tak tahan dengan kebolotanmu. Kau kaget.
"Lu nguping?" Ah, ternyata Mingyu juga kaget..
Sohye tidak menjawab, namun ia memamerkan giginya yang rapih.
"Aaahh! Gak aman disini! (y/n)! Ayo ikut aku!" Ucap Mingyu dan menarik tanganmu.
"Hei! Jangan lupa PJ!" Teriak Sohye saat kalian berlari.
Nasibmu? Akhirnya loadingmu selesai, lalu menutup wajahmu yang mulai memerah.
THE END