34

1.9K 333 49
                                    


Kliing





Bel pintu berbentuk lonceng itu berbunyi, menandakan ada seseorang yang masuk. Terlihat klasik memang, zaman sekarang masih pakai lonceng untuk penanda tapi itulah khasnya café ini. Bergaya klasik ala eropa dengan ornamen-ornamen kayu dan tanaman gantung, membuatnya nampak asri.


Mendengar bunyi lonceng tadi, membuat seorang wanita berparas cantik melambaikan tangannya. Dandanannya terlihat cocok meski sebetulnya sedikit menor dengan lipstik merah itu. Bodycon dress sebatas paha juga nampak pas membungkus tubuh langsingnya dan jangan lupakan senyum itu, cantik tapi... tidak cukup membuat tertarik.





"Akhirnya kau datang!"





Si wanita tersenyum riang, hampir saja ia melompat memeluk tubuh di hadapannya ini karena terlalu senang. Juga karena tubuh tegap itu sangat menggiurkan untuk didekap tapi segera diurungkan niat itu, dia sudah datang saja sangat bersyukur!


Ya, bukan pertama kali si wanita menunggu di café ini, terhitung mungkin sudah sejak tahun lalu? Tidak setiap hari, beberapa kali ia menjadwalkan pertemuan tapi tak juga berhasil, baru kali ini.





"Menunggu lama?"

Dan keberuntungan kedua datang, si tamu membuka pembicaraan dengannya.





"Oh! Tidak.. tidak.. kau mau pesan apa?"


"Latte"


"Oke, sebentar.."





Tak ada pembicaraan berarti, hanya pertanyaan seadanya yang dijawab sekenanya, juga tak ada timbal balik, seperti wawancara. Si tamu yang baru datang tadi sebetulnya sangat malas untuk datang, tapi ia harus, ia harus menyelesaikannya hari ini.





"Uhm.. aku, kau minta maaf.. Tae,"


"Tidak apa aku mengerti, itu karena ibuku kan"


"Sebetulnya.. aku menyukaimu"



Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang