21

2.5K 390 68
                                    


"Selamat pagi Jen! Rose! Hai Jimin!"


"Pagi Jisoo... bahagia sekali?"


"Eh? Ti.. tidak.. biasa saja Jen"


"Masa?"


"Iya Rose.. kenapa sih? Memang aku terlihat bagaimana?"


"Yaa.. begitu deh pokoknya kau terlihat senang"


"Oh! Taehyung!"





Tiba-tiba Jimin meneriakan nama yang sangat diantisipasi oleh Jisoo pagi ini. Refleks, Jisoo dan yang lainnya pun menoleh. Tidak seperti ketiga temannya yang melempar senyuman dan mulai berceloteh panjang lebar menanyakan tugas, pekerjaan rumah atau semacamnya. jisoo dan Taehyung hanya saling pandang dalam diam, setelahnye mereka menunjukan gestur yang serupa, menggigit bibir.


Terlalu malu rasanya untuk menanyakan kabar pagi ini, terlebih mengingat kejadian kemarin sore di teras paviliun itu. Bahkan rasanya pun masih menempel di ujung kulit bibir masing-masing.





"Eh? Tumben kalian berdua tidak berangkat bersama?"


"Oh.. aku dan Jungkook mencoba sepeda baru Jim.. jadi, kami berangkat duluan"


"Wah.. kalian jadi beli sepeda?"


"Jadi Rose.. Jungkook yang beli"





Beruntung, Jimin menanyakan hal itu pada Jisoo, jadi Taehyung tak perlu bertanya alasan Jisoo dan Jungkook tak ada di paviliunnya pagi ini.




.

.




Sepanjang hari di sekolah, keduanya hanya saling diam, walau sesekali mencuri pandang tanpa diketahui satu sama lain. Taehyung tak tahu harus berkat apa setelah kejadian itu. Sementara Jisoo juga tak bisa menanyakannya, dia hanya menunggu lelaki itu untuk setidaknya menjelaskan yang terjadi.


Kegiatan saling diam berlanjut hingga jam makan malam. Jika biasanya Taehyung sudah nongrong di paviliun sejak pulang sekolah, bahkan sampai masakan Jisoo matang batang hidung si tampan belum juga terlihat.





Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang