Chap 29. Dungeon pertama part 2.

7 2 0
                                    

Harus nya sejak awal ku gunakan saja Knight Killer, membunuh mereka jadi lebih mudah gerakan mereka juga lambat
#Srrrtt

#Duak!!

#Zrrttt

#Zrtttt
Meskipun gerakan mereka lambat tapi ini tak ada habis nya, seperti melawan bayangan. Aku sudah kelelahan gerakan ku melambat haaah haahhh

#Ttringg!!! Fatigue=69#

#Grrrrrtt#
"Sialan?! Lepas Hei BBRAAAAKKK!! Akkhhh. Lumayan juga haah…hahhh"

Tak kusangka cengkraman mereka kuat juga, sekali lagi aku tertangkap habis lah

#Azra#

"Kalian tunggu lah disini, aku akan membantu railo. Ini sudah terlalu lama, Zuki kau pemimpin nya sekarang, awasi dengan baik baik jika ada musuh langsung beri tahu apapun yang kau anggap bahaya"

"Yayaya pergi lah, aku akan menjaga disini. Hei……"
"Apa?"
"Pastikan kalian kembali dengan aman"


Seharus nya tidak akan jauh dari tempat si Railo apa lagi bangkai bangkai ksatria besi yang berserakan ini. Pasti railo ada di sekitar sini

"RAI!!!! Hei kau dimana!!! Rai!!!"
"MERUNDUK!!!!"

#DDUAARRR!!!

"Kau seharus nya bersama dengan yang lain"
"Aku kemarin untuk membantu mu, yang lain aku suruh menunggu di ujung lorong"

"Kalau begitu…siapa yang kau pilih jadi pemimpin nya?"
"Zuki"

"…bagus lah kalau begitu"
"Memang kenapa?"

"Tak apa"
"Rai, kau ingat formasi nya kan?"
"Hmm…aku belum pikun zra"
"Mau coba? Disini"
"Aku suka ide mu"

WARCRY!!
"Hei zra, gunakan ini #Lempar#"
"Pedang?(!!!)Energi nya sangat kuat!!!"
"Ancient Crescent III, anggap saja oleh oleh dari ku waktu aku pulang ke rumah"

#Zzrrrttt#

(!!!) pedang ini ringan, meskipun ringan pedang ini kuat juga tak kusangka bisa membelah pedang lawan dengan pedang ku sendiri biasanya jika ku adu pedang nya bukan terbelah tapi hancur karna hentakan, ditambah energi yang menyelimuti pedang ini…pendekar pedang lain pun akan rela memberikan aapun untuk mendapatkan pedang seperti ini…pedeang yang dapat membuat pengguna nya kehilangan akal sehat mereka akibat kekuatan nya

Aku tak akan mengembalikan pedang ini, hanya aku yang boleh memiliki pedang sehebat ini tak ada satupun yang dapat mengalahkan ku saat mereka sudah berhadapan dengan ku......

#Jentikan jari#

"Zra, lepas pedang nya woii azra…haaah ini lah yang aku tak suka ketika meminjam kan senjata ku pada orang lain, selalu saja berakhir mereka dikendalikan oleh senjata itu"

"Haah!!! Rai apa yang terjadi?"
"Tak apa kau hanya melamun barusan(energi ku yang ada disenjata itu diserap nya)"

"Pertarungan nya sudah selesai?!"
"Kau tidak sadar? Kau sendiri yang menghabisi mereka, bawa lah pedang itu"

"Uwaaaaahhh Dapat barang gratis hehe"
"Mau bayar?"
"Haha tidak tidak"






#Zuki#

Azra lama sekali, aku bosan harus menjaga sementara yang lain nya enak bebas "Aahhhh aku benci hal yang membosan kan"
"Kenapa zuki? Tiba tiba kau berteriak?!"
"Uuuuuu Tina aku bosan sekali, duduk berjaga sendirian itu membosan kan"
"Kalau begitu kenapa tidak mencoba satu permainan?"

"Permainan, Uwaaaahhhh"
"(Reaksi nya memang seperti anak kecil haha*"
"Kita mau bermain apa?
"#mengambil batu# kau lihat cicak itu? Jatuhkan cicak tanpa membunuh nya, pemain yang mendapat point terbanyak dia pemenang nya"
"Aku ahli dalam melempar"
"Ya aku tahu kau memang ahli dlam melempar, kalau begitu giliran ku ya"






"Kau curang tina, tiap lemparan milik ku selalu saja membunuh cicak nya sebalik nya dengan mu"

"Kau bukan berniat menjatuhkan cicak nya, tapi memang membunuh nya zuki. Jika kau melempar kan batu nya disamping cicak itu #DAAKK# lihat cicak itu jatuh karna getaran yang dibuat oleh batu yang kulempar"

"Kalau begitu gili……Tina bersiap ada yang datang!!"
"Lily jangan jauh jauh!"

#Tap tap tap tap#

"Kalian jangan tegang begitu ini kami kok, memang agak lama maaf hehe"
" ya benar kata azra, lalu setelah ini kita lewat jalur kanan dan langsung bertemu ruangan akhir"



Gerbang besar yang memiliki ukiran detile di setiap permukaan nya, aura yang sangat kuat seperti bisa mencekik… aku yakin itu aura dari boss tempat ini
"Saat nya masuk"

#Railo#

#Trrringgg#

#kamu memasuki Daerah kekuasaan Boss Dungeon, Pintu keluar tidak akan dapat di akses kecuali Boss sudah dibunuh#

Lagi lagi suara itu, terus terngiang dikepala ku "semuanya pintu ini tak akan bisa kita buka lagi, kecuali kita sudah membunuh boss nya. Sekarang pertanyaan nya……dimana boss ruangan ini?!"

"Rai, tidak mungkin kan ruangan ini kosong, aura barusan itu jelas jelas milik boss ruangan ini"

"Kau benar zuki, semuanya tetap waspada, kita belum tahu tentang musuh kita"

#GGRRRKKKKK#

"Ini bukan gempa biasa, semua nya mendekat ke Railo. Rai gunakan pelindung mu"

Untuk pertama kali nya dalam hidup ku, aku melihat seekor naga putih berekor es
"Rai……ini lawan yang harus kita bunuh"
"Benar100% ini lah yang harus kita bunuh…seekor Naga Wyvern"

Untuk pertama kali nya dalam hidup ku, aku melihat seekor naga putih berekor es"Rai……ini lawan yang harus kita bunuh""Benar100% ini lah yang harus kita bunuh…seekor Naga Wyvern"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Demon SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang