1st (Just Married)

2K 220 31
                                    

“Ini apartemen kita, Joohyun−ah. Kamu menyukainya kan?”

Joohyun mendengus. Ia menghentakkan kedua kakinya kala dirinya terpaksa mengikuti langkah Mino. Ia tidak mengenal pemuda di depannya. Akan tetapi, kini statusnya sudah berubah menjadi istri sah dari Song Mino.

“Kamu….menggunakan black magic ya sehingga ayahku mau menyerahkan diriku kepada dirimu? Kamu meminta bantuan shaman ya?” tuduh Joohyun pada suaminya.

“Ayahku selama ini selalu protektif terhadap diriku. Ayahku bahkan selalu mengusir setiap pemuda yang berusaha mendekati diriku. Bahkan, jika ada pemuda yang nekat bertandang ke rumahku, ayahku selalu melempari mereka dengan garam. Tapi, kamu? Aku tidak mengerti mengapa ayahku memberi restu kepada pemuda jelmaan kresek sampah seperti dirimu.”

Joohyun sengaja melontarkan kalimat pedas kepada Mino. Ia sebal dengan pemuda yang sudah mengganggu hidup tenangnya dan secara tiba-tiba menjadi suaminya. Jika bukan karena Bae Doona dan Bae Jungnam yang mengancam akan mencoret nama Joohyun dari kartu keluarga, gadis itu tentu akan menolak lamaran Mino.

Mino tersenyum tipis kepada Joohyun. “Aku hanya berhasil membuktikan kepada ayahmu bahwa aku tulus mencintai puteri kesayangannya. Itu saja.”

Mendengar tanggapan Mino, Joohyun memasang tampang seolah ingin muntah. “Jangan mencoba untuk merayuku, Song Mino. Kalimatmu tidak sesuai dengan tampangmu yang seperti tukang jagal.”

Mino hanya mengangguk sebelum kemudian berjalan melewati apartemen yang akan ia tinggali bersama Joohyun.

“Sebelum membereskan barang-barang kita, ada baiknya jika kamu berkenalan dengan tetangga di apartemen ini terlebih dahulu,” kata Mino sembari menekan bel apartemen nomor 301.

Pintu apartemen terbuka dan menampilkan sosok pemuda bermata segaris yang sedang menguap dengan lebar.

“Ada apa, tetangga? Butuh beras lagi? Sebentar, aku panggilkan Ugi Baby dulu,” kata pemuda itu, masih sembari menguap dengan lebar.

“Ugiiii! Baby!!! Mino datang lagi nih! Kita masih ada persediaan beras untuk disedekahkan kepada Mino kan?” teriak pemuda itu dengan lantang.

Mino meringis, merasa malu pada Joohyun di sampingnya. Sementara Joohyun hanya memutar bola matanya, tidak menyangka bahwa suaminya ternyata merupakan bagian dari sekumpulan makhluk tidak bermodal yang senang meminjam beras ke tetangga.

“Bukan itu, Hyung. Aku tidak butuh beras kok. Ini…” Mino menarik lengan Joohyun agar berdiri di sampingnya. Sementara Joohyun hanya dapat pasrah sembari misuh-misuh di dalam hatinya.

“Perkenalkan. Namanya Bae Joohyun dan dia merupakan istriku. Maaf ya jika aku tidak mengundang dirimu dan Seulgi untuk menghadiri pesta pernikahan kami,” kata Mino pada si pemuda.

Pemuda di hadapan Mino melotot dengan kedua matanya yang masih tetap segaris.

“Mwo? Kamu sudah menikah? Kenapa tidak bilang-bilang? Ugi Baby! Sini cepat! Ada kabar mengejutkan! Aduh kamu kenapa lelet sekali sih kalau kupanggil?” Pemuda itu kembali berteriak.

Tak lama, muncul seorang gadis yang tampak mengenakan daster dengan rambutnya yang dicepol. Gadis itu memiliki tipikal wajah yang sama seperti si pemuda dengan kedua matanya yang sama-sama segaris.

“Sabar sedikit dong! Hoony kan tahu bahwa Ugi sibuk menyapu lantai!” gerutu si gadis sembari menggebuk bokong si pemuda menggunakan sapu ijuk yang dia bawa, membuat si pemuda meringis kesakitan.

“Perkenalkan. Mereka berdua adalah pengantin baru. Keduanya baru menikah dua bulan yang lalu. Usia mereka tidak jauh berbeda dengan kita, jadi kamu santai saja ya dengan mereka. Nama mereka adalah Lee Seunghoon dan Kang Seulgi,” kata Mino pada Joohyun.

Baby Baby (MinRene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang