Be Yours

50

Banyak yang bilang kehidupan setelah menikah itu menyenangkan, sepertinya sih memang benar tapi bukan berarti tidak ada ketakutan yang datang menghampiri dua sejoli yang sudah disatukan dalam ikatan suci. Terkadang cinta mereka perlu diuji dengan suatu hal, bisa ringan bisa juga berat. Ujian itu bisa datang dari mana saja, bisa dari orang ketiga, pihak luar atau datang dari pikiran sendiri.

Sore hari yang cerah, Taehyung duduk memandangi istrinya yang tengah sibuk menyirami bunga-bunga di halaman rumah mereka. Biasanya sih dia ikut nimbrung, membantu mematikan atau menghidupkan air, memegangi selang atau ikut memotong daun-daun agar terlihat rapi tapi hari ini tidak, ia hanya ingin duduk, termangu sambil berpikir hal yang sebetulnya tak perlu.

Jisoo itu cantik, cantiknya sama sekali tidak membosankan, malah bikin ketagihan memandang. Istrinya itu kadang terlihat dewasa tapi kadang kala juga terlihat seperti anak kecil, lucu, imut! Entah kenapa wanita itu bisa nampak awet muda. Kalau diingat-ingat, proporsi tubuhnya juga tidak berubah, dari dulu mungil begitu, gampang digendong. Cuma sekarang agak berisi, mungkin efek sudah menikah? Jadi lebih seksi.

Taehyung terkagum-kagum memandang istrinya itu. Sejak pulang dari bulan madu pertama mereka ke Andora, keduanya jadi ketagihan untuk jalan-jalan, bahkan hampir setiap bulan mereka pergi liburan, walau hanya sekedar ke menginap ke hotel di dalam kota, yang penting dapat suasana baru.

"Cantik.."

Lagi-lagi kata itu terucap tanpa permisi, Taehyung tak bisa bayangkan kalau sekarang ini Jisoo tidak ada di sisinya. Bagaimana jika waktu itu betul Jisoo sudah berkeluarga? Atau bagaimana jika Taehyung setuju untuk menikah dengan pilihan ibunya? Mereka tidak akan bersama sekarang.

"Ih.. serem," membayangkan saja Taehyung sudah bergidik ngeri.

Ia juga berpikir pasti kalau bukan dengan Jisoo hidupnya tidak akan menyenangkan begini. Antara hidup dengan orang lain karena paksaan atau bahkan sampai sekarang pasti ia masih melajang, tak mau menikah. Kalau kata orang sih, "sayang gantengnya" karena Taehyung lebih pilih menjomblo daripada harus dengan orang lain selain Jisoo, sudah cinta mati.

Pikiran yang melalang buana itu membuat Taehyung merasakan perasaan-perasaan aneh, euphoria kebahagiaan kadang membuat hati hangat, lalau sekejap kemudian rasa takut datang meremas-remas, membuat gurat wajah menjadi absurd, mendatangkan tanda tanya.