DOL (14) : The Power of Emak

7K 1.2K 215
                                    


💕Please comment and vote💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💕Please comment and vote💕

P

andangan pertama itu terjadi lebih dari dua tahun yang lalu.

Jelita masih bisa menampilkan ekspresi cengoknya yang didasari atas keterpesonaan yang hakiki saat dokter itu masuk ke ruangan rawat inap little brother-nya yang di matanya seakan menggunakan efek slow motion disertai sambaran petir yang terasa di hati juga perut yang bergejolak. Kanjeng aja sampai mengatakan wow dengan syahdunya.

Tidak ada firasat apapun, hanya secuil kejadian lucu saat dia dan Kanjeng panik setelah mengetahui kalau Dustin dirawat di rumah sakit yang menyebabkan dia sempat memakai kaos yang disambarnya sembarangan setelah mandi ternyata kebalik dan ditertawakan sama Supir taksi. Kampret memang. Kanjeng juga gitu, nggak peka banget kalau anaknya pakai baju kebalik dan harus ngacir lagi ke dalam hotel untuk ganti baju.

"Nggak apa-apa sayang, katanya ya nanti kamu bakalan dapat rezeki," begitu jawaban Kanjeng saat dia manyun karena malu.

Tapi kalau memang rezekinya itu ketemu dengan lelaki setampan Haristama, Jelita sih sujud syukur.

Hanya butuh waktu singkat semesta memperlihatkan sosoknya dan Jelita langsung dibuat patah hati setelahnya.

Dengan kejamnya, kenyataan langsung menghapus jejak harapan di hatinya saat lelaki itu mengatakan sudah memiliki kekasih. Potek hatinya. Padahal dia sudah berniat untuk berkenalan lebih jauh. Yah, siapa tahu cocok dan bisa diteruskan ke pelaminan dan akhirnya bahagia selama-lamanya seperti di film-film disney itu. 

Walaupun dulu dia tidak pernah berhayal menjadi istri seorang dokter tapi setelah pertemuan itu, dia memimpikan jabatan istri dokter seakan-akan itu cita-cita mulia. Tapi pada akhirnya, pilihan apa yang dia miliki selain mundur dan hanya mengenang sosoknya di sudut terjauh hatinya juga di dalam dompetnya.

Hari, bulan, tahun dan musim berganti, siapa yang menyangka kalau lelaki itu kembali.

Jelita sebut ini anugrah, kesempatan dan takdir. Jadi dia akan berusaha untuk memperjuangkannya dengan menggenggam keyakinan kalau Haristama suatu hari nanti bisa berbalik mencintainya. Cukup menggunakan the power of love, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Itulah tekad perawan tua seperti Jelita.

Tapi sekarang, laki-laki itu pergi lagi meninggalkannya sendirian. Duduk mengenaskan seraya menghabiskan satu kotak besar es krimnya di tengah banyaknya pasangan yang asik berjalan di kota penuh cinta ini seakan mengejek dirinya. Menyebalkan memang!!!

Seperti belum lengkap ngenesnya, ponsel dalam tasnya berbunyi nyaring dan membuatnya melotot seketika.

"Hiiiii--" Jelita bergidik sendiri. "Kanjeng akhirnya sadar anaknya minggat." Lalu menahan sendok es nya di bibir dan melihat jam tangannya disertai decakan dan membiarkan saja panggilan itu berlalu. "Ke mana aja beberapa jam ini kok ya baru nyariin. Pasti asik membangun kemesraan di masa tua sama Papa Superman." Jelita menggerutu, menyendok lagi es krimnya sampai bunyi pesan masuk sampai di ponselnya.

[TERSEDIA DI INNOVEL / DREAME ] DISASTER OF LOVE || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang