LAST

2.9K 294 93
                                    

Naruto yang pertama masuk ke kamar yang ditempati Sakura, diikuti Sasuke dan Shikamaru di belakangnya, yang lain berdiri di luar kamar. Hinata dan Ino memilih duduk di kursi yang ada di depan kamar. Efek terkejut membuat tubuh mereka lemas. Kedua tangan bertaut, saling meremas untuk menghilangkan rasa dingin di telapak tangan. Ini sangat mengerikan.

Sai dan Kiba berdiri di ambang pintu. Shikamaru meminta agar tidak terlalu banyak yang masuk agar tidak merusak tempat kejadian. Kamar itu masih rapi. Tempat tidur juga sepertinya belum digunakan. Tubuh Sakura tergeletak di dekat meja di samping ranjang. Posisinya menyamping. Dari pengamatan Shikamaru sekilas, tidak ada luka di tubuh gadis itu.

"Aku akan menelpon polisi'' Naruto buru - buru mengambil ponselnya. Memilih keluar dari kamar itu untuk menelpon, meninggalkan Shikamaru dan Sasuke yang masih di dalam sana.

Sasuke memandangi kepergian kekasihnya dengan mata menyipit, tatapannya tidak bisa diartikan.

"Menurutmu apa penyebab kematiannya?'' Shikamaru berjongkok di samping tubuh mati Sakura. Gadis itu masih memakai pakaian yang dikenakan kemarin sore. Dari kekakuan tubuh sepertinya Sakura tewas sekitar tengah malam. Setidaknya itu perkiraan Shikamaru.

"Tidak ada luka dan seingatku Sakura tidak memiliki penyakit berbahaya'' jawab Sasuke, terdengar tidak terlalu yakin.

Shikamaru menarik turun sedikit pakaian Sakura di bagian leher, mengamati sesuatu disana.

"Aku pikir keracunan'' gumam Shikamaru tapi masih bisa di dengar oleh Sasuke.

"Darimana kau tahu?'' Sasuke ikut berjongkok di dekat mayat Sakura, mengamati apa yang diperhatikan Shikamaru.

"Warna lebam mayatnya tidak umum'' jawab Shikamaru.

Sasuke mengangguk, begitu matanya melihat kulit Sakura di bagian yang tadi dilihat Shikamaru. Tidak lagi bertanya dan lebih tertarik memperhatikan Shikamaru. Pria berkuncir itu berjalan di sekitar kamar. Memperhatikan dengan teliti apa saja yang ada disana. Tampak sisa makan malam Sakura tergeletak di meja dekat ranjang. Hanya dimakan separuh. Menu makan malam yang sama yang dia makan semalam dan khusus Sakura, Hinata yang mengantarkannya. Jadi kalau makanan itu beracun tentu Hinata yang akan dituduh sebagai pelakunya.

Di dekat piring makan Sakura, ada sebuah toples kaca kecil berisi cangkang kerang yang sudah dibersihkan. Sepertinya Sakura berniat membuat sesuatu dengan benda itu, karena beberapa cangkang kerang tergeletak di atas ranjang. Ada juga lem, gunting, cutter dan kertas. Mungkin Sakura ingin membuat hiasan.

Kembali, Shikamaru mengamati keadaan mayat Sakura, dalam otaknya tergambar hipotesis dari kematian Sakura.

Sakura tengah membuat sesuatu, entah apa. Shikamaru melihat telunjuk kanan Sakura dibalut plester luka, mungkin terkena pisau atau gunting. Kotak obat ada di dalam laci meja di dekat ranjang, begitu Shikamaru menariknya. Lalu darimana datangnya racun yang membunuh Sakura. Kopikah?.

Shikamaru mengamati cairan hitam dalam cangkir yang sudah dingin. Jadi Sakura sempat membuat kopi, tapi untuk ke dapur, Sakura harus melewati ruang tengah dimana dia dan empat orang lainnya berada. Dan Shikamaru ingat persis, mereka masih terjaga sampai jam sepuluh malam. Berarti diatas jam itu, saat semuanya sudah tidur. Dan bagi Shikamaru ini aneh, bagaimana bisa dia dan teman - temannya yang sedang bermain kartu tidur begitu mudah.

"Kiba.... kopi sisa semalam masih ada kan?'' Kiba segera menyembulkan kepalanya di depan pintu begitu mendengar namanya dipanggil Shikamaru.

"Iya. Ino dan Hinata sedang membereskannya''.

"Jangan di buang. Aku harus memeriksa sesuatu!'' Serunya cepat.

Sebenarnya Kiba masih tidak bisa mengikuti jalan pikiran Shikamaru, tapi melihat air muka serius Shikamaru membuat Kiba tidak berani bertanya dan memilih mengikuti saja permintaan Shikamaru.

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang