(Y/n) berjalan memasuki gerbang sekolahnya. Rasanya cuaca hari ini tampak begitu cerah, membuatnya terus-terusan tersenyum sambil memandangi sudut demi sudut gedung sekolahnya.
Namun, tiba-tiba saja senyumnya memudar. Itu karena matanya baru saja menangkap sebuah pemandangan seorang pria tampan yang sedang tersenyum kearahnya.
Pria itu..
Hwang Hyunjin, pacarnya sendiri.
"Jadi kau sudah menjemputnya kan?" tanya Hyunjin pada Jisung, sahabat sekaligus teman sekelas yang ditugaskannya untuk menjemput (y/n) hari ini. Itu karena rumah Jisung dan (y/n) memang se-arah.
"Kau bisa lihat sekarang (y/n) sudah ada disini, kan? Itu artinya aku sudah menjemputnya!" jawab Jisung sambil berlalu meninggalkan (y/n) dan Hyunjin di perkarangan sekolah.
Hyunjin merangkul (y/n), namun bahu gadis yang dirangkul terasa begitu sakit karena Hyunjin melakukannya dengan kasar.
"Sakit, Hyunjin!" kata gadis itu sambil berusaha melepaskan rangkulan pacarnya itu.
"Ah tidak mungkin!" Hyunjin semakin menopangkan tubuhnya pada (y/n).
"Akh! Lagi pula ini sekolah!" sekarang tubuh gadis itu benar-benar terasa sakit.
Hyunjin melepaskan rangkulan kasarnya, lalu meraih kedua bahu gadis itu dengan cara yang tak kalah kasar.
"Maka tersenyumlah jika melihatku!" katanya sinis. Lalu meninggalkan (y/n) begitu saja di halaman sekolah.
Ya, itulah alasan kenapa senyum (y/n) hilang begitu melihat Hyunjin, pacarnya sendiri. Itu karena.. Hyunjin bukanlah pacar yang berhak mendapatkan senyuman itu. Pria itu.. sangat temperamental dan kasar. Contohnya tadi, dia tega melakukan hal itu pada (y/n).
Kata-kata yang tepat untuk (y/n) jika bertemu dengan Hyunjin adalah.. (y/n) takut dengannya.
🍭🍭
Jika kejadian di sekolah tadi belum masuk akal untuk pengakuan bahwa (y/n) takut dengan Hyunjin, mungkin bisa dilihat kejadian yang terjadi di hari ulang tahun (y/n) satu bulan yang lalu.
Malam itu, Hyunjin menjemputnya di rumah. Ia mengatakan akan membawa gadis itu untuk makan malam bersama di malam ulang tahunnya.
Selama di perjalanan menuju restoran, Hyunjin terus-terusan memuji betapa cantiknya (y/n) dengan balutan dress berwarna pastel.
Sesampai mereka di restoran yang dituju, ternyata Hyunjin sudah memesan bagian rooftop untuk merayakan ulang tahun gadis kesayangannya itu. Perayaan khusus untuk mereka berdua.
"Terima kasih, Hyunjin!" kata (y/n) sambil memeluk pria tampan itu. Dekorasi dan suasana yang sudah ditempahnya benar-benar terlihat begitu romantis.
"Anything for you, baby," jawab Hyunjin sambil mencium pucuk kepala pacarnya.
Hyunjin lalu mengambil sesuatu yang dibalut pita dari sudut tempat itu. (Y/n) tahu betul itu apa. Sebuah kandang yang bisa dibawa kemana saja.
"Jangan bilang.." (y/n) segera berlari mendekat, dan meraih kandang yang dibalut pita berwarna biru itu.
"Golden retriever!" (y/n) berteriak begitu melihat seekor anak anjing ber-ras golden retriever yang ada di dalam kandang itu. Sudah lama (y/n) memang menginginkan hewan lucu itu.
"Special gift for your 16th birthday!" kata Hyunjin.
(Y/n) segera memeluknya. Gadis itu sangat bersyukur memiliki pacar sebaik Hyunjin. "Terima kasih, Hyunjin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Call it love? (SK & you)
Fanfic[COMPLETED] Hyunjin mencintai (y/n). Namun, pantaskah itu disebut cinta?
