Chap 7. Cinta Pertama

72 9 1
                                    

*Beberapa hari kemudian*

Aku dan lily sudah resmi menjadi pasangan
Aku selalu mendambakan hal ini ketika aku masih hidup di dunia ku yang dulu.

Aku melakukan beberapa hal yang dapat di lakukan oleh seorang pasangan

seperti berjalam jalan bersama, makan bersama, dan berkencan seperti biasa.

Aku melihat wajah lily yang sangat bahagia dan aku pun bahagia jika dia bisa bahagia dengan ku, melihat dia tersenyum membuat ku semakin menyayangi nya.

Aku menghabis kan hari hari ku bersama lily dan disamping itu aku dan lily juga menunggu azra hingga pulih sepenuh nya

Ketika itu aku dan lily pergi ke sebuah pawai.

*Beberapa saat sebelum itu*

"Lily apa kau mau pergi ke pawai malam ini? Atau jika suasana hati mu sedang tidak enak bagaimana jika kita terbang dan melihat rembulan?"

"Kau itu terkadang menakutkan...terkadang juga lucu dan membuat ku sangat rindu...sudah berapa kali aku bilang..dimana pun itu asal kita berdua bisa bahagia aku akan ikut"

Lily menjawab pertanyaan ku dengan kalimat yang membuat ku semakin gemas dengan dirinya.

*kembali lagi ke waktu sekarang*

"Rai..ayo kita masuk ke tempat bermain itu? Setelah itu ke tempat itu dan itu, ah iya dan yang terakhir aku ingin sebuah hadiah dari mu"

Aku mengiyakan semua permintaan ratu ku ini
Dia menggenggam erat tangan ku dan mengajak nya ke sebuah taman bermain aku tidak menyangka dia akan menyeret ku ke dalam 'Rumah hantu'

walaupun aku tahu di sini hantu itu tidak semenakutkan dari pada sebuah monster

Aku memasuki lorong demi lorong sambil menggandeng lily yang sedikit demi sedikit mulai ketakutan

Aku menjentikan jari dan mengeluarkan api kecil di jari ku
Untuk membuat ruangan itu sedikit lebih terang.

Ketika kami berdua tiba di sebuah ruangan tiba tiba sebuah makhluk putih berlari kearah kami, aku terkejut demikian pula dengan lily yang menjerit ketakutan

Aku yang melihat lily ketakutan seperti itu tiba tiba membuka gerbang dimensi dan keluar dari taman bermain itu

Setelah itu aku menenang kan lily wajah nya memerah karna malu telah menjerit seperti itu

"Maaf Rai aku menjerit seperti tadi, kau jadi terpaksa membuka gerbang dimensi kemari"

Aku menepuk pelan kepalanya dan mengusap usap nya

"lebih baik aku berpindah tempat dari pada aku membakar makhluk putih itu karena telah membuat mu menjerit seperti itu"

Lily tertawa mendengar jawaban ku
"Aku serius lo" kata ku dengan sedikit kesal

Lily berhenti tertawa

" Rai jika suatu saat aku terbunuh dalam misi...apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan merelakan ku atau mengamuk seperti dulu lagi"

Aku terkejut mendengar nya aku memeluk erat diri nya

" jangan mengatakan hal seperti itu bodoh, aku tetap akan melidungi diri mu dengan seluruh kekuatan ku...meskipun aku harus berdarah...harus merasakan tubuh ku hampir hancur aku tetap akan melindungi mu"

"Jadi jangan pernah berpikir untuk pergi dari ku...ku mohon padamu..jangan pergi"

Ketika itu lily mengatakan permintaannya

Demon SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang