PUZZLE

NARUSASU DAY

Sasuke keluar dari mobil saat sopirnya membukakan pintu. Pria itu sedikit membungkuk begitu Sasuke sudah berdiri tegak sambil merapikan sedikit setelannya yang sama sekali tidak kusut, berjaga - jaga saja, dia harus selalu tampil menawan meski sedang kesal saat ini.

Berdiri di depan hotel bintang enam, memandang sebentar bangunan tinggi di depannya dan membiarkan sopirnya memarkirkan mobil di area parkir. Sebuah undangan dengan design mewah berada di tangannya. Sasuke harus menghadiri acara resepsi seorang mantan violinist terkenal. Berdecak kesal karena dia bahkan tidak mengenal violinist bernama Miroku itu. Ini karena Naruto yang tidak bisa datang. Pria pirang idiot itu yang diundang tapi karena ada pekerjaan membuatnya tidak bisa hadir. Bahkan sudah empat hari Naruto tidak pulang. Kakashi bilang, bosnya itu sedang keluar kota, tapi Sasuke tidak diberi tahu keberadaannya, itu yang membuat Sasuke uring - uringan sampai sekarang. Belum lagi fakta yang baru di dengarnya kalau Shion putri dari Miroku ini yang setelah Sasuke selidiki juga seorang violinist terkenal bahkan lebih terkenal dari ibunya yang akan menikah lagi, damn kenapa wanita tua itu harus menikah lagi. Shion adalah junior Naruto di sekolah, dan mungkin juga pernah menjadi kekasih Naruto, siapa yang tahu, juga Naruto pernah tinggal di rumah mereka untuk beberapa tahun saat kecil. Klise. Memang, hidup Naruto itu terlalu klise dan palsu. Si pirang itu tidak menceritakan apa - apa padanya dan Sasuke merasa tidak dihargai untuk itu. Marah dan kesal saat Naruto memintanya untuk datang menggantikannya karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan di hari yang sama. Sasuke tentu tidak akan memberi bantuan cuma - cuma setelah negosiasi alot dan berbagai tawaran yang menarik Sasuke akhirnya bersedia setelah Naruto berjanji akan membelikannya produk Cartier keluaran terbaru yang pre order -nya baru bulan depan.

Melangkah memasuki hotel dengan dagu terangkat sembari memberikan undangan ke pelayan di dekat pintu ballroom dimana acara itu berlangsung, Sasuke langsung disuguhi suasana pesta mewah dan berkelas. Matanya mengedar ke seluruh ruangan luas yang Dipenuhi manusia - manusia bersetelan rapi dan bergaun mahal. Tampak menawan meski Sasuke yakin tidak akan ada satupun yang bisa mengalahkan pesonanya. Lihat saja, banyak pasang mata yang mengikuti langkahnya saat Sasuke menghampiri pemilik pesta. Seorang wanita berusia empat puluhan dan seorang pria yang terlihat lebih muda. Sasuke memutar bola matanya, sembari terus berjalan menghampiri dua orang yang sedang berbahagia.

Matanya sekilas melirik gadis cantik dengan rambut pirang lurusnya. Matanya menatap Sasuke dengan pandangan bertanya. Dengan susah payah, Sasuke berusaha tersenyum sedikit menunjukkan kesopanannya.

"Selamat untuk pernikahan Anda. Saya Uchiha Sasuke. Saya datang mewakili Naruto yang tidak bisa hadir malam ini'' Sasuke menyalami wanita itu dan pasangannya.

"Naruto sudah mengatakan padaku kalau dia kemungkinan tidak bisa datang dan akan mengirim kekasihnya untuk menggantikannya. Jadi....'' Miroku memperhatikan penampilan Sasuke dari atas ke bawah, menunjukkan kekagumannya pada sosok Sasuke ''Kau kekasih Naruto? Anak itu memang tidak pernah salah memilih kekasih. Bukan begitu Shion?'' Miroku menoleh ke arah putrinya yang sejak tadi penasaran juga dengan kedatangan Sasuke.

"Ya'' ucap Shion datar ''Dan untungnya ibuku bertemu Anda saat sudah menikah. Kalau belum mungkin Anda akan menjadi incarannya juga'' lanjut gadis itu yang segera dihadiahi delikan mata Miroku. Shion hanya membuang muka, lebih memilih memperhatikan para tamu.

Sekilas Sasuke melihat kilat aneh di mata pria muda yang menjadi suami Miroku. Hidate, yang Sasuke tahu adalah komposer yang cukup terkenal. Usianya baru tiga puluh dua tahun, tapi karirnya sudah sangat bagus. Kejutan sekali pria itu malah memilih menikahi wanita yang tiga belas tahun lebih tua darinya.

Sasuke tidak paham dengan ucapan Shion jadi pria itu hanya tersenyum tipis. Mengamati sebentar ibu dan anak yang sepertinya tidak akur. Mungkin karena menggeluti bidang yang sama.