Puzzle

1.7K 199 11
                                    

Itachi memijat pelipisnya begitu melihat sendiri kondisi mayat dari seorang pengusaha sekaligus tersangka penipuan yang sudah banyak memakan korban dan menimbulkan kerugian lebih dari 50 trilun yen selama beberapa tahun ini.

Hiruzen Sarutobi dikenal sebagai seorang pebisnis yang menjanjikan keuntungan besar untuk semua investor yang bersedia menanamkan modal padanya. Awalnya semua berjalan lancar, orang - orang yang berinvestasi padanya mendapat pembagian keuntungan seperti yang dijanjikan, namun akhirnya semua kebusukannya terbongkar dan orang beramai - ramai melaporkannya ke polisi.

Namun setelah lebih dari satu bulan buron, Itachi malah mendapat kabar jika Hiruzen ditemukan tewas mengenaskan di salah satu rumah peristirahatannya di daerah pegunungan.

Itachi berjongkok di samping mayat gosong yang sudah tidak bisa dikenali lagi di dalam kamar berukuran sedang dengan sebuah pisau menancap tepat di dada kirinya. Tergeletak di dekat meja kerja.

"Periksa ini'' Itachi menyodorkan kantong plastik transparan ke arah asistennya. Dia baru saja mengambil potongan kuku yang tercecer di dekat meja kerja, sepertinya korban sempat memotong kuku sebelum dibunuh.

Aneh, tentu saja. Karena meski mayat itu hangus, namun kamar dimana mayat itu berada tidak ada sama sekali tanda - tanda kebakaran, semua masih utuh. Hal ini membuat Itachi berkesimpulan kalau korban tidak dibunuh di kamar ini, tapi justru ini yang membingungkan, kenapa pelaku harus repot - repot memindahkan mayat.

"Apa yang membuat Anda yakin kalau ini ayah Anda?'' Itachi menatap seseorang yang sejak tadi berdiri di belakangnya.

"Jam tangan yang dipakainya. Itu jam hadiah ulang tahun dari saya. Saya memesannya khusus jadi tidak mungkin ada yang memilikinya selain ayah saya'' Jawab pria muda itu.

Itachi mengangguk mengerti. Berbalik menatap pria awal dua puluhan yang terlihat tenang yang justru menimbulkan kecurigaan dari Itachi. Tentu saja, Konohamaru terlalu tenang untuk ukuran orang yang baru saja kehilangan orang tuanya.

"Ada berapa orang di rumah ini?''

"Hanya ayah saya, tapi ada pelayan dan sopir yang bekerja, hanya saja tidak menginap. Mereka tinggal di sekitar sini'' Konohamaru mengikuti langkah Itachi. Sepertinya polisi ingin berkeliling rumah, mungkin mencari petunjuk. Konohamaru menunjukkan jalannya.

"Siapa yang pertama menemukan korban?''

''Sopir, paman Jirobo'' jawab Konohamaru.

Itachi menatap seorang pria paruh baya yang tengah berdiri di ruang tamu, sepertinya bingung apa yang harus dilakukan. Segera dihampiri pria itu. Disampingnya juga ada wanita yang sepertinya pelayan yang diceritakan Konohamaru.

"Bisa ceritakan saat Anda menemukan mayat tuan Sarutobi?'' Pria paruh baya itu sedikit gugup. Dia sudah tahu akan ditanyai tapi tetap saja rasa gelisah dirasakannya. Wajar, dia belum pernah berurusan dengan polisi sebelumnya, belum lagi mengingat reputasi majikannya yang adalah buronan. Dirinya takut dituduh menyembunyikan penjahat, padahal dia hanya sedang bekerja. Matanya melirik ke kanan dan kiri, berusaha menghindari tatapan Itachi yang menatapnya intens.

"Saya datang pukul 6 pagi, seperti biasa. Saya langsung ke bagian belakang, menyapu disana. Lalu saya menemukan bekas terbakar di bawah pohon di belakang rumah, tepat di dekat kamar tuan Sarutobi'' Jirobo mulai bercerita. Kedua tangan pria itu saling bertaut, tampak gelisah sekali, Itachi bahkan melihat bulir keringat turun dari pelipis pria itu.

"Lalu, saya memutuskan untuk masuk''

"Tunggu'' sela Itachi ''Kau bisa masuk ke rumah ini?'' Mata Itachi memicing, membuat pria tua gemuk itu salah tingkah.

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang