UNTITLED

6.1K 331 18
                                    

"Bersulang untuk teman kita Uzumaki Naruto. Cheerrrrsssss!''. 

Seorang pria dengan tato segitiga di wajahnya mengangkat gelas minumannya tinggi - tinggi. Diikuti oleh yang lainnya juga termasuk si empunya nama. Denting gelas beradu di udara, sebelum masing - masing dari pemegang gelas meminum minumannya. Tawa keras dan kebahagiann menguar tanpa bisa di tahan di tempat itu.

Di tepi pantai pulau Haggerstone, Queensland, Australia. Sebuah pulau kecil di dekat the great barrier reef yang sangat terkenal. Pulau dengan keindahan yang tak terbantahkan. Deretan batu karang yang menjulang dan pantainya yang indah juga air terjun dan hutannya yang masih alami. Sebuah pulau pribadi yang hanya bisa didatangi di waktu - waktu tertentu saja dan juga oleh orang - orang tertentu yang pastinya memiliki tumpukan dollar yang jumlah angka nolnya tidak bisa dibayangkan.

Uzumaki Naruto, seorang pria sukses yang tengah berulang tahun hari ini, khusus menyewa resort di pulau itu untuk merayakan ulang tahunnya bersama kekasih dan teman - temannya. Tidak banyak yang diundang pria itu, karena memang ini acara khusus. Hanya ada sepuluh orang disana sudah termasuk yang berulang tahun.

Naruto tertawa lebar, satu tangannya yang tidak memegang gelas merangkul pinggang pria berkulit putih di sampingnya yang juga tersenyum. Pancaran kebahagiaan jelas terpancar di mata hitamnya.

"Terima kasih untuk semua kawan - kawan yang sudah memenuhi undanganku yang sederhana ini'' Lengan Naruto semakin menarik pinggang pria di sampingnya agar semakin menempel ke tubuhnya.

"Kau menghabiskan ratusan juta dollar untuk mengadakan pesta ini dan masih kau bilang sederhana'' seorang pria dengan rambut di kuncir dan mata mengantuknya mendengus ke arah Naruto.

"Oi... Shika, menyewa pulau ini, untuk Naruto cuma menghabiskan uang jajannya seminggu, jadi baginya ini masih sederhana. Benar tidak teman - teman?'' Seorang pria dengan rambut panjang menimpali, mengedarkan pandangan pada orang lain yang ada di sekitar situ mencari dukungan atas pernyataannya.

Seorang pria dengan berambut hitam dan selalu tersenyum mengacungkan jempolnya, menyetujui pendapat pria berambut panjang itu, diikuti dua orang gadis berambut panjang dan pria yang tadi berteriak saat bersulang. Sementara seorang gadis berambut merah muda tampak memutar bola matanya sedangkan seorang pria dengan rambut merah berdiri diam tanpa reaksi. Lebih memilih menikmati minuman di tangannya.

"Kau terlalu berlebihan Neji. Aku merayakan pesta disini karena Sasuke yang meminta''.

"Kapan aku minta? Kau jangan mengada - ada'' Naruto sedikit mengaduh saat perutnya terkena sikutan dari pria yang dia peluk pinggangnya.

"Kau romantis sekali Naruto. Tidak aku sangka kau melakukan sejauh ini untuk Sasuke'' wanita dengan rambut pirang panjang tersenyum aneh dengan kedua tangan berada di dagu. Dari bola mata seolah muncul hati karena begitu terpesonanya.

"Aku tidak kaget kalau Sasuke yang minta. Dia mau denganmu kan karena kau banyak uang'' si rambut merah meneguk habis minuman dalam gelasnya. Tidak ada ekspresi apapun di wajahnya saat dia bicara.

"Kau bicara seperti itu karena kau iri saja dengan mereka Gaara. Makanya cari kekasih sana''.

"Kalau bicara, bicara saja tapi tanganmu tidak perlu memelukku'' sembur gadis pirang itu, sambil menyingkirkan tangan pria bernama Sai. Yang dimaki hanya tersenyum menanggapinya.

"Sebenarnya aku tidak masalah kalau Sasuke suka dengan uangku. Lagipula aku punya banyak. Kalau dengan itu bisa membuatnya tetap berada disisiku. Akan aku berikan semuanya'' Naruto mengedipkan satu matanya, menggoda kekasihnya.

"Cih.... makan sana, rayuanmu'' Sasuke mendorong tubuh Naruto, hingga terjajar ke belakang. Melepaskan diri dari pelukan pria itu, berjalan menjauh memasuki bangunan villa tempat mereka menginap untuk tiga hari ke depan.

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang