Tawa, sesuatu yang membuat hidup dunia ini. Senyuman, sesuatu yang mewarnai dunia ini. Kesejahteraan, sesuatu yang memenuhi dunia ini. Kebahagian, sesuatu yang menyempurnakan dunia ini.
Tapi...
Tanpa tangisan, tawa takkan ada di dunia. Tanpa kemurungan, senyuman takkan ada di dunia. Tanpa ketidakadilan, kesejahteraan takkan ada di dunia. Tanpa kesedihan, kebahagiaan takkan ada di dunia.
Itu pendapatku tentang dunia ini, dunia yang hancur karena umatnya, manusianya. Karena penduduknya. Orang-orang bodoh yang tidak tahu diri, tidak mau mengerti orang lain, tidak mau memikirkan orang lain, tidak mempedulikan orang lain, dan lain sebagainya. Manusia seperti itu... harus musnah.
Mati... semuanya harus mati...
Andaikan aku punya kekuatan dan kekuasaan lebih, aku pasti akan menghancurkan semua manusia-manusia busuk di dunia ini. Andai saja aku mempunyai kekuatan supranatural, apapun itu, akan kuhancurkan mereka ke akar-akarnya. Dunia ini tak butuh orang seperti itu.
Bunuh... habisi... bantai... hanguskan... buat mereka pergi dari dunia.
Manusia busuk seperti mereka yang hanya merusak orang lain tidak layak hidup di bumi. Andaikan aku memiliki kekuatan penghancur seperti di film-film ataupun novel-novel, akan kuhancurkan manusia—tidak, akan kuhancurkan semua makhluk seperti mereka. Tidak peduli siapapun dan apapun itu.
Dunia ini menertawakanku, menertawakan orang sepertiku. Dunia ini membuangku, membuang orang sepertiku. Dunia ini mengabaikanku, mengabaikan orang sepertiku. Dunia ini menyiksaku, menyiksa orang sepertiku. Dunia ini membenciku, membenci orang sepertiku.
Aku... benci dunia ini...
Dendam ini... perasaan ini... semuanya adalah diriku. Aku takkan menerima dunia seperti itu. Aku sudah berusaha mengubah dunia dengan menjadi agen pembunuh, tapi tetap saja dunia ini tidak bisa. Jika dunia ini tidak dan tak bisa berubah, aku yang akan pergi dari dunia ini.
Aku menyerah... aku menyerah pada dunia ini.
Sudah waktunya aku pergi, walaupun tujuanku untuk merubah dunia tidak tercapai. Yah, bagaimana mungkin? Seorang pembunuh rendahan sepertiku mengubah dunia? Jangan bercanda, bahkan seorang presiden pun takkan bisa.
Kraaakk! Blaarr!!
Jika saja diberi kesempatan kedua, aku takkan mencoba mengubah dunia lagi, tapi aku akan membasmi orang-orang seperti itu. Aku percaya pada diriku sendiri, pada kemampuanku, sebagai seorang pembunuh kelas atas yang terkenal dengan julukan Sang Kabut Kematian, The Death Mist.
Aku dijuluki seperti itu karena aku selalu mengerjakan pekerjaanku dengan sempurna, tanpa pernah ketahuan. Setiap kali aku mendapat misi, orang yang menjadi targetku takkan sadar bahwa ia akan mati sampai ketika nyawanya melayang meninggalkannya. Aku adalah agen pembunuh kelas atas yang cukup sering mendapat permintaan.
Hanya saja, aku selalu menyeleksi permintaan pembunuhan yang datang kepadaku.
Aku selalu mencari tahu latar belakang targetku. Jika targetku adalah orang brengsek yang memang pantas dibunuh, aku akan langsung menyelesaikannya, tak peduli bayarannya besar atau kecil. Sebaliknya, jika klienku adalah orang brengsek yang ingin membunuh orang yang benar dan tak bersalah, aku akan datang dan membunuh klienku sendiri, meski tidak dibayar sama sekali.
Blaarr!! Graakkk!!
Pembersihan terhadap manusia-manusia busuk, hal itu harus dilakukan. Kalau tidak ada yang melakukannya, biarkan aku. Akan kubinasakan mereka sebanyak mungkin, sampai habis jika memungkinkan. Tapi yah, waktuku cukup sampai di sini. Aku tidak bisa pergi lebih jauh lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Incarnation of Silver Hero [HIATUS]
FantasySeorang agen pembunuh kelas atas, yang dikenal dengan julukan The Death Mist, mati karena terjebak dalam rencana pengkhianatan rekan kerjanya sendiri. Dalam keadaan sekarat, ia benar-benar pasrah akan hidupnya. Kedua kakinya patah, kedua telapak tan...