Chap 30. Dungeon pertama part3

6 2 0
                                    

Naga sebesar ini harus kita kalahkan?!
Tapi bagaimana? Makhluk itu saja bisa memyemburkan es
"Zuki coba kau cari dimana kelemahan naga itu, gunakan kunai mu sebisa mungkin jaga jarak darinya"

"Aku tak bisa melihat dengan baik, kabut es ditambah terpaan angin kencang ini membuat penglihatan ku kabur"

Kalau begitu lebih baik sekarang berlindung dulu, suhu diruangan ini semakin naik setiap kali naga itu menyemburkan es. Kaki dan tangan ku memerah saking dingin nya, tahu begini aku beli pakaian musim salju saja wnaktu di kampung halaman si tina, pedang biasa seharga 300 valis saja sampai membeku, tak akan lagi ku beli pedang murahan seperti itu

"Rr....rai apa kau bisa mengeluarkan sihir api mu disini? Sumpah disini terlalu dingin untuk ukuran normal. Aku mungkin masih bisa bertahan beberapa jam lagi tapi mereka sudah terlalu kedinginan"

"Kau tahu kan terakhir kali ku gunakan sihir api ku, aku malah hampir mengacau"

"Aa...aku bisa gunakan sihir penyembuhan ku, itu mungkin bisa sedikit membantu Healling area. Aku punya seorang kenalan dia pemburu juga seorang hunter bertipe jarak dekat menengah dan juga mempunyai sihir api meskipun sangat kecil sih, biasanya waktu aku bertugas aku melihat dia menggunakan sihir nya untuk merokok saja. Aku tak punya data apapun tentang dia hanya kenal saja"

"Lily bukan saat nya membicarakan orang lain, aku akan mengalih kan perhatian naga itu, kalian berempat serang naga nya ketika sudah ku jatuhkan dan kau azra gunakan benda yg ku berika tadi dia suka sihir tingkat tinggi seperti naga itu "

Memang kenapa? Dia pikir pedang ini memakan energi sihir apa dasar railo ada ada saja, tapi aneh kenapa pedang nya terasa agak berat tidak seperti di awal
Padahal railo sudah mulai menyerang, !!! Pedang nya…semakin mendekat ke naga itu semakin berat  bahkan sekarang dia seperti memberontak!?

"Eeemmm Zra itu pedang mu kenapa sampai bergoyang hebat begitu?"

"Eehh...i...ini bukan apa apa, hanya tangan ku saja (gila bagaimana aku bisa bilang jika pedang ini hidup)"

Ck ck ck ck ck

Mustahil ini mustahil, bagaimana mungkin pedang bisa hidup sampai sampai membuat suara gertakan sekencang  itu
Apa dia benar benar ingin sihir naga itu!?
Aku penasaran bagaimana bentuk asli dari pedang ini dalam keadaan seperti ini…

Kaaaaatttttsssss…………!!!

#zuki

Mata ku…arggghhh untung saja cuman sebentar, bisa buta aku jika sinar itu lama hilang nya eh!?

"Lily tina!? Kemana azra!!! Barusan dia berdiri disini kan menunggu aba aba!?"

"Hah!? Iya jelas jelas baru saja dia berdiri disini"

"Mmm teman teman liat diatas sana!!"

Tina menunjuk kearah atas tepat di sebelah sayap naga itu seseorang meluncur dengan cepat kearah naga itu

"Railo minggir…pedang ini tak bisa ku hentikan"

"Kan sudah kubilang tunggu sebentar payah"

Zrrrattt!!!

Grrrooaaarr

Seperti suara teriakan entah itu teriakan atau tangisan dari sang naga kencang…namun lirih begitu azra menghunus kan pedang nya ke sayap naga itu

Grooooaaaarrr Graaaaaaaarrrr

Bahaya, "kalian berdua menghindar, naga nya mau menyerang lagi!!"

Tak akan sempat, satu satu nya cara aku harus membuat naga itu buta"Tina bisa kau melemparku keatas sana?"

"Aku siap, 1.....2......3 akkhh!!??"

Sial aku tak akan bisa sampai dalam sekali lemparan, karna ruangan nya membeku jadi pijakan nya juga jadi licin Lemparan nya jadi tak maksimal….mau tak mau aku harus pakai kerikil kerikil ini untuk jadi pijakan diudara ku fokus…fokus

Hup…hup…Gust step hup…hup hiyyyahhh

Harus tepat di mata nya…harus tepat di…....

GRAAAAAAAAA

Suara jeritan naga itu membuat telinga dan isi kepala ku pecah…gara gara suara naga itu aku tak bisa fokus mengambil pijakan di udara kalau begini cara nya aku bisa jatuh dari ketinggian ini…mati…pasti mati apa lagi jika kepala ku dulu yang jatuh suara nya tak kunjung berhenti sialan tulang tulang ku terasa berderak aku tak bisa bergerak

"Lilly sihir es mu, cpt tolong zuki aku akan usahakan keatas sana"

"Bb...baik…tina gunakan pijakan yg kubuat untuk naik kesana cpt tak ada waktu lagi, naga itu akan menyerang lagi!"

#Railo

Dia…aku tak meremehkan kekuatan mu…hanya saja aku tak pernah mengira kau akan senekat ini zuki "kau cepat tangkap dan selamat kan zuki!" sekarang tinggal mata satu nya lagi Dominator touch, maaf maaf sekali penglihatan mu kami rebut ya

Pcakkkk

Pecah dalam sekali genggam, dengan sihir ini aku jadi bisa menyerang atau pun mengambil sesuatu tanpa berpindah tempat, tapi seperti nya kedepan nya aku tak akan mengucapkan sihir nya…terlalu banyak sihir untuk diucapkan bikin pusing

"Azra kau bereskan saja naga ini, ingatkan apa yang kuucapkan biarkan saja pedang itu yang bekerja kau cukup menggenggap nya saja"

"Ok rai lagipula naga nya juga sudah setengah mati begini"

"Aku akan menolong yang lain nya dulu, kau gunakan saja awan itu lagipula zuki juga sudah ku selamatkan"

"Ini untuk membuat ku sudah kedinginan Zrrattt!!! Dan ini untuk membuat kami semua kesusahan Zrrrrattttttt kau salah mencari mangsa monster bodoh aku sudah sering menghabisi mu meskipun hanya di vidio game dulu"






#Kkkrrriiieeetttt Jgrrekk

Pintu keluarnya sudah terbuka lagi, dan pintu harta nya juga sudah terbuka

"Siapapun tolong ambil kan jantung naga nya, aku kan butuh untuk material membuat senjata ku"

"Kenapa kau tak ambil sendiri sih lily, kau berharap railo akan mengambil kan nya kan pasti"

"Aku tak mau itu sedikit menjijikan jika harus membedah dada naga itu Hueekk"

"Pfffttt jadi cuma ini keberanian mu…lebih baik aku berani lompat seperti itu untuk menyelamatkan master"

"Yahhhh mulai lagi deh mereka"

"Zra…kau dan lain nya cepat ambil harta hasil kita melawan naga ini"
"Kau tak ikut?"
"Aku masih ada urusan disini"

"Baiklah, hei semua ayo kita ambil harta nya…"




"Makhluk seperti mu sayang jika dibunuh sia sia, Arise nah lebih baik begini…meskipun badan mu jadi agak lebih besar sih"

Demon SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang