Bab 13 Ovi kembali kepelukan Dani

3.8K 121 5
                                    


            Hari-hariku mulai tidak tenang semenjak Dani muncul, Ovi makin jarang keluar, dia tidak ingin keluar makan dengan alasan takut ketemu Dani, aku tidak bisa berbuat banyak selain menuruti permintaan Ovi.

           Saat aku makan sendiri di restauran, Dani muncul bersama rekan-rekannya, Dani langsung menghampiriku dan duduk di depanku.

           "Sendirian?" tanya Dani.

           "Ya!" jawab kusingkat.

          "Mana kekasihmu? tidak menemani?"tanya Dani.

          "Kekasihku sedang sibuk,"jawabku malas.

          "Maaf Rio, aku sudah mengenal kekasihmu sejak dulu, dia mantan kekasihku, aku sendiri heran kenapa dia begitu membenciku,"ucap Dani.

          "Menurut Ovi, karena kamu sudah menipunya!" jawabku dengan menahan emosiku.

          "Itu salah Rio, kami saling mencintai, bahkan maaf Rio, apa dia sudah jujur tentang aku dan Ovi?" tanya Dani.

          "Maaf, Dan! aku tidak peduli dengan masa lalu dia, apapun dia aku tetap mencintainya," jawabku ketus.

          "Oh, ya kalau begitu aku minta maaf Rio, silahkan di lanjut makannya,"ucap Dani pamit.

           Aku menikmati makan dengan gelisah dan mendadak tidak berselera, sepertinya Dani masih mengharapkan Ovi, aku melirik di meja makan Dani, salah satu di antaranya seperti seorang paranormal.

           Beberapa hari kemudian, hubunganku dengan Ovi tidak romantis seperti sebelumnya, Ovi jadi mudah marah dan tersinggung, Ovi tidak lagi menghubungiku. Beberapa minggu, aku merasa sangat rindu, dan malam itu ponselku berdering dari nomer Ovi, aku sangat gembira dengan semangat langsung aku angkat.

           "Hallo sayang?" sapaku.

           "Hallo Rio? ini aku Dani," jawab Dani.

           Telingaku seperti di tusuk benda tajam mendengar suara Dani dari ponsel Ovi, darahku mendidih, pikiranku sudah kacau dan tidak bisa aku kendalikan emosiku.

           "Mana Ovi!"bentakku.

           "Tenang dulu Rio, ini bukan salahku Rio, aku sudah bilang kami saling mencintai, Ovi sendiri yang datang ke rumahku, dan Ovi sedang tidur di kamarku,"jawab Dani mengejek.

            Aku langsung mematikan ponselku, aku banting ponselku ke lantai dan tidak peduli lagi ponselku sudah berserakan di lantai. Ingin sekali rasanya membunuh Dani saat itu juga, bayangan Dani bercumbu dengan Ovi terus hadir di benakku.

                                                                                                    ***

Petaka Cinta Di Gedung Tua (part 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang