(Y/n) berjalan menuju sebuah meja yang berisikan Somi, Felix, Nancy dan Seungmin. Mereka tampak sedang lahap memakan makanannya, namun, seketika mereka berhenti saat menyadari kehadiran (y/n) disana.
"Ngapain kesini? Nanti pacarmu yang gila itu marah," kata Nancy.
"Yaa, duduklah, (y/n)," Somi menyikut lengan Nancy, lalu mempersilahkan (y/n) untuk segera duduk di kursi yang masih kosong, di sebelah Felix.
"Aku sudah trauma jika harus duduk berdekatan dengannya," Seungmin hendak bangkit, namun Felix segera menahan pria itu.
"Berhentilah bersikap kekanak-kanakan, grow, Seungmin, grow!" kata Felix, membuat Nancy dan Somi tertawa pelan.
Seungmin akhirnya memutuskan untuk kembali duduk di kursinya.
"Dimana Hyunjin?" tanya Somi pada (y/n).
"Dia sedang mendaftar ekskul rap, dan.. sekarang kami tidak akan sering-sering bersama lagi," kata (y/n) ragu. Namun ia ingin sekali menceritakannya pada teman-teman sekelasnya itu.
"Maksudnya, kau putus dengannya?" lanjut Seungmin.
"Dia hanya mengatakan tidak akan sering bersama, bukan putus," Nancy yang menjawab.
"Hyunjin? Ikut ekskul rap?" Somi tampak kaget.
(Y/n) mengangguk, "Memangnya ada yang salah dengan ekskul itu? Ah iya, bukannya Felix juga ikut ekskul itu kan?" (y/n) langsung melirik kearah Felix yang ada di sampingnya.
"Benar, aku ikut ekskul itu. Tapi aku tidak ingin kesana sekarang," jawab Felix sambil tersenyum.
"Kenapa?" tanya (y/n).
"Karena kau ada disini. Untuk apa aku kesana?" lalu Felix terkekeh, diikuti dengan sorakan dari Seungmin dan Nancy.
"Felix ternyata genit juga ya," komentar Nancy.
"Genit pada orang yang salah," lanjut Seungmin, "Yaa, seharusnya kau genit pada orang benar, seperti.. Somi misalnya. Dia single," tambah Seungmin lagi.
"YAA! YANG KEMARIN HANYA ACTING! Aku sama sekali tidak tertarik dengannya," teriak Somi.
"Ah iya, jadi yang kemarin hanya acting? Gomawo, Somi, kau sudah meredakan emosi Hyunjin," (y/n) jadi teringat tentang acting pasangan Somi dan Felix kemarin.
"Ya iyalah itu hanya acting," lanjut Felix sambil terkekeh mengingat kejadian kemarin.
🍭🍭
"KELAS KITA AKAN MENGADAKAN LIBURAN SEBELUM UJIAN!" teriak Jaemin, teman sekelas (y/n) yang baru saja memasuki kelas bersama dengan wali kelas mereka.
"Astaga, Jaemin ini semangat sekali ya. Ya sudah, biar saja jelaskan," kini giliran sang guru yang membuka suara, diikuti dengan sorakan bahagia dari seluruh isi kelas.
"Jadi, kelas kita akan mengadakan liburan sebelum ujian kenaikan kelas. Hal ini sesuai dengan permintaan dari beberapa diantara kalian," lanjut sang guru, membuat suasana kelas menjadi lebih gaduh.
"Tenang ya, tenang. Saya tidak akan lanjutkan jika kalian terus-terusan bersorak," kata guru, membuat seluruh isi kelas langsung menahan kegembiraan mereka.
"Kita akan berlibur ke desa Yangdong selama tiga hari. Maka dari itu, kalian yang ikut, harus mendaftarkan diri pada (y/n)," lanjut guru sambil menunjuk kearah (y/n). Ya, gadis itu memang ketua kelas.
"WOAH KITA AKAN KE YANGDONG! Desa itu benar-benar daebak! Sebuah desa tradisional yang ditempati oleh keturunan-keturunan Joseon!" jelas Seungmin dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call it love? (SK & you)
Fanfiction[COMPLETED] Hyunjin mencintai (y/n). Namun, pantaskah itu disebut cinta?