Be Yours

27

"Haaattciihh!!"

"Tuh kan.. kubilang apa? Istirahat saja Noona.."

Sejak semalam Jisoo terus-terusan bersin, sudah bisa ditebak dia kenapa, yap! Pastinya flu. Kemarin Jisoo memaksakan diri hujan-hujanan saat pulang kerja dari café. Ia nekat lari-larian di tengah hujan, dari halte sampai rumah Taehyung, kalian tidak lupa kan Jisoo tinggal di paviliun Taehyung? Salahkan ponselnya yang mati total karena kehabisan daya, dia tak bisa minta jemput Jungkook, padahal adiknya itu sudah berulang kali menghubunginya tapi tidak nyambung. Kalau kalian tanya Taehyung, dia sedang ke luar kota untuk ikut pertandingan basket, jadi dia sama sekali tak tahu kalau Jisoonya sedang sakit. Panggilan dari Taehyung selalu diabaikan, beralasan ingin chatting saja, padahal menghindar karena suaranya serak parah!

"Chu.. kan aku kangen mau ngobrol.."

"Chatting saja ya? Ponselku sedang kuisi daya, kudengar tak boleh sambil telpon"

"Hmm.. apa ponselmu rusak? Kenapa selalu kau isi daya?"

"Oh.. ehm, tidak.. hanya saja aku main game terus jadi cepat habis"

Kira-kira begitu isi percakapan mereka. Taehyung mengalah, walau sempat ia berpikiran macam-macam..

"Aha! Kau sedang bersama Jinyoung ya?? Makanya tak mau angkat panggilanku?"

"Loh? Tidak.. tidak kok.."

"Bohong.. atau dengan Eunwoo?? Siapa lagi? Sehun?"

"Hahaha.. tidak Tae.. aku di rumah dengan Kookie"

Ya, hubungan mereka aneh. Teman tapi rasa pacar..

Beberapa kali terang-terangan mengaku rindu bahkan cemburu, tapi tak juga resmi. Sesekali mereka merasa nyaman dengan hubungan ini, setidaknya mereka bersama? tapi mendadak bisa sangat kesal dan bingung sendiri karena sadar tak punya hak lebih untuk marah apalagi melarang.

Tapi keduanya seperti tersadar sendiri, merasa bertanggung jawab untuk menjaga perasaan masing-masing. Seperti Jisoo sudah mulai membatasi diri untuk berkomunikasi apalagi menerima ajakan teman laki-laki untuk sekedar hang out, meski hanya ke toko buku atau makan siang bersama. Ia akan setuju menerima ajakan sekiranya yang tidak membuat Taehyung marah, seringnya para lelaki itu membarengi dengan alasan 'tugas kelompok' atau 'kegiatan klub' yang memang mengharuskannya untuk melepas si gadis bersama laki-laki lain sejenak.