Pt. 8

5.2K 469 16
                                    

GREP!

Jimin meraih lengan Hyejin lalu menariknya kuat hingga posisi mereka sangat dekat sekarang dan saling bertatapan.

"Ada apa?" Ucap Jimin saat merasa Hyejin seperti orang yang sedang merasa cemas.

"J..Jimin-ssi.. aku.. aku ingin ke ruang kesehatan sebentar"

Jungkook pun mendekat lalu menyentuh dahi Hyejin menggunakan punggung tangannya.

"Apa kau sakit?"

"Annieyo.. aku ingin bertemu dengan Yonngi opp-- anni maksudku aku ingin bertemu dengan Yoongi hyung.."

Mata Hyejin terlihat mulai berkaca-kaca. Ia khawatir rahasia yang dimaksud peramal tadi adalah rahasia tentang kebenaran dirinya yang seorang wanita.

Sekuat tenaga Hyejin menarik tangannya dari cengkraman Jimin lalu berlari menuju ruang kesehatan.

"Aku rasa.. dia cemas masalah ramalan tadi" ucap Jungkook.

Hyejin berlari terburu-buru menuju ruang kesehatan.

CKLEK

Ia memasuki ruang kesehatan dan bisa dilihatnya Yoongi yang sedang berdiri mengenakkan jubah putih khusus untuk dokter.

Yoongi melirikkan matanya kearah pintu.

"Oppa.."

Hyejin berlari lalu memeluk Yoongi.

"Ya! Waegeurae?"

"Yoongi oppa.. apa kau benar-benar akan pegang janjimu? Hiks.."

"Janji apa? Kenapa? Kenapa menangis?"

Hyejin mengeratkan pelukannya.

"Hanya oppa yang tau aku perempuan disini.. aku diramal kalau rahasia besar ku akan terbongkar.. hiks.. aku takut yang dimaksud adalah rahasia tentang aku seorang wanita"

Mendengar penjelasan Hyejin, Yoongi mengarahkan pandangannya malas kesamping sambil menghela nafas.

"Kau benar-benar bodoh eoh? Kenapa kau percaya dengan ramalan tidak jelas seperti itu?"

"Tapi.. aku takut.. oppa janji jangan beri tahu siapapun?"

Yoongi terdiam dan mengingat bahwa yang tau tentang kebenaran Hyejin bukan cuman dirinya, melainkan Jimin pun tau.

"Sudah tenanglah.. tidak perlu takut.. itu hanya ramalan.. sekarang lepaskan pelukanmu ini.. aku tidak mau ada orang yang lihat dan menyangka aku penyuka sesama jenis!"

Hyejin langsung melepas pelukannya.

"Oppa janji?"

"Iya.. aku janji.. gwaenchana.."

"Baiklah.. aku pergi dulu"

Hyejin pun keluar dari ruangannya.

Yoongi sudah menganggap gadis manja itu seperti adiknya sendiri. Namun ia menaruh sedikit perasaannya yang tanpa ia duga tumbuh begitu saja dalam hatinya.

.

.

Hyejin duduk disebuah kursi yang berada di belakang sekolah seorang diri. Ia masih terbayang-bayang dengan ramalan tadi.

"Ada seseorang yang diam-diam memperhatikanmu.."

"Dia yang akan mencintaimu sampai akhir waktunya"

"Siapa yang diam-diam memperhatikanku? Uhm..." gumam Hyejin sambil mengedarkan pandangan keseluruh halaman.

"....tidak ada siapa-siapa disini yang memperhatikanku.. ah mungkin Yoongi oppa benar.. itu hanya omong kosong"

My Beautiful Roommate [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang