Chap. 22 Perintah

7 2 0
                                    

"Selamat datang, bisa saya bantu?"

Suara pelayan di penginapan itu yang tengah menyambut kami
Sejenak aku terkejut, ternyata begini ya baju pembantu disini...benar benar seperti yang terbayang dulu, ngomong ngomong bagaimana kabar railo ya...

"Permisi kami ingin memesan 4 kamar..."

Belum selesai aku berbicara tiba tiba lily datang dan memotong pembicaraan

[Lily]"Tidak tidak, kami pesan 2 kamar saja dengan kasur Ganda ya"

[Azra]" hei lily kenapa pesan 2 kamar harus nya 4...aku bagaimana?"

[Lily]" kau bisa tidur dengan Railo jika dia sudah kembali dan kami akan tidur sekamar...psst ini kebiasaan gadis jadi jangan berisik ok"

Diancam 3 orang aku bisa apa lebih baik mengiyakan saja hahaha ...tunggu...1 kamar dan Railo belum ada disini berarti kamar ini milik ku sendiri ahahahah...senang nya.

Apa sebaik nya aku tanya kakek ya...tapi jika aku lakukan akan memakan waktu perjalanan lama...biasanya hanya dengan skill Railo hanya butuh beberapa menit saja...(ahhhh aku benci hal yang merepotkan)

mau tidak mau harus pakai surat butuh 1-2 hari untuk menerima balasan





Saat itu railo#

Serangan tiba tiba ya...sangat menarik Keiko benar benar mencerminkan diri mu

[Keiko]:Bagaimana rasa dari salam pertemuan dari ku pangeran"

Yah seperti biasa aku sudah tau semua gerakan mu, terlebih kau memang suka seenak nya sendiri mungkin karena itu ayah dulu mengangkat mu menjadi pengawal pribadi ku

[Keiko]:Seperti biasanya? Jangan meremehkan aku, aku sudah bukan anak anak lagi yang dengan mudah nya dapat kau kalah kan pangeran... hiyaaah

Secepat nya aku harus pergi menemui ibu
Semakin lama aku disini semakin buruk akibat nya

[Keiko]"Hei pangeran Rai...Aku tau kau mau menemui ibu ratu, kau harus cepat bergegas bukan?"

Rencana licik apa lagi yang kau coba lakukan keiko, mau menjebak ku agar pertahanan ku lemah lalu setelah itu kau menyerang ku tiba tiba...mudah sekali terbaca

Akan kupancing saja dia,
"baiklah terima kasih sudah mengingat kan ku"

maju beberapa langkah dan setelah dia menyerang akan ku buka gate agar dia berpindah tempat

Mencoba membodohi ku adalah keputusan yang fatal.

Setelah beberapa langkah jauh nya#

"Yuhu...tidak semudah itu tuan p.a.n.g.e.r.a.n lawan aku dulu"

"Apa kau lupa? Seluruh serangan mu tidak akan berguna pada ku keiko...entah itu sihir maupin fisik"

ini saat nya "gate"

"Sepertinya kau memang masih belum mengerti ya keiko...Main main nya sampai disini saja ya...kau tunggu aku diluar saja"

"Hei hei...apa maksud nya i..."*Bzzztt*

Nah sekarang pengganggu tidak ada lebih baik bergegas menuju ruangan Ibu.








"Oohh sang pangeran sudah datang...lama sekali aku menunggu mu Railo"

Ya aku tau ibu, di perjalanan banyak sekali yang mengganggu aku kesini
(Beruntung dia tidak marah padaku karena sudah membuatnya menunggu lama)

"Maaf ibu tadi banyak sekali yang me..."

Demon SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang