-بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ-
Aku memang tidak secantik siapapun.
Maupun semenarik wanita malam.
Aku hanya wanita akhir jaman.
Yang membutuhkan pembimbingan.
-Zahidaaa-
---💓---
Siapa dia?
Apakah ia mengenalnya.
Waktu sudah menunjukkan jam 17.00 sore.
Sedangkan ia masih ditempat ini.
Berada dikerumuhan orang yang sedikitpun ia tak kenal.
Karena kebetulan malam ini adalah malam minggu.
Wajar saja ramai dengan orang-orang.Mungkin ingin melepas semingguan bekerja ataupun sebagainya.
Tapi ia sangat asing, karena sebelumnya ia tidak pernah berada dikerumuhan orang banyak.
Karena ia selalu hidu dalam kesepian dan kesendirian.
Sedangkan hari ini ia berdiri sendiri tanpa ada teman yang menemaninya.Ara hanya menoleh kearah yang memanggilnya. Lalu lelaki tersebut keluar dari mobil dan menghampirinya sendirian. Lelaki yang mengenakan jas lengkap dengan yang lainnya, seakan dia baru pulang kerja.
Ara terdiam memendangi lelaki tersebut dari kejauhan. Dan mengingat-ingat siapa dia.
"Zahida Fatimah Az-Zahrohh" Panggil lelaki tersebut untuk kedua kalinya.
Dan Ara mulai ingat, yang sering memanggil namanya Az-Zahrohh . Dia adalah Farhan.
Sedikit bercakap-cakap, dan Farhan mengajak Ara untuk pergi kesuatu tempat, sebelumnya mengapa ia sangat percaya sekali kepada Farhan, karena ia sudah tau dahulunya kayak gimana sikapnya Farhan.
Dan jika dipikir-pikir, kalo Ara pulang bagaimana? Karena tas dan handphonenya diambil oleh Auryn atau lebih tepatnya dipegang Auryn, ya jelas orang mau ke toiket masa bawa tas dan handphone.
Ara menceritakan semua kejadian tadi kepada Farhan. Dan Farhan mengerti atas nasibnya dan dia malah memperolok Ara.
Hanya senyuman tipis yang ia munculkan dari bibir manisnya dan jajaran gigi yang berjajar rapih.
"Jadi sekarang mau kemana?" Tanya Ara.
"Mau makan malem."Balasnya.
Ara hanya mengangguk tanda setuju, jika ia menolak tawarannya ia akan pulang dengan siapa. Lebij baik turutin aja dahulu.
Tak lama ia diajak pulang oleh Farhan, dan tak sadar bahwa arah merumahnya harusnya belok kiri mengapa Farhan belok kanan.
Ara menanyakannya tapi hanya keacuhan yang ia dapatkan, sempat ia berteriak tapi apa hasil hanya kesakitan yang ia rasakan.
Dan ia mengenal tak begitu jelas jalan yang dilewati oleh mereka. Dan tak begitu asing baginya mungkin ia pernah melewatinya.
Mobil terhenti didepan sebuah rumah.
Yang gelap gulita.
Tanpa penerangan.Ara takut, dan mencoba untuk kabur darinya. Lalu berlari meninggalkan Farhan.
Dan Farhan berkata." Percuma saja, jika kamu ingin kabur, tidak ada alat transportasi disini hanya kegelapan yang akan kamu dapatkan, lebih baik kembali atau terserah."
Ara terhenti sejenak dan menjawab."Kamu tau disini hanya ada kegelapan, mengapa engkau membawa saya kesini? Tanoa alasan yang pasti."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Hanya Untukmu Istriku
SpiritualAku tidak tahu jika engkau mengetahuinya bahwa aku mencintaimu. Ku titipkan namamu disetiap doa didalam shalatku. Ku kirimkan doaku untuk selalu bersamamu kepada-Nya. Ku mencari cara untuk bisa didekatmu apapun itu. Tapi itu tidak cukup untuk bisa m...