22. The end of your love

2.3K 374 311
                                    

Hwang Hyunjin —pria itu kini tengah dirawat di salah satu rumah sakit jiwa karena kondisi mental dan jiwanya terganggu setelah apa yang ia lakukan pada (y/n) dan Felix.

Dilihat dari riwayatnya, Hyunjin yang selalu mendapat perlakuan buruk di rumah itu menjadi salah satu penyebab dari terganggunya kejiwaannya.

Sudah satu minggu ini Hyunjin di kurung di salah satu ruangan kosong kedap suara —itu karena ia selalu menghancurkan segala sesuatu yang ada didekatnya.

Hyunjin juga selalu berteriak jika mendengar sedikit suara. Dan yang paling menyedihkan, sejak hari dimana Hyunjin ditetapkan sebagai pasien rumah sakit jiwa, tidak ada satu orangpun yang menjenguknya.

Termasuk keluarganya.

Ya, mereka semua seolah-olah telah melupakan Hyunjin. Melupakan bahwa pria itu masih ada disini —di tempat yang mungkin cukup memalukan jika diketahui oleh teman ataupun rekan bisnis kedua orang tua-nya.

Ya, hanya itulah yang selalu dipentingkan kedua orang tua Hyunjin sejak dulu.

🍭🍭

Hari ini kondisi Hyunjin sedikit membaik, ia sudah bisa keluar dari ruangan kosong kedap suara itu karena emosinya sudah mulai stabil. Hyunjin dipindahkan ke ruangan yang lebih baik —yang membuatnya dapat melihat pemandangan melalui balkon yang ada di kamarnya.

Saat ini Hyunjin sedang berdiri di balkon, memandang ke halaman rumah sakit jiwa yang kini dipenuhi dengan pasien-pasien lain.

Saat ini Hyunjin sedang berdiri di balkon, memandang ke halaman rumah sakit jiwa yang kini dipenuhi dengan pasien-pasien lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak ia dipindahkan di kamar ini, ia sama sekali belum pernah berbicara sepatah katapun. Ia lebih suka menangis daripada harus berbicara.

Ya, dapat dipastikan pria itu sangat kesepian. Benar-benar kesepian karena tidak ada satu orangpun yang peduli dengannya —termasuk eomma, satu-satunya wanita yang ia ingat dan sangat ia cintai.

"Hyunjin, hari ini kau memiliki tamu yang sangat merindukanmu," seorang perawat datang dan membuka pintu kamar Hyunjin.

Pria itu segera melirik kearah perawat yang baru saja membuka pintu kamarnya, lalu kembali memfokuskan pandangannya pada pemandangan yang sejak tadi dipandanginya.

"Kami disini, Hyunjin-ie," Jisung muncul bersama dengan (y/n). Mereka mulai jalan mendekati Hyunjin.

Hati (y/n) tiba-tiba saja terasa sakit setelah melihat keadaan Hyunjin saat ini.

Pria itu.. terlihat benar-benar sedang terganggu mental dan jiwanya.

Seketika air mata (y/n) jatuh begitu saja.

"Hyunjin pasti senang, sahabat-sahabatnya datang mengunjunginya. Sejak dia dirawat disini, bahkan keluarganya belum pernah menjenguknya sekalipun," lanjut sang perawat, membuat hati (y/n) semakin terasa sakit.

"Benar kan, Hyunjin?" sang perawat menepuk pundak Hyunjin pelan, membuat Hyunjin tiba-tiba saja langsung melirik kearah (y/n) yang sudah tidak kuasa menahan air matanya.

Call it love? (SK & you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang