2

5.8K 696 27
                                    

Jisoo POV

"Pembagian kelompoknya akan Ibu tempel, kalian bisa lihat di depan"

Ibu Song, guru kelas budaya baru saja mengumumkan pembagian kelompok untuk tugas kali ini. Kami semua ditugaskan untuk meliput beberapa tempat dan kesenian yang ada di Korea, datang ke sana, berfoto sebagai bukti kalau kami betul-betul mengunjungi tempat itu dan menulis laporannya.



"OMO!! Jisoo..."

"Kenapa Jen? Kita satu kelompok?"

"Uhm.. tidak.. itu..."

Rasanya darahku berdesir dengan kencang, mana mungkin? Astaga..

"Aku.. dan Kim Taehyung?"

"Jisoo.. kau baik?"

"Ah.. Jen.. bagaimana ini?"

Aku masih dalam mode kaget karena harus satu kelompok dengan laki-laki itu. Bukan karena aku tidak suka padanya, atau karena aku bermusuhan dengannya.. tapi...

"Hei!! Bagaimana kelompoknya? Woooaaahhh!!! Aku dengan Jimin??"

Rose melompat-lompat kegirangan karena bisa satu kelompok dengan laki-laki yang sedang dekat dengannya.

"Eh? Kalian kenapa?"



"Ooh... begitu.. kurasa Taehyung tidak seperti itu Jisoo.."

"Ya.. tapi kau tahu kan? Sejak awal dia begitu.."

"Percaya padaku, tidak seperti itu kok.. Jennie kau bagaimana?"

"Dengan Hanbin.."

"Eh? Apa Yoongi tidak apa dengan hal itu?"

"Hmm.. entahlah.."



Dan ketika aku dan kedua sahabatku ini sedang asik mengobrol, seseorang datang memanggilku.

"Jisoo.. bisa bicara sebentar?"

Aku mengangguk sekilas, mengikuti dia yang sudah menjauh terlebih dahulu. Menengok ke arah Jennie dan Rose dengan tatapan ragu.

Dan di sinilah kami sekarang, di salah satu sudut perpustakaan. Duduk di depan computer yang memang disediakan untuk mengakses berbagai kebutuhan pelajaran.

"Kita tentukan dulu mau ke mana.. ada ide?"

Aku menggeleng, "Belum.."

"Ada yang ingin kau kunjungi? Hitung-hitung sekalian refreshing"

"Uhm... kalau Bukchon Hanok Village?"

Dia terlihat sedikit berpikir dan mulai mencari informasi tempat itu di internet, "Ide bagus! Aku juga belum pernah ke sana"


Taehyung POV

"Kesempatan Tae!! Jangan ada alasan lagi.. ini peluang besar untukmu agar bisa dekat dengan Jisoo"



Jimin mulai mengoceh panjang lebar. Pasalnya di tugas budaya kali ini aku sekelompok dengan gadis cantik itu. Hal itu membuatku tak bisa menahan senyum sejak pagi. Apa kali ini sungguh kesempatanku?

Aku mencarinya saat jam istirahat, dia tadi sepertinya ke arah sini. Dan betul! Kulihat dia sedang asik berbincang dengan dua temannya. Melihatnya tertawa dari jauh saja sudah membuatku gugup. Sedari dulu aku tak pernah menyapanya atau mengajaknya bicara lebih dulu. Ya, pernah tapi hanya beberapa kali. Sebetulnya selain aku malu, aku juga tidak tahu bagaimana memulainya agar dia tidak merasa tidak nyaman.

Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang