Chap 2. Pertemuan kembali

123 11 2
                                    

Ketika itu aku masih bingung kenapa aku bisa kembali ke tempat dimana mimpi itu terjadi,
"Dimana ini...akhh kepala ku sakit apa sewaktu terjatuh tadi kepala ku terbentur batu y?" kata ku sambil memegangi kepala ku.

"Jika ini memang lacrea...dimana kakek tua itu dia seharus nya ada disini" kata ku
"Kau mencari siapa anak muda?"

Aku dan azra tanpa di komando melompat kebelakang karena terkejut akan kedatangan kakek tua itu yang entah dari mana muncul nya
Kakek tua itu berkata lagi" selamat datang kembali untuk kalian berdua para pahlwan yang di pilih oleh negri ini"

Aku dengan sedikit heran bertanya" kakek maaf karena menyela pembicaraan kakek tapi siapa kakek..? Dan kenapa kami di sebut 'pahlawan yang di pilih' apa maksud nya itu?"

"Anak muda..perkenal kan nama kakek adalah Alfred Rodrich penjaga kastil tua ini sekaligus pembimbing kalian pahlawan yg terpilih.
Dan maksud dari pahlawan terpilih adalah...kalian satu satu nya manusia yang di pilih oleh negri ini sendiri untuk mengembalikan kedamaian dan kenyamanan di negri ini"

Lalu seketika aku terkejut dengan teriakan azra
Dia berkata" dimana ini kenapa aku berada di tempat mimpi ku semalam...siapa kalian berdua dan dimana Rai?"

Aku terkejut dengan penampilan azra dan kenapa dia tidak mengenali ku, kakek alfred menjawab" akhir nya kau bangun juga anak muda, tenang lah nama ku Alfred Rodrich aku penjaga kastil ini sekaligus pembimbing kalian berdua para pahlawan yang di pilih"

Azra yang mungkin masih panik, menyela perkataan kakek Alfred" kakek entah siapa nama mu tapi aku punya nama sendiri kakek nama ku azra arie dewata aku senang ber olahraga dan teman ku bernama Rai ukhh" belum sempat azra selesai bicara Aku memukul perut azra dan berbisik"kenapa kau memberitahu nama mu dan nama ku bagaimana jika dia bukan benar benar pembimbing kita?"

"Tenang saja azra dan Railo...aku tidak akan menghianati sumpah ku aku benar benar pembimbing kalian jika kalian tidak percaya buka lah tas kalian dan lihat ada barang apa yang ada di tas kalian"

Aku seperti tidak percaya saja dengan apa yang di ucapkan oleh kakek alfred tetapi ketika aku membuka tas aku lihat ada buku sihir yang ada di dalam mimpi ku kemarin dan azra pun sama terkejud dengan sarung tangan yang sama persis dengan di mimpi nya.

Aku dan azra berteriak" Jadi kemarin bukan mimpi...kemarin itu nyata" aku dan azra berteriak dengan penuh ketidak percayaan..jadi kehidupan kami di dunia asli kami sudah di gantikan dengan kehidupan disini.

Satu hari kemudian.

Aku dan azra berpamit kepada kakek Alfred kami ingin pergi ke kota. Kami mendapat persiapan uang dari kakek Alfred sejumlah 1000 koin emas per orang kami berterima kasih dan segera pergi. Di perjalanan aku kembali ingat tentang kejadian malam tadi.

Aku tidak sengaja karena penasaran aku mencoba salah satu sihir di buku sihir...yaitu sihir untuk memanggil aku tanpa sengaja memanggil awan yang bisa di tunggangi sebagai kendaraan. Hehe.. malam itu suasana kacau sekali aku beberapa kali mencoba sihir yang ada di dalam buku sihir.

Dan karena aku memiliki awan yang bisa di jadikan kendaraan aku dan azra pun pergi menggunakan awan itu untuk pergi ke kota.
Disana para warga melihat kami dengan tatapan aneh.
" orang dari wilayah mana itu aku tidak pernah melihat pakaian yang di pakai nya selama aku berpergian" kata salah satu warga di kota itu..
Ya memang aku akui penampilan kami berdua cukup aneh bagi mereka

Rambut ku putih,pupil mata ku biru rambut ku panjang hingga menutupi mata ku,terlebih rambut berwarna putih di anggap sebagai keturunan iblis yah...aku juga tidak tahu details nya sih, sedangkan azra dia berbadan besar rambut berwarna merah dan, bola matanya berwarna merah jadi jika warga kota merasa aneh mungkin y wajar jika mereka merasa begitu.

"Rai sebelum kita ke balai kota bagaimana jika kita beli beberapa pakaian dan perlengkapan terlebih dahulu? Aku merasa tidak nyaman dengan tatapan para warga"

"Baiklah aku juga lama lama merasa tidak nyaman dengan tatapan mereka" jawab ku dengan wajah yang sedikit kecewa

Ketika di toko pakaian sang penjual toko sempat terkejut dengan kedatangan ku..mungkin rumor tentang rambut berwarna putih memang benar
Penjual toko berkata" Aaa....apa yang kalian i...ii.. ingin kan jangan bunuh aku, aku akan memberikan apa yang kalian mau"

Azra yang melihat kesempatan tersebut memanfaat kan kesempatan itu dengan sangat baik "kami berdua butuh pakaian selama seminggu"
"Ha...hanya itu Saja kah..? Jangan menggoda ku aku benar benar ingin hidup..kumohon aku akan memberikan apapun yang kalian minta asal kalian mengampuni nyawa ku" kata penjual pakaian itu

"Ya hanya itu dan aku mau kau menyiapkan nya dengan cepat kami tidak ingin membuang waktu!!" bentak azra
"Bbb..baik saya akan ambilkan" jawab sang penjual pakaian

Tidak lama kemudian sebuah bingkisan besar telah siap. "Bagus, kali ini kami mengampuni nyawa mu" kata azra
Aku yang merasa di manfaat kan oleh kecurangan azra yang memanfaat kan rambut ku merasa tidak enak dengan penjual toko. Aku merapal kan mantra dan mengirim kan uang sebanyak 100 koin emas untuk mengganti baju tersebut, aku berbisik kepada sang penjual" maaf pak..saya disini bukan untuk merampok bapak saya disini untuk membeli pakaian..maaf kan kelakuan teman saya pak..ini uang untuk mengganti pakaian nya"

"Bapak juga minta maaf nak bapak kira bapak akan di bunuh oleh keturunan iblis yg berambut putih karena legenda itu memang benar nak.. bapak benar benar minta maaf y nak bapak tidak mengira kamu akan sebaik ini"

Aku hanya menjawab dengan senyuman. Azra yang di depan memanggil ku dia menyuruh ku cepat pergi sebelum di laporkan oleh penjaga
Di dalam benak ku aku berkata" kenapa aku harus repot repot lari kalau aku bisa terbang"

Kami pun mencoba melengkapi kekurangan kami seperti bahan makan, perlengkapan yang sewajar nya dan dia mengulangi trik yang sama juga tiap kali kami berpindah toko.
Dan sial nya ketika kami berada di lobby center tempat pendaftaran party dan guild uang ku sudah habis karena harus mengganti semua yag di beli oleh Azra.

Aku sampai terkadang ingin menyerang nya dengan sengatan petir ku, itu karena aku sudah tidak bisa sabar lagi menghadapi kelakuan nya, dan akhir nya ketika di tempat pendaftaran aku berbisik kepada dia "azra uang yang di beri oleh kakek alfred punya ku sudah habis" kata ku dengan pelan

Azra yang kaget dengan perkataan ku lalu memutar badan nya menghadap ke arah ku" apa yang kamu katakan?!...apa saja sih yang kau beli hingga uang sebanyak itu habis dalam 1 hari?! Kau terakhir beli roti kan? Apa kau sebegitu tergantung nya kepada roti?"
Aku menjawab dengan sedikit kesal" aku mengganti semua perbuatan mu di toko toko tadi bodoh..mereka bekerja untuk mencari uang bukan memberi cuma cuma!! Dan lagi aku membeli roti itu karena aku memang sudah lapar"

Azra terdiam untuk beberapa saat dan akhir nya dia mau tidak mau harus membayar biaya pendaftaran party dan guild nya...jika kami berdua tidak mendaftar kami tidak akan punya uang untuk bertahan hidup

"Biaya pendaftaran nya sebesar 50 koin emas dan jika ingin bergabung ke dalam guild jadi 60 koin emas jika anda ingin membuat guild biaya nya menjadi 90 koin emas" kata pegawai tersebut

"Kami ingin mendaftar kan party" ujar azra

"Silahkan masukan data dan informasi class anda dan anggota anda, semua nya menjadi 50 koin emas terima kasih dan selamat datang"

Demon SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang