SPIN OFF : MARRIAGE EXPRESS
Romance Comedy
DISASTER OF LOVE BOOK 1
Don't Hate Me because I Love You
Setelah dua tahun berlalu sejak sesi foto paksaan dipernikahan adiknya,
Jelita Maharani dipertemukan lagi dengan dokter spesialis bedah tulang yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤ Please comment and vote ❤
"Betah banget melajang nggak kawin-kawin. Nggak sadar ya, usia sudah menjerit-jerit butuh perhatian. 30 tahun itu sudah memprihatinkan banget loh. Bahaya kalau umur segitu masih belum ngerasain sensasi ranjang goyang. Kok bisa tahan sih? Apalagi ya katanya nih, kalau wanita melahirkan di atas 30 tahun itu resikonya besar dan bla bla bla."
Sering mendengar ungkapan cinta seperti itu maka berbahagialah karena banyak sekali orang yang ternyata sangat perhatian dengan status kelajangan kita sebagai oknum yang belum kawin-kawin.
Jelita yakin yang suka nyinyir begitu, dulu dia menikah di bawah usia 20 tahun dan tidak puas menikmati hidup hingga jatuh pada kesyirikan yang hakiki karena tidak memiliki banyak pengalaman dalam menjalin kasih juga minimnya kepuasan berkelana di dunia luar sana.
Jelita sih sudah kenyang makan begituan. Apalagi kalau ditambah sambal jadi makin pedas makin maknyos. Nendang banget lah rasanya jadi pengen gigit kepalanya orang.
Sebenarnya apa yang membuat dirinya yang terlihat sempurna tampilan luarnya bahkan lebih cetar membahana ulala saat beraksi sebagai seorang Disk Joockey di atas panggung sampai belum menemukan belahan jiawanya di usia yang terbilang tua yaitu 33 tahun?
Waku yang sudah hampir mendekati jatuh tempo.
Dia pernah berpikir kalau dia kena kutukan nenek gayung waktu dia masih sekolah dulu yang jarak rumahnya sama tuh nenek hanya beda lima rumah. Jelita nggak ngejek kok apalagi ngolok tapi dia hanya bingung kenapa tuh nenek saban sore selalu megangin gayung sambil duduk di beranda rumahnya. kalau iseng ditanya beliau akan ngomel berkepanjangan dengan suara super cepat dan mengacungkan gayungnya ke arah anak-anak iseng yang sukanya nontonin beliau saban sore.
Alhamdulillah, itu nenek sudah tidur panjang bersama dengan gayungnya.
Ah tapi kalau dipikir-pikir, Jelita merasa kalau dia itu wanita yang baik hati dan tidak sombong juga rajin berolahraga. Bayar pajak aja nggak pernah telat jadi sih seharusnya hidupnya baik-baik saja, aman dan tentram.
Walaupun pada kenyataannya, dia seperti sedang dikejar-kejar penagih hutang. Bukan uang yang mereka minta tapi hidupnya. Itu bahkan lebih esktrim lagi.
Nggak usah ditanyalah ya siapa rentenirnya.
Kalau menanyakan secara frontal ke Jelita maka wanita itu akan menatap dengan senyuman manis seakan-akan menegaskan kalau dia dalam keadaan baik-baik saja dan tidak perlu mengkhawatirkan dia akan menjadi seorang perawan tua nantinya lalu dia akan menjawab dengan kepercayaan diri tinggi layaknya wanita yang tahu dengan apa yang diinginkannya.
"Jodohnya belum ketemu, saaay. Lelaki incess masih ada di luar sana berusaha untuk mencari incess. Salah alamat itu hal wajarlah sampai ketemu alamat yang pasti. Mungkin dia nyarinya sambil naik odong-odong bukan naik pesawat jet jadi sampainya lama."