-بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ-
Mengapa Allah belum mengabulkan apa yang kita pinta? mungkin ia sedang merencanakan yang lebih baik untuk kita
-Zahidaaa-
---💓---Jlebbb....
Ara tak sadar dalam lamunan yang mengerikan, tapi ia tau ada seorang laki-laki yang menghadang kedua preman tersebut dengan memakai baju koko biru dan songket yang dia pakai.
Ara tak ingin melihatnya, mungkin lebih baik ia menjauh dari mereka.
"Siapa lo?," tanya preman tersebut. Dengan badan yang tinggi nan besar, siapa yang tidak takut kepadanya, apalagi malam yang gelap ini.
"Kamu, gak perlu tau siapa saya" jawab lelaki tersebut dengan ringannya.
"Lo jangan banyak bacot!, a___a"
Mereka pun ribut, Ara hanya meminta doa kepada Allah dan bibirnya tak henti berdoa terus dan menerus, untuk bisa menjaganya dan seorang lelaki tersebut.
Aku belum mengetahuinya yang pasti, tapi ingat doaku selalu terucap tanpa henti.
"Lo, sekarang bisa menang! tunggu pembalasan gue,," lalu preman tersebut pergi meninggalkan mereka. Ara yang masih mematung dan katakutan yang begitu mendalam.
Lelaki itu hanya tersenyum sedikit. Tak nampak sedikitpun darah yang keluar dari tubuhnya.
"Kamu gak papa?, kalau begitu hati-hati jangan sampai pulang terlarut malam, kalau pulang malam kamu harus dijemput sama suami kamu." jelas lelaki tersebut. Ara tak bisa bilang apapun.
Deg...
Suami?"Iyah, terima kasih" Jawab Ara yang masih syok oleh kedua preman tersebut.
Suami?
Suami?
Suami?
Hanya kata-kata itu yang terlintas dalam pikirannya, saat tak sengaja terbayang wajah lelaki tersebut.
"Aku tidak ingin membiarkan, perempuan itu pulang sendiri," gumam lelaki berpeci tersebut.
Sempat lelaki tersebut menawarkan tumpangan untuk Ara tapi semua itu ditolak olehnya, dan orang tersebut tak ingin melihat lagi Ara diganggu oleh preman, lalu diikuti Ara sampai depan rumahnya.
Meski Ara di angkot dan lelaki itu di motor, tapi lelaki tersebut terus menjaga jarak agar tidak diketahui olehnya.
---💓---
"Nath, Mama nggak suka sama Caca" jelas Anis yang tak yakin dengan Caca.
"Ma, Caca pacar aku nanti 2 minggu lagi aku mau tunangan sama dia" jawab Nath yang menunjuk-nunjukkan tangannya, kepada ibunya sendiri.
"Nath!, Mama tau kamu cinta dia!, tapi! mama gak suka perilaku dan sikapnya Nath, karena ridho ibu adalah ridhonya Allah SWT." Kata Anis dengan nada yang meninggi.
"Terserah, pokoknya aku akan tunangan dengannya." ucap Nath dan meninggalkan Anis yang mematung didepan sofa.
Nak...
Kamu tau gak?
Mama sayaaang sama kamu, yang Mama mau adalah untuk kebaikan kamu nak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Hanya Untukmu Istriku
SpirituálníAku tidak tahu jika engkau mengetahuinya bahwa aku mencintaimu. Ku titipkan namamu disetiap doa didalam shalatku. Ku kirimkan doaku untuk selalu bersamamu kepada-Nya. Ku mencari cara untuk bisa didekatmu apapun itu. Tapi itu tidak cukup untuk bisa m...