4. New friend

2.4K 683 118
                                    

"Anak-anak, teman sekelas kalian bertambah satu. Felix, silahkan perkenalkan dirimu," kata wali kelas mereka.

"Selamat siang, perkenalkan, nama saya Lee Felix, pindahan dari Sydney, Australia. Mohon terima saya menjadi teman sekelas kalian ya!" kata Felix sambil membungkukkan tubuhnya.

Suasana kelas menjadi gaduh seketika.

"Lee Felix, apa kau sudah punya pacar?"

"Beritahu kami alamat rumahmu!"

"Lee Felix saranghae!"

"Huuuuuu," para namja mulai bersorak pada para yeoja yang meneriaki Felix dengan segala kekaguman mereka. Membuat Felix menjadi tersenyum canggung.

"Sudah, sudah, kalian jangan ribut ya. Felix, jika ada sesuatu, kau bisa menghubungi atau menanyakannya langsung pada (y/n), dia ketua kelas disini," kata wali kelas sambil menunjuk kearah (y/n).

(Y/n) langsung membulatkan bibir dan matanya. Benar, (y/n) adalah ketua kelas disini.

"Baik, saem," jawab Felix sambil tersenyum kearah (y/n).

"Sekarang, duduklah di sebelah (y/n)," lagi-lagi, (y/n) memang duduk sendirian di kelas. Itu karena tidak ada yang mau duduk dengannya. Somi.. gadis itu memang lebih suka duduk di belakang, sedangkan (y/n) sebagai ketua kelas memang harus duduk di bagian depan.

Dan saat ini.. Felix sedang tersenyum sambil berjalan menuju kursi yang ada di samping (y/n).

(Y/n) hanya bisa berharap agar semuanya baik-baik saja.

🍭🍭

Saat jam istirahat berikutnya, (y/n) buru-buru membereskan mejanya, gadis itu ingin segera pergi ke kelas Hyunjin sebelum pria itu yang datang ke kelasnya dan melihat (y/n) sedang duduk di dekat Felix.

"Mau kemana?" tanya Felix saat melihat (y/n) buru-buru keluar kelas

"A-Aku.."

"Kau harus menemaniku keliling sekolah. Saem sudah memerintahkanmu, kan?" kata Felix sambil tersenyum.

Dia benar, itu memang tugas (y/n). Lalu bagaimana dengan Hyunjin? (Y/n) tidak mau kejadian Seungmin kembali terulang. Ia tidak mau kehilangan teman yang baru saja di dapatnya.

"Somi! Bisa tolong antarkan Felix berkeliling sekolah?" tanya (y/n) pada Somi yang baru saja bangkit dari kursinya.

"I'd love to! But, I have something to do. Sorry, Lee Felix," Somi mengerucutkan bibirnya, lalu pergi begitu saja meninggalkan kelas. (Y/n) tahu, setiap jam istirahat kedua, Somi memang sering datang ke klub dance untuk berlatih.

(Y/n) menghela napasnya, lalu berjalan menuju jendela yang ada di kelas. Dari jendela kelas, gadis itu dapat melihat Hyunjin tengah bermain basket dengan teman-teman sekelasnya. Ya, pria itu terkadang memang sering menghabiskan waktu istirahatnya untuk bermain basket.

"Aku akan mengajakmu berkeliling, tapi, kita tidak melewati lapangan bakset ya," kata (y/n) pada Felix. Pria itu langsung tersenyum dan mengangguk.

Pertama-tama, (y/n) membawa Felix ke halaman belakang sekolah, lalu pergi menuju ruang-ruang dari beberapa ekskul yang berada di lantai dasar sekolah.

"Kau bisa mendaftar ekskul sesuai dengan kemampuanmu," kata (y/n) saat melewati lorong ruang-ruang ekskul.

"Kalau kau ikut ekskul apa?" tanya Felix.

"Hm, aku ikut.. ekskul jurnalis. Disana diajarkan bagaimana cara menulis berita, artikel, atau bahkan cerita. Kami juga mengelola mading di sekolah ini."

"Kalau begitu aku juga mau masuk ekskul itu ya," lanjutnya.

"Eh.. kami belum menerima anggota baru. Sambil menunggu kami OR, kau bisa mendaftar di ekskul dance? Atau mungkin rap? Entah kenapa aku seperti melihat bakatmu ada disana," mendengar pengakuan (y/n), Felix langsung terkekeh.

"Kau ini sudah seperti pembaca raut wajah saja ya. Tapi selamat, kau benar. Aku memang suka rap. Mau mengantarku ke ruangan ekskul itu?"

"Hm, ruangannya disitu.." (y/n) menunjuk sebuah ruangan yang ada di dekat mereka berdiri sekarang.

"(Y/n)!" sebuah suara berhasil menghentikan langkah (y/n) yang berjalan menemani Felix.

"Jisung?" itu Jisung, teman dekat Hyunjin. (Y/n) jadi semakin takut jika Hyunjin ada di belakangnya. Namun.. ternyata pria itu sendirian.

"Hyunjin menunggumu di lapangan basket. Cepat!" kata Jisung.

"I-Iya. Ah iya, Jisung, kau kan pengurus ekskul rap, bisa tolong temani Felix kesana?" tanya (y/n) pada Jisung dan pria itu langsung mengangguk setuju.

"Lix, aku harus pergi, kau mendaftar bersama Jisung ya!" lalu (y/n) segera lari menuju lapangan basket. Iya, (y/n) takut jika Hyunjin yang malah menemukannya terlebih dahulu.

🍭🍭

"Hyunjin.." dengan langkah yang penuh ketakutan (y/n) mulai mendekat kearah pria yang saat ini tengah duduk sendirian di bagian bangku penonton lapangan bakset.

BRAK

Bola basket yang ada di tangan Hyunjin mendarat dengan sempurna di kepala (y/n). Ya, Hyunjin melemparkan bola itu dengan sekuat tenaganya.

Tanpa bisa ditahan, air mata (y/n) kembali membasahi pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa bisa ditahan, air mata (y/n) kembali membasahi pipinya.

To be continued

🍭🍭

Hai guys! tbtb aja aku pengen update😂 karena hari ini aku udh update, apa sabtu nanti aku harus update lagi? atau minggu depan aja?

Call it love? (SK & you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang