Pt. 15

4.4K 447 18
                                    

Hyejin berjalan seorang diri sambil terisak, tidak lupa ia menutupi kepalanya menggunakan penutup kepala jaketnya.

"Hiks.. hiks.."

Ia berjalan sambil menundukkan wajahnya sampai ia teriangat sesuatu membuatnya berhenti berjalan dan terisak.

"Ia mengingat kejadian saat dihutan, terakhir yang ia ingat adalah terbawa arus sungai lalu samar-samar melihat seseorang"

"Chimmie oppa.."

Hyejin terdiam di tengah trotoar saat teringat sosok yang ia panggil Chimmie Oppa tersebut mencium bibirnya.

Sontak gadis itu terkejut sambil memegangi bibirnya.

"Apa.. Chimmie oppa benar datang menolongku?" Gumam Hyejin.

Lalu ia mendudukkan dirinya lagi didepan sebuah toko pakaian.

"Aku berjalan sejauh ini demi dirinya.. aku bahkan berani melawan kedua orangtuaku sendiri.. Chimmie oppa.. hiks.. kau dimana?"

Hyejin menundukkan wajahnya sambil terisak lagi sampai ia pun memutuskan untuk pergi lagi.

Ia kembali berjalan sambil menunduk disaat kepalanya terasa sangat pusing.

BUGH!

Ia tidak sengaja menabrak tubuh seseorang, tanpa melihat kearah siapanyang baru saja ditabraknya, Hyejin hanya meminta maaf dengan membungkukkan tubuhnya.

"Maafkan aku.. hiks"

Tiba-tiba seseorang mencekramnya lalu menariknya lagi kebelakang. Mau tak mau Hyekin mendongakkan wajahnya untuk melihat siapa yang berani mencekram tangannya.

Seketika mata Hyejin membulat sempurna.

"J.. Jimin-ssi?"

Jimin yang baru saja pergi dari Hotel untuk kembali ke asramanya itu pun memutuskan untuk menjernihkan pikirannya sejenak dengan pergi seorang diri didaerah Gangnam.

"Ya! Kau menangis?"

Hyejin menatap dalam mata Jimin.

"Hiks.. Jimin-ssi.. andai saja kau Chimmie oppa yang selama ini ku cari.. hiks.. Chimmie oppa.." batin Hyejin yang membuat air matanya semakin deras mengalir membasahi pipi mulusnya.

"Eh.. uljima.. Kenapa menangis?"

Tiba-tiba Hyejin memeluk Jimin ditengah keramaian orang-orang yang berjalan kesana kemari diatas trotoar. Ia memeluknya dengan sangat erat sambil terisak.

Perlahan Jimin pun mulai membalas pelukan Hyejin dan memberikan tepukan lembut di punggung gadis itu.

"Uljimayo.."

"Aku takut... hiks.."

"Takut? Apa yang membuatmu takut eoh?"

"Aku takut tidak bisa bertemu dengan seseorang yang selama ini ku cari.. hiks.."

Jimin terdiam mendengar ucapan Hyejin, ia tau apa maksud perkataannya bahwa orang yang selama ini ia cari adalah dirinya sendiri yang tengah memeluk Hyejin.

"Uhm.. Kim Hyejin.. sebenarnya aku--"

Ucapan Jimin kembali terpotong saat Hyejin melepas pelukannya begitu saja.

"Mian.. aku tidak bermaksud memelukmu seperti itu.." ujar Hyejin sambil mengusap air matanya.

"...aku hanya butuh seseorang untuk menghiburku saat ini.. gomawo sudah datang padaku.. aku pergi"

Jimin ingin sekali meraih tangan gadis itu, mencekramnya lalu berkata tentang siapa dirinya. Namun Hyejin terlanjur pergi, berjalan menjauhi dirinya.

My Beautiful Roommate [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang