¤ I~Malu

74 4 0
                                    


5 Agustus 2015~

"Syah, Bangun syah!" Samar ku dengar suara dengan gocangan pelan ditubuhku.

"Syah, woy diliatin guru tuh" Lagi, Tapi dengan guncangan yang kian hebat. Tak tahan ku buka sedikit mataku dengan kesal.

"Apasih? Nggak keliatan juga kan? Ketutup badan kingkong nya Aida tuh" kataku sewot lalu kembali menutup mata.

Aida, perempuan yang mempunyai badan berisi bahkan bisa dikatakan gemuk itu memang duduk didepan ku, Sebuah anugerah sebenarnya untukku. Karena dengan badan kingkong-- panggilan sayang ku untuknya-- itu tentu saja badan kecil ku ini tak terlihat oleh guru.

"Syah, Bangun!! aku jamin kamu bakal nyesel kalau gak bangun".

"Hmmm" gumam ku setengah sadar.

"Syah, beneran iihh. Ada pangeran kamu nih" ujar Nashwa, Sahabat sekaligus teman sebangku ku yang terus mengganggu tidur cantik ku siang ini.

"Iya wa, Iya, Ada pangeran" ucapku asal, tetap tanpa membuka mata.

"Aisyah Humaira Latifa" lagi, ada suara keras yang mengganggu pendengaranku.

Ku angkat kepalaku dengan kesal, "Iya pangeran!!" dengan suara nyaring

'Astagfirullah, Sial sial' entah dosa apa yang aku lakukan pagi tadi sampai dapat nasib sial seperti ini.

Seisi kelas menatap ku heran, bahkan ada yang sampai tidak bisa menahan tawanya. dan DOUBLE SIAL!! Di depan sana, berdiri di antara jejeran anggota osis, Laki-laki yang selama satu tahun ini menjadi pusat perhatian ku. Menatap ku geli dengan satu alis terangkat. SUMPAH, MALU BANGET!!!

"eh? kenapa kak?"

"Kamu yang namanya Aisyah?" kuanggukkan kepala ku, Tersenyum malu.

"Pulang sekolah kumpul diruang osis sebentar ya" ya Allah, senyum nya itu loh, melemahkan iman para single until halal macam aku ini.

"Iya ka"

¤¤¤¤¤

"...anggota osis yang baru" bosan, dari tadi hanya itu yang ada dalam pikiran ku. Pengarahan dari pembina osis sama sekali tak masuk diotak ku. Kalau bukan karena anggota osis yang berjaga dibelakang, mungkin sudah terpejam mata ini.

"Gila, Ka Ammar ganteng banget"

"Ya Allah jodohkan hamba dengan ka Ammar"

"ketos idola gue ini"

"Oh God, Calon suami gue mau sambutan"

Hah? Calon suami katanya? Calon suami dari Hongkong? mana mau ka Ammar yang kalem abis sama cabe cabean.

Pesona seorang Ammar Hafiz Fadhlullah memang tak bisa diremehkan. Mungkin semua perempuan di sekolah ini mengharapkan nya, dari yang cantik nya MaasyaAllah sampai yang cantik Naudzubillah, yang hobinya pengajian sampai cabe-cabean, yang mengungkap kan cinta nya terang-terangan sampai menyimpan cinta dalam diam.

Siapa yang tak mau punya suami seperti kak Ammar, tampan, ketua osis, Pintar, Salah satu pengurus Tahfiz sekolah, Mapan, karena kabarnya diumur nya yang masih sangat muda ini dia sudah punya bisnis yang bisa dibilang sukses.

Bahkan, hanya dengan berdiri menyampaikan sambutan didepan sana. Semua perempuan menatap kagum kepada nya. Merapalkan doa didalam hati, Semoga Tuhan berbaik hati menjodohkan manusia penuh dosa ini dengan salah satu makhluknya yang hampir sempurna, Ammar Hafiz Fadhlullah.

dan lebih bodoh lagi, diantara semua perempuan itu, Aku adalah salah satu nya. Iya, Aku salah satu pengagum nya yang tak pernah berani mengungkap kan cinta, yang hanya bisa mencintai dalam doa.

Dear hati, Semoga selalu dikuatkan.

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Assalamualaikum Saudara seiman ku,
Alhamdulillah part pertama dicerita pertamaku mampu keselesaikan.
Maaf yaa. Masih banyak salah dan khilafnya. Karena sungguh aku masih penulis 'AMATIRAN' yang memberanikan diri menulis cerita abal - abal.
Semoga Suka ya :)

Salam Sayang,
@ra_azmi








Menanti Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang